si Muka Topeng

262 70 40
                                    

Jangan lupa sabar,
Daring bentar lagi kelar.
AAMIIN.

Enjoy!

**

Ada yang pernah ketemu spesies gemar pake topeng, gak?

Yaelah, bukan topeng yang dijual lima ribuan atau topeng wayang. Bukan, Jaenab!

Maksudnya itu, topeng menutupi dirinya yang sebenarnya.

Kalau ada ..., itu wajar, bro. Di setiap diri manusia pasti ada yang namanya topeng. Menutupi jati diri lo sendiri.

Lah, demi apa dia begituan?

Barangkali, dia ingin menyembunyikan kesedihannya. Ada yang ingin diterima keberadaan dirinya dengan menjadi pribadi yang disukai orang lain bukan jadi diri sendiri. Atau ... ingin menarik perhatian orang lain(?).

Nah, kebanyakan yang bikin orang lain kesel itu, yaa, orang memakai topeng yang tingkat kemanisannya itu setinggi langit.

Suka cari muka sana-sini.

Apalagi kalau anak baru SMA, beberapa ada yang cari perhatian kepada guru dan kakak kelas.

Gak apa, kok. Asalkan positif, it's okay.

Tapi, kalau lo cari muka supaya di noticed kakak kelaslah atau dianggap siswa yang pintar dan teladan padahal dibelakang mereka lo hebat banget menjelek-jelekkan.

Salut banget gue tipe orang sejenis ini. Jago akting, ya? He'em. Gue jadi teringat perangai si Kera di kartun Pada Zaman Dahulu.

Nah, mirip. Mirip apaan hayoo? Gue gak bilang kera, lho. Kalau merasa ya, mampus lo!

LOL.

Gini, ya. Maaf banget kalau gue terkesan menghujat. Gue cuman curcol-curcol tentang Masa SMA dimana di masa ini pun banyak yang berambisi untuk menjadi yang terbaik di hadapan guru dan orang-orang sekitar.

Pada se-usia ini umumnya banyak para remaja ingin menunjukkan dirinya untuk menjadi terkenal.

Gak apa. Toh, itu pilihan lo 'kan?

Meski demikian, apa harus dengan cari muka lalu bermuka dua?

Untuk lo yang suka banget pakai banyak topeng, lo kira bakalan banyak orang-orang akan datang ke lo?

Banyak kok, bro! Sekarang aja gue senang banget justru mereka menganggap gue role modelnya.

Idih, bullshit. Merinding gue.

Lo gak sadar apa?

Awalnya doang yang nikmat, bray. Lo merasa terbang karena kepura-puraan yang lo buat. Sebentar lagi juga muka asli bakal terbongkar. Entah bisa jadi busuk sebab saking banyaknya topeng yang lo pakai jadi muka asli lupa dirawat.

Perlu lo ingat, kepalsuan gak akan bertahan lama. Sama kayak benda berkarat tingkatannya. Sebentar digunakan, bakal dibuang juga.

Nah, sama halnya dengan orang yang bermuka dua.

Bro, gimana caranya supaya kita terhindar dari orang kayak gitu?

Hei, gak perlu menghindari mereka. Spesies mereka juga diperlukan untuk dijadikan isi acara ghibah baik di dunia pertelevisian ataupun ghibah dadakan bersama sohib se-rumpian.

Kalau perlu, orang yang bermuka dua itu lo ajak nge-rumpi. Nah, saat itu lo beraksi. Ngobrol-ngobrol orang muka dua yang mukanya ternyata bisa lebih dari dua. Stok topeng mukanya banyak.

Perang sindir-sindiranlah lo sama orang bermuka dua. Agar dia juga tahu bahwa yang dilakukannya itu termasuk hal yang gak baik.

Tapi, bagusnya lo harus selangkah di depan si Muka Dua. Untuk membuktikan bahwa banyak cara selain bermulut manis dengan mendapatkan perhatian orang lain.

Buat lo yang kepo apa aja ciri-ciri orang bermuka dua, gue jelasin.

Pertama, orang yang bermuka dua itu suka menggunjingkan orang lain sesuai dengan pernyataan gue di atas.

Setiap orang gak ada yang suka diomongin dari belakang. Hal itu justru membuat orang lain memilih untuk membenci atau pergi meninggalkan orang yang tak pantas untuk disandingkan dengan kata teman.

Kedua, terlalu baik.

Bukan terlalu tampan atau terlalu cantik. Bukan.

Kenapa terlalu baik? Hal itulah supaya dia bisa menarik hati orang lain kepada dirinya. Jangan sampai lo terhipnotis dengan kata dan senyum manis si Bermuka Dua. Kudu hati-hati, lho.

Ketiga, gak bisa diandalkan.

Karena kata-kata si Bermuka Dua itu selalu gak konsisten seperti orang pin-plan padahal gak. Orang bermuka dua selalu sengaja membuat kata-katanya tidak konsisten.

Keempat, jangan bongkar rahasia lo dihadapan orang bermuka dua!

Bukannya terjaga malah ternganga lebar. Udah otomatis rahasia lo jadi rahasia publik, bro.

Kelima, suka memuji.

Hei, lo semua yang suka banget dipuji. Sekali dipuji tuh hidung kembang banget kayak tikar yang dibentang. Lebar.

Jangan bahagia lo dipuji sama si muka dua. Dengan begitu, dia berpeluang menjelek-jelekkan lo. Sementara dia dianggap baik bangettt oleh orang lain.

Spesies yang pengen gue sentrum pakai raket nyamuk. Kudu disiram disinfektan banget akhlaknya. Jangan lupa, habis dekatan sama si Muka Dua pakai handsanitizer agar terlindungi dari virus beserta dampaknya.

Amit-amit banget dah kalau ikut-ikutan bermuka dua. Mau senyum aja susah apalagi bermulut manis. Mulut gue aja kayak obokan abis cuci tangan selesai makan.

Tadi kan udah gue kasih tau ciri-ciri orang bermuka dua. Lo termasuk gak?

Gini, ya. Bagusnya, lo gak usah menghujat orang yang bermuka dua. Kenapa? Mereka pakai topeng. Muka tebel. Tapi, meski begitu mereka tetap manusia. Pasti bakalan sedih juga setelah diperlakukan gak pantas baginya.

Cukup urus diri lo sendiri, benahi diri dengan menjadi pribadi lebih baik, dan semangat menjalani kehidupan yang tidak seindah drama korea ini.

Peliknya dalam bersosialisasi dalam lingkungan baru terkadang emang jadi masalah. Lambat laun, lo akan terbiasa dan telah beradaptasi dengan kerasnya kehidupan bersama ragamnya tipe manusia di dunia.

Ingatlah, bernapas.

**

Okay,  that's all for this part.
This is for sharing no judging.
Dan kita bisa saling berdiskusi dan bertukar pendapat tentang masa SMA ini.

Yang mau sharing-sharing soal sekulnya boleh disini. Bisa jadi gue akan bahas di next part.

Maap, kelamaan gak up (╥﹏╥)
Deadline amat mematikan, say....
Moga cepat selesai semua tugas kita v_v

Bubbye!

Lo Kira SMA Itu Enak?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang