Episode 10 - Tetangga

268 69 59
                                    


"Kau tidak ingin tanda tanganku?" Sejeong tertohok selama seperkian detik, ditatapnya laki-laki berpakaian kasual, bertubuh tinggi, namun lebih pendek dari Rowoon.

Sehun menggeleng. Menurutnya tidak mungkin pemilik syal itu, seorang selebriti.

"Pasti kau ingin berfoto bersamaku!" Masih dibalas gelengan kepala, Sejeong pun mulai merasa malu karena tawarannya ditolak lagi, itu mengartikan bahwa lelaki di hadapannya ini bukanlah penggemarnya.

"Baiklah kau orang pertama yang menolak tanda tangan dan berfoto bersamaku," ujar Sejeong tak habis pikir, tahu begini dia tidak akan repot-repot berbasa-basi dan langsung saja masuk ke rumah.

Sejeong menghentak-hentakkan langkahnya melewati Sehun. Ia harus segera pergi, sebelum kemarahannya meledak. Harinya sudah cukup melelahkan...

"Kau tinggal di rumah ini?" Sehun menyelaraskan langkahnya dengan Sejeong. "Aku juga baru pindah ke sini, dan rumahku..."

Sejeong mendenguskan napasnya, "Selamat atas kepindahanmu, dan selamat malam!" katanya memaksakan senyum, kemudian membanting pintu gerbang tepat di depan wajah Sehun.

"Selamat malam juga!" balas Sehun sambil melambaikan tangan dengan girang, "Tetanggaku seorang aktris, woah..."

ΘΘΘ

ΘΘΘ

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Di ruang tamu, kakek duduk sembari membaca koran, terkait ledakan hebat yang terjadi di Busan, tepatnya di sebuah lumbung padi, yang diduga telah memakan korban. Beberapa menit kemudian suara langkah tergesa semakin terdengar jelas. Kakek menyadari kehadiran Sehun, dilipatnya koran lalu diletakan di atas meja.

Asap mengepul dari secangkir teh hijau yang masih panas, satu tangan kakek terulur untuk meraih telinga cangkir dan meminumnya perlahan.

"Harabeoji coba tebak siapa yang aku temui di depan rumah?" tanya Sehun sudah duduk di sofa, di sebelah kakek, membiarkan belanjaannya tergeletak di dekat kakinya.

"Siapa? Seorang wanita?" balas kakek asal.

"Iya dia tetangga kita, dan dia seorang aktris! Hebat sekali Harabeoji bisa tinggal satu lingkungan dengan aktris, mungkin ada grup idola juga! Aku tahu tentang kelompok penyanyi yang juga pandai menari, siapa tahu asrama G-Friend (nama girl group korea selatan) di sekitar sini?" cerocos Sehun segera meneruskan, "Aku harus mencarinya besok!"

Dalam sehari Sehun belajar banyak tentang kehidupan di ibu kota, pergi ke mall yang begitu besar dan berjalan-jalan di pasar tradisional. Keduanya berbeda namun ia sangat puas dengan barang-barang yang dijual di sana. Sehun juga mengetahui betapa populernya K-Pop (Korean Pop), sehingga banyak orang ingin debut sebagai anggota boy group atau pun girl group.

"Kim Sejeong yang kau lihat juga seorang idol," kata kakek.

"Benarkah?!" Sehun bertepuk tangan saking takjubnya.

Like A Mirror WallWhere stories live. Discover now