*Chapter 2: part 1

6.7K 447 2
                                    

"Jadi saya harus menyelidiki orang ini.?"

Sai menyerahkan sebuah catatan pada seorang pria, si informan berbicara sambil memegang catatan ditangannya, kepala dan alisnya gundul, maka dari itu umur laki-laki itu sulit untuk ditebak.

Sebenarnya Sai juga tidak mengetahui berapa umur laki-laki tersebut. Mereka berada di dalam hutan di pinggiran desa, sinar matahari tersaring oleh pohon yang jatuh diatas mereka.

"Ya, benar.", Sai merespon dan mengangguk.

"Tenzen adalah nukenin dari Kirigakure dan Genba dari Tamanuki... lalu Baraki, pemimpin dari suatu kelompok kejahatan yang disebut BOU. Akan sangat sulit untuk mencari jejak mereka, mereka bukan hanya berkelas tinggi dan orang-orang dari Tehaikyoudo kan?"

Si informan sudah selesai berbicara, didekatnya ada sungai yang mengalir, karena suara dari air itu, suaranya tidak terdengar dari jauh.

"Untuk sekarang, aku ingin kau mendapatkan kontak, dengan ketiga orang itu. Kegiatan seperti apa yang mereka lakukan? informasi kecil dari mereka akan sangat dibutuhkan, aku ingin kau pergi dan mengumpulkan informasi dari mereka."

"Dimengerti."

"Kau mengingat nama dari ketiga orang itu kan?"

Si informan mengangguk, lalu Sai membuat segel sederhana dengan satu tangan.

Informan masih memegang catatan ditangannya, lalu tulisan dalam memo tersebut menguap dan lenyap.

Catatan itu telah ditulis dengan tinta spesial milik Sai.

"Tapi sekali lagi, kenapa kau menyelidiki pergerakan mereka?"

"Kau tidak perlu tahu alasannya."

"Seperti biasa, ini ada hubungannya dengan kejadian ketika tuan Homura dari dewan terhormat yang diserang?"

Sai memandang wajah si informan lalu dia tersenyum tipis.

"Kau tidak boleh tau banyak tentang itu."

"Karena itu sumber mata pencarian, jadi tentang orang yang kita bicarakan, ada seseorang diantara mereka yang mencurigakan?"

"Bukankah sudah aku katakan bahwa kau tidak perlu tahu alasan aku menyelidiki mereka?"

Dalam sekejap, mata Sai menjadi tajam, lalu wajah si informan itu jadi terkejut.

"Kalau begitu ya sudah, aku mengerti".

Kemungkinan akan memakam banyak waktu untuk dia selidiki orang-orang itu, Sai pergi dan sedikit memberikan pesan singkat kepadanya, dan kemudian laki-laki itu meninggalkan hutan. begitu juga Sai meninggalkan hutan dan melanjutkan perjalanan menuju desa.

Dia melatih si informan, yang tak lain adalah muridnya sendiri, namun Sai merasa bahwa usahanya mungkin akan sia-sia.

Ketiga penjahat itu merupakan penjahat tingkat berat, kalaupun jika si informan membawa informasi dari mereka, kemungkinan sedikit informasi yang akan berkaitan dengan kejadian baru-baru ini, namun Sai tetap melakukannya untuk sekedar berjaga-jaga.

Daimyo itu diserang ketika sedang beristirahat, lalu pada saat pemeriksaan para dewan terhormat juga diserang.

Kakashi juga berkata itu tidak seperti tipe kejahatan yang biasa, Sai juga setuju dengannya.

Sai pergi ke pusat sumber daya ANBU, dihari itu juga Sai menerima perintah rahasia dari Kakashi, lalu dia mencoba menyelidiki dua kejadian itu.

Saat itu, Daimyo pergi bersama Kago saat mereka datang dan selama kejadian di onsen, mereka berada dibawah penjagaan kuat para ANBU pengawal, musuh pasti berada tak jauh dengan pengawal Daimyo yang sedang berendam di onsen tersebut. Segera setelahnya, ada sebuah kunai yang terlempar kearah mereka.

Sakura Hiden: Pemikiran Cinta, Membentuk Angin Musim SemiWhere stories live. Discover now