𝗍 𝖾 𝗇

4.4K 477 23
                                    

Mataku mengerjap beberapa kali saat Ten mencubit hidungku. Dia menatapku dengan tatapan lembut dengan senyum terukir cantik di wajahnya. Walaupun terlihat jelas kalau dia sedang lelah. Ten tidak pernah berhenti tersenyum.

" Katanya ngerjain soal, kok tidur ? "

Ah aku jadi merasa tidak enak. Yang seharusnya tertidur itu Ten, bukan aku. Hari ini aku hanya sekolah lalu tambahan dengannya. Sudah itu saja. Kalau Ten ? Kelas dari jam 7 hingga jam 3. Langusung menuju rumahku yang jarak dari kampusnya lumayan jauh.

" Ngantuk ya ? "

" Sedikit "

Gumamku pelan namun masih bisa Ten dengar.

" Mau selesai disini atau lanjut ? "

Aku berpikir sebentar. Nanggung sebensrnya. Kurang tiga soal lagi tugas paket ke-3 ku selesai. Kepalaku mendongak menatap kearah jam dinding yang terpasang diatas almari kaca. Jam 8 malam.

" Dikit lagi ya ? "

Ten mengangguk. Dia menyuruhku untuk mengerjakannya dengan teliti tidak terburu - buru.

" Semangat, mau kan masuk kampus sama kayak kakak ? "

Hatiku menghangat mendengar kalimat yang baru saja Ten ucapkan. Aku mengangguk serta tersenyum kearahnya.

" Kakak tidur bentar, kalau udah bangunin ya "

Lagi - lagi aku mengangguk menganggapinya.

Mataku sesekali melirik kearah Ten yang tengah tertidur dengan posisi tangan dilipat didepan dada, kepala menyandar ke dinding. Aku tidak jadi tega membangunkannya.

Aku terus menatap wajah tampan paripurna milik Ten. Pipiku memanas hanya karena menatap wajahnya saja. Ingat, dia tertidur, matanya terpejam. Coba bayangkan berkontak mata dengannya. Sudah - sudah bisa gila aku.

Pelan - pelan aku menutup buku latihan soalku. Membereskan segala kekacauan yang aku buat selama mengerjakan soal tadi. Entah itu gumpalan kertas, sampah rautan, bahkan ada bekas bungkus permen di bawah meja ruang tengahku.

Selesai membereskan kekacauan serta merapihkan buku. Aku berjalan mengendap - ngendap kearah Ten yang berada di depanku. Mengguncang kecil bahu Ten mencoba membangunkannya.

Untunglah Ten bukan tipe yang tidak susah untuk di bangunkan. Tidak seperti Yuta, aku perlu menyiramnya dengan air baru dia bangun.

" Udah selesai ngerjainnya ? "

Tanyanya dengan wajah yang masih mengantuk.

" Udah kak. Cuci muka dulu sana kak. Gak lucu ngantuk pas pulang nanti "

" Kakak belu- "

Ucapan Ten terhenti saat aku menaruh kedua tanganku di bahunya. Mentap lurus kearah matanya dengan tatapan serius. Padahal sebenarnya malu setengah mati. Mengumpulkan keberanian itu susah.

" Udah nanti belakangan ngoreksinya, kak Ten sekarang cuci muka dulu "

Aku melepas kedua tanganku dari bahunya. Membiarkan Ten berjalan menuju kamar mandi untuk membasuh mukanya. Ya semoga rasa kantuknya hilang.

Tidak lama Ten kembali. Masih sama, senyumnya terlihat saat menatap kearahku. Aku memberikan jaket sertas tas ranselnya yang berada tepat disebelahnya tadi. Langkah kakiku mengikuti jejak Ten yang akan keluar menuju pekarangan rumah.

" Hati - hati kak. Kalau ngantuk nepi dulu "

Ten terkekeh kecil. Terlihat matanya sedikit menghilang walaupun cahaya didepan remang - remang.

" Kakak pulang ya "

Aku melambaikan tanganku melihat kepergian Ten dengan motor CBR hitam kesayangannya.

Tubuhku tersentak kaget saat melihat keberadaan Yuta yang tengah tersenyum miring sambil menyandarkan kepalanya di ambang pintu utama.

Aku tidak seberala peduli dengan keberadaannya. Dengan langkah malas aku melewatinya namun langkah kakiku sukses dia buat berhenti dengan kalimat ini,

" Asik bener, kapan jadiannya ? "

🌼

( Semangat ! Kakak tunggu kamu di kampus )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( Semangat ! Kakak tunggu kamu di kampus )

tolong kasih tau caranya gimana
biar gak jatuh terus ke dia :(
manis banget skndisndisnfjoef
sebenernya ini scenario random,
akhir partnya juga aneh banget.
ntar aku revisi deh (・∀・)

have a nice day semuaa 💚

hehe, bonus

mah, gak mau ngangkat dia jadi mantu apa :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

mah, gak mau ngangkat dia jadi mantu apa :)

sugar ; NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang