Chapter 52: Teknik Gambaran Yuki Yang Membuat Kagum Semua Orang

1.6K 169 4
                                    

Setelah kembali ke kelasnya dia melihat jika Yuki sudah terbangun dari tidurnya dan sekarang ini dia sedang makan bekal yang dia bawa sambil makan dia Mendengarkan musik dari Headphone nya juga di sambi membaca Komik Naruto buatannya sendiri Melihat hal itu Yukana langsung mengambil komik yang dia pegang dan langsung memarahinya.


"Kalau sedang makan, Jangan sambil mendengarkan musik dan juga membaca komik"Bentak Yukana

"Dasar Bawel, Memangnya kenapa jika aku makan sambil membaca komik apakah salah"Balas Yuki

"Baakaaa"Ucap Yukana sambil mencubit pipinya dengan keras karena dia sangat marah dengan Yuki karena dia merasa omongannya tidak di pedulikan sama sekali

"Bawik-bawik, Aku mengerti dan bisakah kau melepaskan tangan mu dari pipiku karena ini cukup sakit"Ucap Yuki sambil berusaha melepaskan cubitan Yukana

"Jawab aku dulu, Apa yang kau lakukan malam tadi dan kenapa kau kelihatannya sangat kelelahan apakah kau memaksakan diri untuk menggamba-"

"Jangan keras-keras, Jika kau teruskan kau akan keceplosan hal yang akan menyusahkan ku dan sebaiknya kau jaga gaya bicara mu"Ucap Yuki yang dengan cepat langsung membungkam mulut Yukana dengan tangan kanannya dan membisikkan hal itu di telinga Kanannya


Mendengar apa yang dikatakan Yuki dengan cepat Yukana langsung mengerti dengan Maksudnya kenapa dia menyembunyikan identitas diri nya tentang status nya sebagai seorang Mangaka Terkenal.


"I-Ini, Buatmu"Ucap Yukana sambil memberikan Makanan dan juga minuman yang dia beli di kantin tadi

"Terimakasih, Dan apakah kau sudah makan"Tanya Yuki

"Sedikit, Kenapa memangnya"Tanya Yukana yang berharap dia bisa memakan masakan nya yang dia bawa

"Kau makan saja, Makanan yang kau beli di kantin untuk ku sana daripada perutmu kosong dan tidak fokus mengikuti pelajaran selanjutnya"


Mendengar apa yang dikatakan Yuki wajah Yukana langsung cemberut karena harapannya tentang dia bisa memakan bersamanya tidak jadi terlebih lagi dia ingin memakan masakan milik Yuki tapi tidak bisa karena dia tidak memberikannya dan lebih memilih duduk di bangkunya dengan cemberut sambil membuka bungkusan makanan yang di beli nya untuk Yuki sedangkan Yuki sendiri yang menyadari hal itu langsung menggandeng Mejanya Setelah itu dia langsung mengambil makanan dari kotak bekalnya Setelah itu dia langsung menyuapkan makanannya ke Yukana dan sontak saja hal itu membuat Iri Hati setiap teman-temannya satu kelas tak terkecuali Issei dan kedua temannya yang sangat iri dengan Yuki karena bisa begitu dekat dengan Yukana yang merupakan murid tercantik yang ada di kelasnya sekarang ini.


"Yu-Yuki, Kenapa kau memberikan makanan mu kepada ku"Tanya Yukana dengan wajah memerah nya

"Apakah, Ada masalah dengan itu"Ucap Yuki dengan tenang yang berusaha sok polos di depan yang lainnya

"E-Enak, Ma-Masakan Mu sungguh E-Enak bolehkah aku mencobanya lagi"Ucap Yukana malu-malu

"Nih, Makan saja jika kau mau karena kebetulan aku masak banyak pagi tadi sebelum berangkat ke sekolah"Ucap Yuki sambil memberikan Kotak bekalnya pada Yukana

"Ba-Baik, Dan kau sendiri bagaimana jika ini ku makan"Tanya Yukana pada Yuki

"Tenang saja, Kan aku masih bisa memakan makanan yang kau beli dan  lagi aku sekarang ini sedang agak tidak enak badan jadi nafsu makan ku agak berkurang dari biasanya maka dari itu biarkan aku tidur untuk sementara waktu untuk memulihkan kondisi tubuh ku"Ucap Yuki pura-pura sakit supaya dia bisa tidur di kelas dengan nyaman

"Apakah, Tidak sebaiknya kau ke UKS saja untuk beristirahat daripada di kelas"Ucap Yukana dengan khawatir

"Tidak mau"

"Tapi jika ka-"


