7| Dokter Rana Putra

1.1K 89 18
                                    

"Aku merindukan kamu." Rana Putra memikirkan seseorang yang pernah ia selamatkan.

Entah dia menghayal atau berhalusinasi tiba-tiba saja Rana sempat melihat sosok wanita yang selama ini ia rindukan yakni Mazaya.

"Apa aku terlalu memikirkannya sampai aku melihatnya berada di rumah sakit ini," ucap Rana lelah.

Rana Putra akrab di sapa Dokter Rana, seorang Dokter Spesialis Penyakit Dalam. Bekerja di Rumah Sakit Pelita, sama dengan Dokter Aryo. Dokter Aryo adalah senior Rana.

Rana kembali berjalan menyusuri lorong rumah sakit. Tiba-tiba saja ia mendengar suara seperti suara teriakan di sebuah lorong. Ia pun melangkah ke sumber suara, makin mendekat ia justru mendengar suara tangisan.

Horor..

Rana pun berhenti melangkah ketika sudah dekat. Ia menatap ke arah depan. Lalu, ia menghela napasnya kasar.

"Apa yang kalian lakukan di sini?" tanya Rana.

Di depan Rana itu hanya ada 1 pria dan 1 wanita, tak lain adalah Dokter Aryo dan pasiennya-Amora.

"Kenapa kamu menangis, Amora?" tanya Rana heran. Ada apa sebenarnya dengan mereka berdua.

"Dok, periksalah hatiku segera. Aku merasa sakit di hatiku," ucap Amora sedih.

Rana menggelengkan kepalanya lalu menatap Dokter Aryo yang menghela napas kasar. Rana tahu bahwa pasiennya itu menyukai seniornya-Dokter Aryo.

"Biasanya juga kamu minta diperiksa sama Dokter Aryo, kenapa sekarang ke saya?" tanya Rana sambil mengulum senyum saat mendapatkan tatapan tajam Dokter Aryo.

"Kamu bilang hanya Dokter Aryo yang bisa menyembuhkan hatimu," ujar Rana.

Amora adalah pasien membandel yang ditangani Dokter Rana Putra. Bagaimana tidak bandel, Amora bukannya menjalankan pengobatan dengannya justru lari ke ruangan Dokter Aryo dan berlagak nya mengatakan bahwa hanya Dokter Aryo lah yang bisa menyembuhkan penyakitnya. Penyakit yang diderita Amora adalah Hepatitis. Dan tidak ada sangkut pautnya dengan Dokter Aryo. Walau Dokter Aryo dan Dokter Rana sama-sama Dokter Spesialis Penyakit Dalam, tapi bidang keilmuan mereka berbeda jadi, mereka hanya menangani pasien sesuai dengan bidang keilmuannya masing-masing.

"Tidak, Dok. Saya berubah asumsi sekarang. Dokter Aryo justru membuat luka di hati saya," ujar Amora melirik sekilas ke arah Dokter Aryo.

"Ada apa sebenarnya dengan kalian?" tanya Rana benar-benar penasaran.

Tidak ada yang menjawab pertanyaan Rana. Mereka berdua justru saling menatap, seakan berbicara tanpa berucap. Rana menggelengkan kepalanya.

"Kalau sama-sama suka, bilang! Jangan malah cuma satu orang yang berjuang," kekeh Rana, barulah dua manusia itu menoleh ke arahnya.

"Ya sudah, selesaikan masalah kalian. Saya permisi," ujar Rana lalu meninggalkan Dokter Aryo dan Amora.

Rana Putra adalah Dokter Spesialis Penyakit Dalam, bidang keilmuannya adalah Gastroenterologi-Hepatologi, sedangkan Dokter Aryo bidang keilmuannya adalah Hematologi–Onkologi Medik.

Diperjalanan menuju ruangannya, Rana mendapatkan satu pesan dari ibunya tercinta.

Rana langsung bersiap diri untuk menemani ibunya ke mall karena ia sudah berjanji. Kebetulan juga ia tak ada pasien yang harus ia tangani.

Rana keluar dari rumah sakit dan berjalan menuju parkiran khusus untuk para dokter. Mobil yang ia kendarai melaju dengan kecepatan normal. Selama perjalanan ia memikirkan sesuatu yang membuat hatinya gelisah.

Dokter Penyembuh Hati (SELESAI)Where stories live. Discover now