Chapter 3: part 4

3.9K 330 6
                                    

Di sisi yang berlawanan dengan sebuah kaca tebal, team ninja medisnya Kido sedang bekerja.

Disana terdapat banyak orang. Seseorang sedang menggoyang-goyang tabung reaksi, yang lainnya sedang menggunakan alat pengukur dan seseorang yang lain lagi sedang mengepak kapsul ungu ke dalam kotak.

"Apakah semuanya berjalan lancar?"

Kido bertanya pada Magire, dia melihat bawahannya yang sedang mengepak kapsul ke dalam kotak. Dia berdiri di samping Magire.

"Semua berjalan lancar, tampaknya kita akan dapat menyelesaikan yang kita jadwalkan dalam satu bulan ini tanpa adanya masalah. Begitulah."

Magire menjawabnya dengan suara yang monoton.

Kido membangun fasilitas penelitian di pinggiran desa. Dibawah pengarahan Magire, mereka meneliti dan memproduksi berbagai jenis obat disana setiap harinya. Fasilitas ini dibangun di bawah tanah, agar dapat menyamarkan fasilitas tersebut mereka menggunakan gudang yang terbuat dari batu bata sebagai pengecohnya, itulah yang terlihat dari atas. Sementara keberadaan fasilitas yang ada di bawah tanah, hanya Kido dan timnya saja yang mengetahuinya.

"Bagaimana kondisi 'media pembiakan' nya? Bukannya kau menangis saat mau pulang?"

"Saya tidak menangis, sebetulnya ini adalah karena obat itu membuat perasaan saya lemah. Jadi saya tidak ingin menunjukkan perasaan saya tentang 'media pembiakan' itu. Begitulah."

"Begitu ya?"

'Orang yang menyusahkan ini adalah seseorang yang aku butuhkan kan? ' Kido menyeringai dan tertawa, kemudian dia merubah topik pembicaraan.

"Rapat pembagian anggaran berjalan dengan mulus. Ini hampir mencapai anti klimaks."

"Namun Hatake Kakashi mungkin sudah menyadari jika insiden penyerangan Daimyo dan dewan terhormat itu dilakukan oleh kelompok kita. Begitulah."

"Aku tidak peduli jika dia melihatnya. Jika dia bukan tipe orang yang dapat melihat situasi, dia mungkin tidak akan bertahan lama sebagai Hokage, bahkan sampai hari ini."

Dua insiden yang terjadi akhir-akhir ini, ketika mereka menyerang Daimyo dan Homura, bagaimanapun juga hanyalah percobaan bagi Kido.

―― Obat-obatan Bijuu

Hasil akhirnya begitu mengagumkan, dengan pembunuh-pembunuh yang kemampuannya ditambah dengan obat-obatan Bijuu. Sebagaimana yang kido perintahkan.. Mereka mengatur kejadian pada insiden itu. Mereka melempar kunai di dekat Daimyo dan mengakibatkan luka gores pada Homura, sang dewan terhormat. Mereka menghindari pengejaran Jounin yang sedang berjaga. Dan dengan lihainya lolos dari tindakan kriminalnya. Kido juga menggunakan dua insiden itu sebagai alasan untuk meningkatkan anggaran pada ANBU.

Berdasarkan umpan balik yang didapatkannya, Kido merasa apabila obat-obatan Bijuu itu sangat berguna. Ada dua kepentingan yang terselip dalam insiden itu. Pertama, dengan memiliki dua orang yang tertutup oleh efek obat-obatan, itu sangat berguna baginya. Kedua, mereka kemudian menggunakan insiden itu untuk mempengaruhi politik.

Tentang Hatake Kakashi, mereka memandangnya sebagai musuh yang cerdik. Dia memiliki mata yang sayu, tetapi dia berguna, dia punya perasaan batin yang tajam pada beberapa poin vital. Bahkan baru-baru ini dia menggerakkan anggota ANBU, Sai.

"Ini berarti bahwa Sai masih berputar-putar disekitar kita?"

Kido berkata.

Beberapa hari lalu, dia mengirim dua pembunuh untuk membunuh Sai. Namun, dia menerima laporan jika mereka gagal. Karena salah satu dari mereka mati disebabkan tubuhnya meledak. Dia mungkin saja mulai berbicara selama penyelidikan.

Pada waktu insiden penyerangan Daimyo dan dewan terhormat, semua anggota pembunuh itu mendapatkan segel kutukan dari Kido.

Hanya mereka yang kembali dari misi dengan sukses akan dihilangkan segel kutukannya.

Magire kemudian berbicara.

"Kegagalan di hari yang lalu adalah kesalahan perkiraan saya. Tentang dua orang yang pergi dengan hanya menggunakan satu ekor. Tampaknya tingkatan keterampilan dan chakra mereka tidak mencukupi. Begitulah."

"Baiklah, tak apa-apa walaupun misi kali ini gagal. Berarti kita harus lebih siaga. Ketika akhirnya semua itu harus terjadi dan akan ada banyak orang dengan jumlah ekor lebih yang banyak, kita harus mengirimnya untuk misi."

Kata Kido.

"Kita tidak harus membuang rencana itu."

"Sebenarnya tidak ada angka yang membandingkan uang mereka dengan skala anggaran desa."

"Bahkan untuk memperolehnya masih ada sedikit banyak hal yang bisa dilakukan."

"Kido! Ini luar biasa. Dengan ini kau juga akan bisa masuk ke akademi seperti semua orang."

"Ya ayah! Terima kasih."

Tiba-tiba ingatan itu datang ke pikirannya. Mimik muka Kido berubah menegang.

Kutukan itu datang kepikirannya. Dan keluar melalui suaranya.

Sakura Hiden: Pemikiran Cinta, Membentuk Angin Musim SemiWhere stories live. Discover now