𝗃 𝗂 𝗌 𝗎 𝗇 𝗀

6.1K 610 29
                                    

Aku mendengus kesal. Hari ini turun hujan, dan tampaknya tidak akan berhenti dalam waktu dekat. Sialnya, hari ini aku tidak pulang bersama Lia, melainkan niat awalku akan pulang dengan grab. Lihat kondisi sekarang, sepertinya susah untuk mendapatkan driver.

Hendak menelfon orang rumah, sinyal tidak mendukung Tiba - tiba hilang begitu saja, seperti harapan. Ah aku makin sebal.

" Enggak pulang ? "

Kepalaku menoleh kearah sumber suara. Itu Jisung, teman sekelasku. Laki - laki bersuara berat dan tinggi penyuka game dan juga basket.

" Hujan Sung, bingung mau pulang gimana "

" Bareng gue, mau ? "

Jisung menatapku lekat. Senyumnya megembang saat itu juga. Sangat manis.

" Lo ada jas hujan ? "

" Ada, satu doang. Lo yang pake "

Aku menggeleng.

" Enggak usah deh, ntar lo sakit nanti. Gak apa gue nunggu aja "

Jisung menekuk bibirnya kebawah. Dia menatapku memohon agar aku menerima ajakan pulang bersama.

" Enggak Sung. Lo cuman bawa satu jas hujan. Lo sakit gimana nanti ? "

" Itu urusan belakangan. Sekarang gue tanya. Mau sampe kapan lo nunggu ? Sampe magrib ? Hey lo anak perempuan "

Tanganku memainkan tali tasku sambil berpikir kata - kata untuk menolak ajakan Jisung. Tidak lucu besok ada wacana Jisung demam karena mengantarku pulang. Hell no ! Aku tidak suka menjadi perbincangan. Hampir lupa, Jisung ini anak yang lumayan terkenal. Cari saja sendiri alasannya kenapa.

" Iya, iya gue mau "

" Gitu dong "

" Yuk "

Jisung menarik tangan kananku. Dia berlari di sepanjang koridor sambil menggandeng tanganku.

" Sung nanti jatuh ! "

" Gak apa, jatuhnya nanti gak sendiri. Hehehe "

🌼

" Masuk dulu "

Syukurlah hujan tiba - tiba berhenti saat di tengah perjalanan menuju rumahku. Walaupin seperti itu, Jisung masih basah sekujur tubuh. Walaupun dia sudah menggunakan jaket, hujannya memang gerimis tapi banyak-gitu lah pokoknya.

Buru - buru aku berhambur menuju lemari. Mencari handuk bersih yang tidak di pakai. Melipir dulu ke kamar kak Yunho, mengambil kaos putih dan celana training warna hitamnya.

" Kak pinjem "

Izinku walau enggak ada kak Yunho di rumah.

" Kamar mandi di sana. Cepet bilas pake air, nanti pusing "

Jisung cuman ngangguk sambil nerima handuk sama pakaian yang aku kasih.

Sambil menunggu Jisung selesai, aku buru - buru ganti baju, cuci muka, kaki, dan tangan. Sehabis itu aku melipir ke dapur. Buatin teh hangat buat Jisung dan aku. Udah jadi kebiasaan kalau ada tamu dirumah.

Enggak lama Jisung udah selesai bebenah diri. Untunglah bajunya cukup. Enggak kebesaran, enggak juga kekecilan.

" Sini "

Aku melambaikan tanganku menyuruh Jisung agar mendekat kearahku.

" Duduk "

Aku menepuk ruang kosong sofa tepat di depanku. Menandakan agar Jisung duduk di sana. Aku mengambil handuk dari tangannya,

" Nunduk " Jisung nurut.

" Permisi ya " Aku mulai mengusapkan pelan handuk di rambut milik Jisung. Mengusapnya agar lebih cepat untuk kering.

" Lo dirumah sendiri ? "

Aku bergumam sebagai jawaban.

Setelahnya hanya ada suara rintik hujan yang terdengar. Ini sangat awkward. Aku sendiri tidak bisa membuka percakapan. Jisung sendiri juga diam.

" Udah "

" Minum tehnya, keburu dingin "

Aku meninggalkan Jisung sendirian diruang tamu. Aku hendak menaruh handuk tadi menuju cucian, sekalian mengambil air putih. Aku haus karena diam sedari tadi.

" Jangan diem aja dong. Lo di sekolah di rumah sama aja "

Aku tertawa kecil.

" Gue gak bisa membuka pembicaraan. Gue lebih memilih buat mendengar aja "

Aku menatap Jisung yang tengah merapihkan rambutnya yang sudah mengering. Itu sangat lucu. Ditambah lagi dia meniup poninya agar menuju kesamping. ( gemes banget bayanginnya :( )

" Eh (y/n) "

" Hm ? "

Aku melihat Jisung yang sedang berpikir. Mungkin sedang merangkai kata - kata.

" Lo tau gak kenapa gue maksa lo buat pulang bareng ? "

Aku menggeleng. Pertanyaan yang aneh.

" Mau tau gak alasannya ? "

" Mau "

Dia tersenyum.

" Karena gue suka sama lo "

🌼

( Gimana udah cocok gak jadi pacar kamu ? )

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

( Gimana udah cocok gak jadi pacar kamu ? )

Bayangin Jisung naik motor, pake helm fullface, pas senyum matanya ngilang. Hshsh

have a nice day semuaa 💚

sugar ; NCTDove le storie prendono vita. Scoprilo ora