°11°

502 65 19
                                    

"Jadi apa yang akan kau lakukan kali ini?"

"Bukankan seorang yang berpacaran butuh bukti." Jisoo melihat penuh layar ponselnya. "Aku akan berkencan hari ini. Mengumpulkan foto bersama Seokmin untuk bukti kalau memang kita berpacaran."

Helaan nafas keluar dari mulut Jihoon.

Seperti yang dikatakan Jisoo tadi sore itu dia berkenan dengan Seokmin. Seokmin yang baru saja tiba di depan rumah Jisoo kaget karena tanpa aba-aba Jisoo berlari menghampirinya dan memeluk tubuh Seokmin.

Tangan Jisoo terangkat mengarahkan ponselnya untuk mengambil gambar dia sedang berada di pelukan Seokmin.

Seokmin tidak mengetahui rencana Jisoo. Di pikirannya hanya ada Jisoo yang romantis karena mulai menyukainya.

Bodoh

Mereka pergi berkencan ke tempat hits anak muda. Tempat yang sering digunakan untuk berkencan pastinya. Mengambil banyak foto selca dari ponsel Jisoo.

Tengah malam mereka baru selesai berkencan.

"Makasih kue nya." Jisoo mengangkat box kue yang dibelikan Seokmin saat kencan tadi.

"Apa saja yang kau minta aku bisa membelikannya Jisoo-ah. Makasih untuk hari ini." kata Seokmin sambil merentangkan tangannya berniat memeluk Jisoo.

Tapi

Plakkk

Tangan Seokmin hanya di balas dengan tos dari Jisoo sebelum Jisoo berpamitan masuk kedalam rumah.

"Hahaha ku kira aku dapat peluk lagi." dengan bodoh Seokmin menertawakan dirinya sendiri. Tapi itu tak melunturkan kebahagiaannya hari ini. Dia suka, sangat suka dengan kencan hari ini.




~~~



"Siapa pria tadi?"

"Akh Oppa mengagetkan ku!"

Mingyu yang ternyata sedari tadi melihat interaksi Jisoo dan Seokmin dari balik gerbang rumahnya.

"Apa Oppa lupa? Dia pacarku."

"Sungguh?"

"Tentu." Jisoo segera kabur kedalam rumah. Menuju dapur untuk menyimpan kue yang dia bawa tadi.

Lagi-lagi ada Mingyu yang menunggu di samping lemari es.

"Apa lagi Oppa?"

Mingyu melipat tangannya di depan dadanya. Lalu bersandar di pinggiran meja. "Jadi apa dia benar pacarmu? Jelas-jelas dia bukan typemu. Mana mungkin kau mau memacari dirinya?"

"Oppa." Jisoo menuang air minum kedalam gelasnya. "Aku berpacaran dengannya bukan karena wajahnya. Tapi hatinya. Oppa pasti tau kan pilihan yang membuat kita menaruh hati keseseorang tanpa memandang wajah." elak Jisoo dia berusaha sangat keras untuk memikirkan jawaban itu.

"Oke kalau begitu buat Oppa dan dia bertemu."

Heol. "Untuk apa?" mata Jisoo membelalak kaget.

Senyum tipis di bibir Mingyu tercetak. "Tentu saja untuk memeriksa latar belakang lelaki itu. Adik dan satu-satunya perempuan di keluarga kita mempunyai pacar. Bukankah Oppa harus memeriksanya?"

"Ah baiklah nanti aku atur jadw-"

"Besuk."

"Hah?"

I Hate Pretty Boy ✔ (Seoksoo)Where stories live. Discover now