BAB 7

539 55 13
                                    

Kebun raya Cibodas memang destinasi terbaik yang ada di puncak, Stephanie sangat nyaman berada disini. Stephanie tidak akan menyesal sekarang karena telah pergi ke puncak.

Sambil menunggu Steven yang masih menyelesaikan tugas penelitian bersama teman-temannya, Stephanie memilih untuk mengabadikan pemandangan yang jarang ia lihat. Jakarta dan Bogor sangat berbeda, kalau bisa sih Stephanie ingin tinggal disini.

Setelah mengambil beberapa foto, ia beralih membuka aplikasi chating yang tidak buka sejak kemarin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah mengambil beberapa foto, ia beralih membuka aplikasi chating yang tidak buka sejak kemarin. Benar saja banyak sekali pesan masuk untuknya.

Terutama dari Delvin, lelaki itu banyak sekali mengirim pesan. Stephanie lupa untuk mengabari Delvin jika ia pergi ke puncak saat ini. Gadis itu membuka room chat Delvin dengan segera.

Kak Delvin💚
Stephie?
Kamu kemana sih?
Kamu pergi ke puncak?
Sam siapa?
Siapa, Chairil?
Kamu punya cowok lain?
Step!!
Step please jangan bikin
aku khawatir.
Ini gak lucu Step?
Kamu sewa villa sama
cowok itu?
stephanie!!

Stephanie:
Kak Delvin
Maaf baru ngabarin
Chairil itu temen aku
Aku kesini nemenin
Steven.

Bodohnya Stephanie, ia malah mentag Chairil di dalam insta storynya, sekarang pasti Delvin menuduhnya yang tidak-tidak karena kecerobohannya.

"Kak!" Panggil Steven seraya menghampiri kakaknya yang sedang duduk di bawah pohon yang terasa begitu sejuk.

Steven tidak sendiri ia mengajak teman sebangkunya Doni untuk menghampiri kakaknya, Stephanie tersenyum manis ke arah dua orang remaja tampan ini.

"Udah selesai?" Tanya Stephanie seraya menarik Steven untuk duduk di depannya.

"Udah dong, kenalin kak ini Doni." Ucap Stephanie seraya melirik Doni yang duduk disampingnya.

Doni pun tersenyum ramah pada Stephanie, teman Steven terlihat begitu malu-malu membuat Stephanie gemas sendiri.

"Saya, Doni. Teman sebangkunya Steven di sekolah." Ucap Doni.

"Harus pake saya banget, Don? Formal banget. Gue, Stephanie." Ucap Stephanie seraya tersenyum ramah.

"Kak, kita jalan-jalan yuk disekitaran sini. Don, mau ikut kita gak?" Tanya Steven seraya menatap Doni dan Stephanie satu persatu.

"Boleh, tempatnya bagus banget buat foto." Ucap Stephanie yang terlihat begitu senang berada disini.

Wajar saja Stephanie senang, bagi Stephanie berada disini sangatlah menyenangkan dan membuat dirinya merasa sangat nyaman. Kapan lagi ia bisa menikmati pemandangan alam tanpa polusi seperti di ibu kota tempatnga tinggal.

"Sorry, Ven. Gue ada janji sama cewek gue." Ucap Doni membuat Steven mencebik kesal.

"Bucin mulu lo." Ucap Steven yang iri.

[M] FAKE MARRIAGE Where stories live. Discover now