17. Keputusan Arutala

1.4K 288 226
                                    

🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾

“ARUTALA?”

Dingin angin malam tak menumpulkan indera aural yang langsung menebak siapa pemilik suara. Apalagi di sana ada pemuda bertubuh tinggi yang juga tak asing dalam pandangan ikut turun dari mobil untuk menghampiri Arutala.

“Mbak Regina baru pulang?” pertanyaan bermaksud basa-basi atau sarkasme? Entahlah, malam ini perasaan Arutala terlalu campur aduk hanya untuk bersikap baik-baik saja di hadapan Galah yang ternyata menjadi alasan Regina pulang larut malam.

“Iya, kamu juga baru pulang, Ar?”

“Barusan banget,” Arutala mengangguk

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

“Barusan banget,” Arutala mengangguk. “Ya udah Mbak, sekalian ajak Galah mampir ke kostan. Biar minum teh atau kopi dulu.”

“Gak usah, Ar. Gue mau langsung pulang. Besok duty pagi soalnya.”

“Buru-buru banget? Minum kopi gak sampe ngabisin waktu dua hari kok.”

Menyadari ada kecanggungan di antara mereka, Regina bermaksud menengahi. “Udah, gak apa-apa, Ar. Kapan-kapan lagi aja Galah mampirnya, sekarang udah malam.”

“Maaf ya, next time gue pasti mampir kok. Yang pasti di jam dan waktu proper buat bertamu.”

“Hati-hati di jalan ya, Gal. Makasih buat malam ini.”

“Sama-sama. Pamit dulu ya, bye semua.”

Anggukan Regina yang terlihat malu-malu menjelaskan jika hubungan keduanya sudah berjalan jauh. Dalam waktu singkat bahkan masih basah ingatan ketika Galah mengungkapkan perasaan di dalam mobil. Persis dengan apa yang dilakukan oleh Anda sesaat tadi. Semua masih terekam jelas dalam benak, yang membuat patah hati Arutala kembali terangkat.

Tidak ada yang salah sebetulnya, hak Regina apabila ingin mencoba membuka hati dengan menerima kebaikan Galah. Sejak awal Arutala bukan siapa-siapa si Team Leader di kantornya, tidak ada kekuatan untuk membatasi dengan siapa akan dekat, termasuk Regina sekalipun.

Karena disadari atau tidak, dia bisa melihat perubahaan dari ekspresi wajah Regina yang jadi lebih banyak tersenyum. Kakaknya yang selalu sibuk bekerja sering merasa jenuh dan berimbas pada aura yang jadi gampang terlihat suram. Tapi sejak Arutala tau Regina dekat dengan seseorang yang ternyata Galah hanya bisa memberikan dukungan.

[✔] Celah PeronDonde viven las historias. Descúbrelo ahora