Episode 9 - Poster

269 74 47
                                    

BGM 'D.I.A - I Need Healing OST Part.2'

Simak videonya dulu yuk, hati-hati baper 😆


"Kau baik-baik saja?" tanya Seungwoo setelah memberikan botol minuman pada Sejeong, ia mampu melihat bahwa wanita itu menahan rasa kesalnya sampai wajahnya merah padam. "Lain kali aku akan menolak tawaran apa pun yang berhubungan dengannya."

"Seharusnya yang ini juga kita tolak!" sungut Sejeong meremas botol minuman yang telah kosong, seakan dengan melakukannya ia mampu meredam emosi, sementara pandangannya tajam ke arah Rowoon yang menebar senyum pada staff wanita.

Mengingat kembali keputusannya untuk mengakhiri hubungan dengan Rowoon, setelah laki-laki itu mengatakan tidak akan pernah menikahinya, hanya cukup berpacaran saja. Berbeda pendapat, Sejeong jelas tidak ingin dan tak setuju akan penuturan Rowoon terkait sebuah hubungan suami-istri, maka saat itu juga ia mengatakan ingin putus.

"Aku sama sekali tidak menyesalinya, baguslah karena aku mengetahui dia tidak pantas untuk wanita sebaik dan secantik diriku!" pekik Sejeong di bangku belakang mobil yang dikemudikan Seungwoo, tangannya memegang bangku kosong di depannya seakan ia sedang mencekik seseorang.

Di balik setir kemudi Seungwoo merasa ngeri sendiri. "Yeah, kau terlalu bagus untuknya," kata Seungwoo lambat-lambat, menghentikan laju mobil ketika lampu berubah merah. "Ooh, bukankah dia," ia ragu telah melihat laki-laki yang tertabrak mobilnya sewaktu di Busan, tengah menyeberangi jalan lewat di depan mobil sambil tangan mengayun beberapa bingkisan.

Karena hanya selintas dan keremangan malam membuatnya tak begitu jelas, Seungwoo menganggapnya hanya kebetulan mirip dan tak mengatakan apa pun pada Sejeong yang masih ngedumel.

"Benar, akan aku buat dia menyesal karena telah meremehkanku! Dia pikir aku tidak bisa menemukan yang lebih tampan darinya dan pastinya beribu-ribu lebih baik, lihat saja nanti!" Sejeong begitu antusias sampai ia lupa kenyataan bahwa sulit sekali baginya memulai hubungan dengan seorang pria, mengingat Rowoon adalah yang pertama baginya.

"Aish, menyebalkan sekali," desis Sejeong kembali menghalau perasaan menyesalnya, sudah jelas dia tidak akan menarik kembali ucapannya dan tak mau mengharapkan Rowoon yang meminta maaf sambil memberinya cincin berlian.

Mobil kembali melaju, tercipta suasana tenang dan damai tak ada lagi suara kesal Sejeong yang terdengar karena wanita itu memilih untuk beristirahat, memejamkan mata berusaha keras untuk tidak memikirkan masalah yang diakibatkan mantan kekasihnya. Ia membatin seraya membuang napas keras, aku akan pernah kembali padanya.

ΘΘΘ

ΘΘΘ

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Like A Mirror WallWhere stories live. Discover now