BAB 4

1.1K 69 7
                                    

Dua hari belakangan ini Stephanie terus dihantui oleh ucapan Delvin malam itu, ia bingung harus berbuat apa sekarang. Dirinya memang tidak siap untuk kehilangan Delvin, tapi ia tidak mau jika harus memilih dua opsi tak masuk akal yang diucapkan lelaki itu.

Dirinya saat ini seperti sudah tidak memiliki semangat hidup sama sekali, ia melirik jam dinding yang ternyata menunjukan pukul dua siang hari. Ia harus menjemput Steven yang ada di sekolahnya sekarang.

Drtttt....

Ponselnya bergetar, ada sebuah pesan masuk dari aplikasi WhatsApp. Itu adalah pesan dari Steven, lantas Stephanie langsung membuka pesan singkat itu.

Steven:
Kakak dimana sih?
Lama banget, gue gerah nih
Panas banget disini
Berasa lagi cosplay jadi setan

Stephanie:
O T W
baru selesai kelas ganteng

Steven:
Cepet iiii kakkk

Stephanie:
Iya bawell

Steven:
aishiteru!!!

Wanita itu bergegas berjalan menuju mobilnya yang ada diparkiran, ia langsung masuk ke dalam mobil berwarna merah terang miliknya itu. Sayangnya, mobil itu tidak mau menyala entah kenapa, Stephanie tidak mengerti soal masalah mobilnya.

Dengan kesal Stephanie keluar dari mobil miliknya, ia menutup kencang pintu mobil disertai tendangan kakinya pada ban mobil miliknya itu.

"Mobil lo gak akan langsung bener kalau pun lo tendang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Mobil lo gak akan langsung bener kalau pun lo tendang." Sahut Chairil yang berada disamping Stephanie bersama seorang lelaki yang tidak dikenali gadis itu.

"Lo kok bisa ada dimana-mana sih!" Pekik Stephanie sebal

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Lo kok bisa ada dimana-mana sih!" Pekik Stephanie sebal.

Entah kenapa belakangan ini ia sering sekali bertemu dengan Chairil tanpa disengaja, entah apa yang membuat mereka bisa selalu saling bertemu seperti ini.

"Lo tuh ngikutin gue." Ucap Chairil dengan menatap Stephanie.

"Harusnya gue yang bilang gitu sama lo, lagian lo ngapain ke FK. Setau gue lo itu arsitektur." Ucap Stephanie kesal dituduh oleh Chairil.

[M] FAKE MARRIAGE Where stories live. Discover now