Sebelum Yukana menyelesaikan perkataannya tiba-tiba bel sekolah berbunyi yang menandakan waktu istirahatnya sudah berakhir dan tak lama kemudian datanglah guru yang akan mengajar mata pelajaran Setelah Istirahat dan pelajaran itu adalah Fisika selama 2 Jam pelajaran Setelah Jam pelajaran Fisika berakhir setelah itu di lanjutkan dengan Seni Rupa hingga pulang sekolah nanti dan pada kesempatan kali ini Guru Seni Rupa Memberikan sebuah materi tentang Menggambar menggunakan Pensil biasa dan cara mewarnai dengan teknik Arsiran menggunakan Pensil itu sendiri dan di akhir materi guru seni rupa itu memberikan masing-masing siswa yang ada di kelasnya selembar kertas dan mereka di suruh Menggambar bebas sedangkan Yuki Sendiri yang mengetahui jika ini adalah pelajaran tentang gambar-menggambar maka dia langsung duduk dengan benar setelah itu dia mengeluarkan Peralatan Menggambarnya yang selalu dia bawa tak lupa juga dia mengeluarkan 4 buah pensil cadangan yang akan dia gunakan sebagai media Arsiran dan dikarenakan Yukana lupa membawa Pensilnya maka Yuki meminjamkan salah satu pensilnya untuknya di saat sedang berfikir tentang apa yang akan dia gambar dia terbesit sebuah ide untuk menggambar suasana yang ada di kelasnya lengkap dengan semua furnitur yang ada dan semua murid yang ada di dalamnya maka saat Yuki mendapatkan ide itu dia langsung memulainya.

Dan di mulai dari garis-garis bantu yang dia buat Setelah selesai Yuki melanjutkan gambarannya dengan setiap Furniture yang ada di kelasnya dengan gaya 3D yang dia ambil dari sudut pandangnya di tempat dia duduk sekarang dan dikarenakan dia sebenarnya adalah seorang Mangaka maka tangannya sudah terbiasa maka dalam waktu kurang dari 10 menit semua furnitur yang ada di kelasnya berhasil dia gambar dengan mudah dan Setelah selesai Menggambar Furniture dia melanjutkan gambarannya dengan Menggambar setiap detail yang ada di kelasnya tak terkecuali semua orang yang ada di kelasnya hingga semua benda-benda yang ada di sekitarnya termasuk Yukana sendiri yang sedang Menggambar pun tak luput menjadi bagian dari gambarannya tak lupa juga dia Menggambar Guru Seni Rupa yang sedang duduk di mejanya sambil sibuk dengan laptopnya dan setelah semua hal berhasil dia gambar maka Yuki langsung menggunakan teknik Arsiran yang selalu dia gunakan untuk membuat Komik sedangkan teman-teman Yuki yang lainnya masih kebingungan mau Menggambar apa tak terkecuali Trio Mesum yang tidak tau harus Menggambar apa karena hanya mereka bertiga lah yang belum Menggambar apa-apa sedangkan Yukana Sendiri dia lebih memilih Menggambar sebuah pemandangan pegunungan yang cukup membuat teman-teman sekelasnya cukup terkagum-kagum melihatnya karena saking kagumnya dengan gambaran Yukana mereka sampai melupakan Keberadaan Yuki yang ada di sebelahnya.


Di sisi lain

Yuki yang sedang sibuk Memberikan sentuhan akhir di gambarannya tanpa disadarinya ternyata hal yang dilakukan Yuki cukup membuat semua orang yang melihatnya takjub dengan teknik penggambaran yang dia miliki dan mereka juga merasa jika Yuki mau menjadi Mangaka dia akan bisa menjadi Mangaka Terkenal dalam waktu singkat pikir mereka sedangkan Guru Seni yang melihat hal itu langsung mendatangi Yuki dan melihatnya dalam Menggambar.

Yang dimana dia sangat terkagum-kagum di buatnya karena ini baru kali ini dia menjumpai murid yang memiliki teknik gambaran sebagus ini dan teknik gambaran yang Yuki miliki cukup membuat Yukana terperangah tak percaya jika orang yang selama ini dekat dengannya memiliki kemampuan yang sungguh luar biasa dalam hal Menggambar dan keputusan nya untuk belajar menggambar Komik Bersamanya merupakan sebuah keputusan yang bagus karena jika dia diajarkan teknik gambaran milik Yuki maka dia akan bisa menyusulnya Menjadi seorang Mangaka.





Dukung terus cerita saya Yaa dan jangan lupa untuk Vote jika kalian suka dengan cerita ini Terimakasih

Enjoy For Reading

Salam kenal dari saya Author

FebryPrianz

Mangaka In High school DXDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang