MWIMS||20.

23.4K 951 1
                                    

Malam ini di puncak New York Lois dan yang lain sedang bakar-bakar ikan untuk disantap oleh mereka dengan cuaca yang mendung karena malam ini cuaca di puncak sangat dingin dan mereka memanfaatkan untuk membakar bakar ikan laut yang akan mereka makan.

"Menteganya udah di beli kan?" tanya Letta kepada William.

"Semua sudah siap hanya tinggal membakar ikan saja" jawab William sambil menyiapkan bahan dan peralatan untuk bakar bakar.

Tak lama semua berkumpul di dataran villa dan memulai aktivitas membakar bakar ikan hingga larut malam dan mereka setelah bakar-bakar langsung memakan ikan hasil bakar bakaran mereka di latar villa mereka menikmati malam ini sebelum mereka harus kembali ke new york siang besok.

"Sudah lama kita tidak menghabiskan waktu bertiga" ucap Leon kepada Lois dan William.

Sedikit cerita memang sejak dulu William di perintahkan oleh keluarga Fernandez untuk menjaga kedua putranya pewaris keluarga Fernandez, 25 tahun William mengabdi kepada keluarga Fernandez, mereka bertiga sudah berteman sejak kecil, usia William yang terpaut sama dengan Leon dan terpaut 2 tahun dengan Lois tetapi mereka saling dekat dan saling menganggap William adalah saudara kandung Lois dan Leon.

"Terakhir kita lakukan sudah 5 tahun lalu sebelum masing masing dari kita sibuk dengan pekerjaan" jawab William.

"Yahh dan sayangnya Leon tidak terjun dalam dunia kita Wil" jawab Lois.

"Cukup kalian yang mengurus perusahaan daddy, aku membangun bisnis ku karna ingin membuktikan kepadanya bahwa hidupku tak bergantung dengan kekayaan keluarga Fernandez ku" jawab Leon sambil menatap wanita yang sedang duduk di ujung sana bersam dengan adik iparnya dan kedua anak kecil siapa lagi kalau bukan Adsila istri tercintanya.

"Ya aku percaya pada mu, dan aku sangat beruntung cinta ku tak serumit dirimu" ucap Lois kepada Leon.

"Ohh kalian mengejek ku, jangan bicarakan cinta di hadapan ku" ucap William yang kesal dengan kedua saudaranya.

"Kenapa, apa alasan mu belum menikah Will usia mu sudah terbilang cukup" ucap Lois kepada William.

"Belum menemukan yang pas, aku tidak suka wanita yang hanya cinta kepada harta ku dan jarang ada wanita yang tak akan memandang kekayaan" jawab William tegas.

"Ya kau benar sangat susah untuk jaman sekarang"

"Sudah waktunya masuk kasian anak anak jika harus berada di luar dengan udara dingin, Lois cepat bawa Letta masuk udara dingin tak baik untuk ibu hamil" ucap William memperingatkan kepada Lois dan Leon.

"Iya kau beristirahat lahh aku menyuruhmu bergabung untuk merefresh otak mu agar tak lelah bekerja terus" ucap Lois lalu menghampiri Letta begitupun Leon menghampiri Adsila.

****

Tak terasa saat ini kandungan Letta sudah memasuki bulan ke sembilan dan perkiraan dokter persalinan Letta satu minggu lagi. Pagi ini Lois memang sengaja untuk libur dan tidak akan masuk kerja karena alasan Lois hanya ingin menemani Letta satu minggu kedepan.

"Sayang udah kabarin mama belom, udah sampai mana mereka?" tanya Letta kepada Lois karena kedua orang tua mereka akan kemari dan akan menemani Letta melakukan persalinan satu minggu lagi.

"Udah daddy barusan telfon katanya udah di bandara dan menuju ke sini" jawab Lois dan menghampiri Letta yang terbaring di atas kasur.

"Sayang bikinin susu tadi belom sempat minum" ucap Letta.

"Putih apa coklat?"

"Yang putih aja"

"Yaudah tunggu" Lois pergi ke dapur dan membuatkan susu ibu hamil untuk Letta, memang semenjak awal hamil Lois yang membuatkan susu untuk Letta.

My Wife is My Secretary  (END)Where stories live. Discover now