Part 16

60 4 2
                                    

Selena masih dalam keadaan tertidur. Terlihat begitu pulas ketika Justin menyelimuti tubuhnya dengan jaket cadangan yang selalu ia bawa. Justin sudah melajukan mobilnya beberapa menit yang lalu setelah badai hujan reda. Tiba tiba-tiba si pria kanadian teringat sesuatu, Selena meminta dirinya untuk mengantarkan kerumah kakak angkat Selena. Namun Justin tidak tahu dimana alamat rumahnya. Sembari menyetir, ia terpaksa membangunkan Selena dengan hati-hati.

"Sel.." panggil Justin sembari menepuk pipi mulus Selena.

Tidak ada sahutan dari si gadis latin, lalu Justin melakukannya sekali lagi

"Sel.." ujarnya lagi dan Selena pun terbangun.

"Ah.. gue ketiduran ya? Sorry.." ujarnya setengah sadar.

Justin menyunggingkan senyum tipisnya. " Santai. Cuma mau nanya aja, dimana rumah kakak lo?"

"Oh iya" ujar Selena menepuk dahinya.

"Perempatan depan belok kiri yah" sambungnya sembari menunjuk.

Justin manggut-manggut dan kembali menjalankan mobilnya. Ia tersenyum melihat penampilan Selena yang terlihat berantakan.

"Berantakan aja cantik, apalagi dandan!" Seru Justin dalam batinnya.

"Napa liatin gue?" Protes Selena.

Justin tetap memperhatikan Selena.
"Pengen aja." Ujarnya santai.

Selena berdecak sembari memukul lengan Justin. "Lo kalo nyetir, nyetir aja. Liatin jalan sono jangan kebanyakan gaya!" Omel Selena karena tidak tahan dengan sikap Justin.

Justin terkikik dan kembali menyetir dengan benar.

                                                 🥀

"Ini rumahnya?" Tanya Justin ketika mobilnya berhenti di depan sebuah rumah mewah setelah memasuki gerbang.

Selena mengangguk dan segera keluar dari mobil. Dari luar Justin masih terlihat bengong menatap rumah itu.

"Heh! Mau mampir atau mau lanjut?" Tanya Selena setelah mengetuk kaca mobil.

Justin terkesiap. " Ya, gue mampir bentar"  balasnya lalu keluar dari mobil.

Setelah itu Selena menekan tombol bel berulang kali dan akhirnya pintu rumah terbuka menampakkan wanita paruh baya.

"Silahkan masuk non" ujar wanita itu dengan senyuman ramah.

Selena membalas dengan tersenyum lalu memasuki rumah, dan tak lupa Justin mengikuti si gadis latin dari belakang.

"Kak Dava dimana bi?" Selena bertanya sembari menghempaskan tubuhnya ke atas sofa.

"Ada non, den Dava baru aja pulang kerja dan kehujanan tadi. Sekarang lagi mandi di atas. Tadinya sih bibi suruh makan dulu tapi melihat kondisi den Dava basah kuyup jadi bibi nggak jadi nyuruh dia makan. Kasihan non den Dav-"

"Cukup bi,  lanjutin aja pekerjaannya terus buatin kita teh hangat" potong Selena ketika wanita itu belum menyelesaikan ucapannya.

Wanita itu meringis menahan malu. "Baik non hehe, saya permisi dulu ke belakang" ujarnya kikuk dan cepat-cepat berlalu.

Justin menahan tawa. "Banyak omong ya wkwk"

"Ya gitu,"  angguk Selena dan mulai memainkan ponsel.

Mata Justin terfokus pada seorang pria sedang menuruni anak tangga dengan langkah cepat.
Justin menajamkan penglihatannya memastikan bahwa ia pernah bertemu dengan pria ini.

Coldest Girl Where stories live. Discover now