Chapter 6: part 3

4.4K 342 6
                                    

"Terlambat!!" Teriak Sakura sambil mengepalkan tinjunya dan melihat ke atap. Menurunkan pinggulnya dan menekuk lututnya. Sakura mengkoyak atap itu.

Tak peduli apakah ruangan ini adalah sebuah basement bawah tanah yang memiliki lantai di atas atau bawahnya lagi. Sakura hanya fokus menerobos ke atas.

"Tangkap dia!!" Kido mengamuk. Tapi gerakan Sakura lebih cepat.

Oukashou!

"SHAAAANAAARO!!"

Dia mengarah pada tujuannya, langit-langit. Melompat, kekuatan tinju dari tangan kanan Sakura yang berpendar dengan Chakra menghancurkan langit-langit itu berkeping-keping.

Yang menunggu Sakura saat dia menembus langit-langit tak lain hanyalah sebuah ruangan gudang yang luas.

Jadi, aku terkurung disebuah basement bawah tanah? Sakura segera menyadarinya. Dengan momentum 'Okashou' yang masih kuat, Sakura mendobrak langit-langit gudang.

Bentangan langit yang luas, alam bebas terpapar di depan mata Sakura. Rasa kebebasan yang kuat itu membanjiri perasaan Sakura. Dan pada saat itu, dia mendengar sebuah suara memanggilnya, "Sakura?!!"

Mengalihkan perhatiannya ke sebelah Kanan, Sakura melihat burung milik Sai. Ino dan Sai sedang mengendarainya.

Sakura berhenti naik ke atas lagi, dia mendarat pada sebidang tanah tepat di sebelah gudang. Dia melakukan lompatan besar pada jarak ruang tertentu.

"Sakura, Kau baik-baik saja kan?" Tanya Ino.

"Ya. Entahlah. Waw kalian hebat, bisa menemukan tempat ini."

"Yah, kami berhasil menangkap salah satu bawahan Kido... tapi kalau dilihat-lihat lagi kau sepertinya sama sekali tak bermasalah ya."

Sai tersenyum datar.

Namun Sakura memasang ekspresi serius di wajahnya - " Tidak, aku senang kalian ada di sini. Kido dan Magire, mereka berdua ada di sana. Jangan sampai lengah."

Saat kata-kata itu meluncur dari mulutnya, Kido dan Magire meledakkan lubang yang telah dipukul Sakura dari langit-langit. Beberapa Anbu menyusul mereka.

Sakura, Ino, Sai dan komplotannya Kido yang berjumlah sekitar sepuluh orang saling memandang dengan tatapan membunuh.

"Sama dengan rumor yang aku dengar, kau adalah wanita dengan kekuatan mengerikan." Ejek Kido, "Tapi aku tak akan membiarkanmu kabur, aku harus memilikimu sebagai sumber yang akan membawa mata Sasuke ke level lebih tinggi lagi."

"Seolah-olah aku pernah melakukan hal semacam itu."

"Sakura, apa? Mata Sasuke-kun? Ke level yang bahkan lebih tinggi?" Tanya Ino.

"Orang ini berniat untuk mengambil mata Sasuke-kun, membuatnya menjadi obat-obatan."

"Obat-obatan?"

"Obat-obatan Sharingan. Nampaknya, itu adalah obat yang memungkinkan siapa saja yang mengkonsumsinya memiliki kekuatan Sharingan. Jadi, orang ini berencana membunuhku tepat di depan mata Sasuke-kun. Mereka pikir, karena guncangan emosional tinggi yang akan didapatkan Sasuke-kun mampu membangunkan Sharingan-nya ke level yang lebih tinggi."

"!!!!" Ino terdiam.

Sakura melanjutkan "Sasuke gadungan juga diciptakan melalui obat yang dibuat oleh komplotan ini. Mereka meminta seseorang berubah wujud menjadi Sasuke melalui jutsu transformasi, membawa kapsul yang mengandung Chakranya. Ya!"

"Bagaimana kalau kalian yang mati di depan mata Sasuke selanjutnya?" Kata Kido seraya meyeringai jelek.

Magire menyambung "Jika ada 3 orang mati tepat di depan matanya sekaligus, aku harap ada lonjakan besar dalam kekuatan matanya. Begitu saja dariku."

Sakura Hiden: Pemikiran Cinta, Membentuk Angin Musim SemiWhere stories live. Discover now