Episode 5 - Pekerjaan

339 80 50
                                    

Paginya Oh Sehun terbangun, merasa sesuatu yang hangat melilit di lehernya. Ia mengenali syal merah itu dirajut oleh kakek tua yang berbicara padanya kemarin malam. Segera ia menoleh pada kakek yang tertidur dengan posisi duduk, tangannya memegang syal bermotif bunga milik Sehun, rupanya semalaman kakek itu menyulamkan namanya di sudut lainᅳsejajar dengan nama 'Kim Sejeong'ᅳyang lebih dulu tertulis di syal.

"Oh Sehun," kata Sehun membacanya seraya memegang syal dengan tangan bergetar, menempelkan jari telunjuk pada sulaman huruf yang membentuk namanya, ia sangat terharu dengan apa yang dilakukan kakek. "Manusia memiliki hati yang hangat,.

Kepala kakek nyaris terjatuh jika saja Sehun tak memeganginya, "Oh, kau sudah bangun., kata kakek terperanjat, "Kau sudah melihatnya," lanjutnya melihat syal di tangan Sehun.

"Harabeoji (Kakek)," panggil Sehun berhambur memeluk kakek, siapa yang tidak tersentuh ketika seseorang memberikan sesuatu untuk menghangatkan tubuhnya di saat dia pun kedinginan.

"Dari apa yang aku lihat, kau pasti sangat menyukainya." Kakek tersenyum menyimpulkan.

"Hmm," gumam Sehun balas tersenyum, ingin rasanya ia melakukan sesuatu pada seseorang hingga membuat orang itu terkesan dan sama terharunya seperti yang ia rasakan sekarang.

Pikiran itu muncul lagi, bahwa ia ingin merubah dirinya agar semakin mirip dengan manusia. Perilaku, sikap dan sifatnya yang mampu berbaur dengan penghuni bumi yang lain.

"Terima kasih." Ucapan itu keluar lancar dari bibir Sehun, ucapan terima kasih itu ditujukan pada dua orang, yaitu Siwon dan kakek yang sedang menepuk-nepuk pundaknya memberikan rasa percaya diri.

"Sama-sama nak." Suara tua kakek terdengar lembut.

Sehun menjadi lebih mampu untuk memulai kehidupannya di antara manusia, jika kakek yang ditemuinya sebaik ini maka sudah pasti ada manusia lain yang juga dapat membantunya.

"Kau mau ikut denganku?" tiba-tiba tawaran sang kakek mencuri sebagian perhatian Sehun, "Kita bisa pergi ke Seoul bersama-sama." Ia meneruskan, pandangannya bisa membuat siapa pun yang melihatnya akan tertarik.

Sekarang ini perhatian Sehun tertuju sepenuhnya pada kakek yang masih meyakinkannya, pelan-pelan ia mengangguk dan semakin bersemangat menggerakan kepalanya naik turun tatkala mata berkilat memancarkan keinginan yang berlebih. Dia tidak sendiri, ada manusia yang akan menemaninya hidup sebagai manusia sesungguhnya.

ΘΘΘ

Pagi yang berbeda di Seoul, saat matahari semakin tinggi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pagi yang berbeda di Seoul, saat matahari semakin tinggi. Sejeong dan Seola duduk berhadapan saling tatap, tak ada yang berkedip satu pun. Mereka berada di cafetaria di gedung agensinya, Dream Entertainment, di mana di dalamnya terdapat aktris dan aktor yang sedang diminati.

Bahkan Delight, girl group pertama mereka banyak diperbincangkan karena mampu menduduki peringkat pertama selama beberapa minggu diberbagai chart acara musik. Sebagai perusahaan yang baru meramaikan bidang hiburan, kemajuan Dream Entertainment sangat pesat dan mendapat sambutan bagus dari masyarakat.

Like A Mirror WallWhere stories live. Discover now