°6°

642 68 15
                                    

"Jadi bagaimana?"

Malam itu Seokmin sedang makan malam bersama sahabatnya siapa lagi kalau bukan Soonyoung.

Soonyoung yang sibuk memotong daging steak nya itu hanya menjawab pertanyaan Seokmin dengan berdeham.

"Sudah menghubungi teman Jisoo? Apa katanya? Apa dia mau?"

Setelah memasukkan potongan steak ke dalam mulutnya Soonyoung mengalihkan pandangannya ke Seokmin yang ada di depannya. "Sudah, tunggu saja besuk."

Seokmin hanya mengangguk lalu kembali fokus ke makanannya.



~~~



"Kita mau kemana sih?" tanya Jisoo yang menyesuiakan langkahnya dengan langkah Jihoon yang sudah selangkah di depannya.

Sepulang dari bekerja Jisoo sudah di paksa Jihoon untuk ikut dengannya. Katanya bertemu teman lama. Pikir Jisoo teman Jihoon hanya dirinya.

"Cerewet ikut saja." jawab Jihoon ketus karena dari tadi Jisoo hanya mengomel di sepanjang jalan.

Langkah kaki Jihoon berhenti di depan sebuah restoran. Mereka berdua melangkah masuk ke restoran itu. Mata Jihoon menangkap tangan dari seseorang yang melambaikan ke arahnya. Jujur Jihoon sebenarnya juga belum tau seperti apa rupa Soonyoung. Dia tak terlalu ingat dengan Soonyoung karena memang dia tak merasa berteman dulu saat sekolah.

Sampai di depan meja Soonyoung mereka saling melihat. Benar bukan mereka bukan teman karena mereka seperti orang asing sekarang.

"Jihoon?" tanya Soonyoung dan Jihoon hanya mengangguk dan mulai duduk di sebelah Soonyoung.

Jisoo mengikuti Jihoon duduk di depan Jihoon.

"Kau Soonyoung?" tanya Jihoon dengan menoleh ke samping kirinya.

"Ya. Kau lupa dengan ku?"

"Bukannya aku lupa tapi sepertinya aku memang tak mengenalmu." kedua tangan Jihoon terlipat di depan dadanya.

Jawaban dari Jihoon membuat Soonyoung menghela nafas mencoba sabar. 'Judes sekali dia.'

Jisoo menatap kedua orang di depannya itu dengan bingung. "Jadi kalian belum kenal? Tapi kenapa janjian bertemu?"

Seperti tersadar dari kebodohan Jihoon merutuki dirinya sendiri. "Iya juga. Kenapa aku bodoh sekali."

Tiba-tiba tawa Soonyoung menggema. "Hahaha tenang aku hanya ingin berteman kembali dengan kalian."

"Kembali? Bukankah kita tak pernah berteman?" seperti pisau tajam omongan Jihoon sangat menusuk di hati Soonyoung.

'Sial hanya karena membantu Seokmin bodoh itu aku harus bertemu dengan si mulut pedas ini. Hah!'
Batin Soonyoung yang melirik sebal ke arah Jihoon.

"Apa kau ikut reuni kemaren emm-"
Jisoo berfikir sebelum melanjutkan kalimat nya. Dia lupa nama orang di samping Jihoon itu.

"Soonyoung. Namaku Soonyoung."

"Ah Soonyoung. Apa kau ikut kemaren?"

Soonyoung tertawa."tidak aku sibuk jadi tidak bisa datang."

"Sibuk? Bahkan penampilan mu terlihat seperti pengangguran." Oke kali ini Jihoon sudah membuat hati Soonyoung tertohok untuk kedua kalinya. Memang malam itu Soonyoung hanya menggunakan celana trening dan jaket tapi jangan salah dia seorang CEO agensi besar.

"Hahaha kau benar sekali. Aku memang pengangguran." timpal Soonyoung yang memutar bola matanya malas.

"Jadi apa maksudmu mengajak ku bertemu dan harus mengajak Jisoo?" bukan Jihoon namanya kalau di tidak blak-blakan.

I Hate Pretty Boy ✔ (Seoksoo)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant