28. Unperfectly Day ✓

3.6K 266 13
                                    

PAKAIAN warna-warni dan berbagai bentuk sudah tergeletak tak berdaya di atas ranjang juga lantai. Sedangkan seorang Gadis cantik bernama Kezia masih asik mengacak-ngacak lemarinya. Bukan mengacak-ngacak, lebih tepatnya sedang mencari tapi dengan cara yang tidak rapih.

Mencari sebuah baju untuk pergi dengan Rafa rasanya seperti sedang mencari jodoh. Susah dan harus di pilih-pilih mana yang terbaik, biar tidak memalukan.

"Aishh.. Mana sih baju yang bagus buat jalan sama Rafa. Please deh. Hari ini gue mau tampil sempurna untuk hari yang spesial ini." Dumel Gadis itu mengacak-acak rambutnya gusar.

"Duh.. ya udah lah yah, pake yang ini aja. Gue pake apa aja tetep cantik kok." Kezia mengangkat sebuah Blouse berbentuk crop dengan bentuk leher V Line rendah.

Kemudian tanpa banyak membuang-buang waktu lagi segera ia padu padankan Blouse berwarna pink soft itu dengan celana jeans warna putih juga flat shoes berwarna pink soft yang membalut kaki indahnya.

Tok..

Tok..

"Kezia? Rafa sudah di depan tuh. Buruan turun yah."

Suara ketukan juga suara Mayumi yang memerintah nya membuat ia segera memadai Sling bag warna putih dan hitam miliknya, memasukan semua keperluannya kedalam tas kecil itu.

Lepas itu ia segera membuka pintu kamarnya. Terhenti sejenak saat melihat Mayumi masih berdiri di hadapannya dengan senyum manis di bibir pucat tanpa polesan itu.

Tanpa menghiraukan Mayumi, Kezia berlalu dari sana. Menghampiri Rafa yang sudah menunggu di depan rumahnya.

Sedangkan Mayumi hanya memandang punggung mungil anaknya dengan tatapan sendu.

"Maafin Mama Nak."

Kembali beralih pada Kezia yang sudah sampai di hadapan Rafa.

"Hai.."

Kezia tersenyum cerah. Memeluk tubuh tinggi Rafa dengan erat.

"Hai.."
Rafa tersenyum. Mengusap rambut Kezia dengan lembut. Ia mengeluarkan tangannya dari balik punggung, menunjukkan sebuah buket bunga yang sangat cantik kepada Kezia.

"Happy 4th Monthsarry sayang."

Kezia menutup mulutnya yang menganga senang dengan telapak tangannya. Padahal ia sudah biasa mendapat hadiah dari Rafa, namun rasanya kupu-kupu dalam perutnya tidak pernah berhenti mengepakkan sayapnya.

Kezia mengambil bunga itu. Menghirup aromanya yang terasa segar.
"Thank You.." Pipi Kezia bersemu merah.

Rafa melihat semu kemerahan itu, lalu tangannya bergerak mengusap pipi kemerahan Kezia dengan lembut. Rafa menatap Kezia penuh cinta, tersenyum lembut.

"May I Kissing you right now Baby?" Bisik Rafa tepat di depan wajah Kezia.

Kezia melirik mata Rafa yang menatap tajam padanya. Tanpa sadar gadis itu menggigit bibirnya gugup, membuat Rafa tidak tahan melihatnya.

Tanpa memperdulikan sekitar, Rafa menarik tengkuk Kezia mendekat. Melumat bibir tipis Kezia dengan lembut namun mendalam. Menggigiti bibir ranum kemerahan itu dengan gemas.

"Eghh.." Kezia melenguh merasakan rasa menggelitik di bibirnya yang di gigit oleh Rafa.

Kezia ikut membalas lilitan lidah Rafa, saling membelit sekilas sebelum melepaskan tautan bibir mereka.

Rafa menempelkan kening mereka. Mengusap bibir basah Kezia dengan jempol jarinya.

"Selalu manis."

BAD LIAR (Completed)Where stories live. Discover now