𝗃 𝖺 𝖾 𝗆 𝗂 𝗇

11.5K 713 29
                                    

" Ssst....ssst "

Telingaku mendengar desisan seseorang yang berasal dari jendela kamarku. Sebenarnya aku sudah tau persis siapa itu. Jaemin, tetanggaku yang benar - benar aneh dari yang lainnya.

" (y/n) bukain dong, dingin sumpah di depan "

Dengan malas aku beranjak dari posisi rebahanku. Membuka jendela kamarku yang besarnya setara dengan pintu utama di bawah. Aku menatap Jaemin datar, laki - laki itu tersenyum manis kearahku lalu berjalan masuk tanpa permisi.

Dengan tidak sopannya dia merebahkan tubuhnya di sofa kamarku. Mengambil remote televisiku. Katanya " biasa netflix "
Aku membiarkan Jaemin disana. Sorot mataku melihat satu bungkus plastik yang terletak diatas meja sebelah jendela.

" Ini apaan Jaem ? "

" Mana ? "

Aku menunjuk kearah bungkus plastik itu.

" Oh, buka aja "

Tanpa berpikir panjang aku membuka bungkusan plastik itu. Dan ternyata....

" Jaeminnn ! Kok lo tau sih gue lagi pingin iniii "

Ucapku memekik kegirangan. Itu hanya satu kotak susu coklat dengan satu bungkus pocky dengan rasa cookies and cream.

" Iyalah, masa kesukaan pacar sendiri gak tau "

" Halu lo "

Dengan semangat aku membuka bungkus pocky dan mengambil satu batang. Memakan bagian ujung bawah terlebih dahulu. Sebuah kebiasaan aneh tapi enak. Walaupun sama saja.

" Mau "

" Gak mau "

" Gue yang beli "

" Gak ikhlas ya lo ? "

Jaemin membulatkan matanya kaget. Laki - laki ini dramatis memang jangan heran.

" Ikhlas lah sayang. Cuman mau nyicip takut ada racunnya "

Jaemin memaerkan senyum manisnya lagi kearahku. Rasa tidak rela untuk berbagi tiba - tiba hilang begitu saja setelah melihat senyum milik Na Jaemin ini.

" Yaudah.... "

Aku memberikan satu batang pocky kepadanya.

Sebelum benar - benar habis, aku membuka kotak susu yang dibeli Jaemin tadi. Meminumnya hingga setengah. Kalau satu kali minum enggak kerasa. Percaya deh.

" (y/n) tinggal satu "

" Ambil aja "

Hendaknya aku beranjak dari duduk awal, Jaemin tiba - tiba menahan tanganku agar tetap diam. Dia menatapku lekat - lekat. Tangan kanannya kemudian menaruh satu batang pocky terkahir di mulutku. Apakah-

Wajah Jaemin mulai mendekat kearah wajahku. Tangan kirinya menarik daguku agar menatapnya juga. Ini sangat memalukan. Dengan perlahan Jaemin mulai menggigit sedikit demi sedikit pocky itu. Matanya mulai terpejam secara perlahan saat bibirnya sudah mendekat di bibirku.
Rasanya aku ingin menamparnya sekarang juga.

Tapi terlambat.

Tangan kanannya terlebih dahulu menekan tengukku agar maju dan-

Kami berciuman.

🌼

( Maaf enggak sengaja )

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

( Maaf enggak sengaja )

WOY NANGES AKU NULIS APAAN.

Maaf banget feelnya gak dapet :')
Naggung banget gak ? :)

have a nice day semuaa 💚

sugar ; NCTWhere stories live. Discover now