31| Pelaminan

670 40 0
                                    

Dokter Aryo dengan gagahnya tegak di pelaminan serta ditemani oleh permaisurinya, siapa lagi kalau bukan Amora yang sangat terlihat anggun. Senyum tak pudar dari wajah mereka berdua.

"Hilih yang baru aja SAH," ujar Deden.

"Bahagia bener," ucap Rido.

Dokter Aryo tertawa kecil. Bagaimana tidak bahagia sekarang kan sudah ada pendamping.

"Iyalah, kan udah bisa mesra-mesraan, sama kayak Deden," jawab Dokter Aryo bangga sambil merangkul Amora.

Amora mencubit pinggang suaminya itu. "Mas ih, gak malu!" ucapnya.

Mereka pun tertawa.

"Yoi bro, mari kita buat para jomblo ini segera menyusul," ujar Deden tertawa.

"Untung gue sabar," ucap Rido mengelus dada.

"Sabar juga ada batasnya kali ahh," ejek Deden.

"Udah loh sayang, gak kamu lihat mereka?" Sarah menunjuk Rido dan Renaldo serta Mazaya dan Rana.

"Semakin iri," sambung Sarah lalu tertawa.

"Wihh gelakk, bini gue mendukung banget hari ini," ujar Deden sambil mengusap kepala Sarah.

"Rasanya kejuu bangett," ucap Rido dramatis.

Mereka pun tertawa. Hari yang menyenangkan bagi pasangan suami istri untuk mengejek para jomblo. Dan hari yang mengenaskan bagi para jomblo melihat kemesraan pasangan halal.

"Kapan nyusul Dok?" tanya Amora pada Rana.

"Do'ain saja," jawab Rana sambil tersenyum.

"Iya, kapan kamu nikahin aku?" tanya Mazaya mendongakkan kepalanya menatap Rana.

Rana yang ditatap begitu langsung mengusap wajah Mazaya.

"Kondisikan sifat manja kamu hari ini. Jangan kayak gini, malu," ujar Rana.

"Halah, biasanya juga kamu yang malu-maluin aku," ucap Mazaya tidak terima.

Mazaya memang sudah jauh lebih baik dari sebelum-sebelumnya. Ia sekarang benar-benar sudah mengikhlaskan apa pun yang sudah terjadi termasuk mengikhlaskan Pak Rehan dengan seikhlas-ikhlasnya. Walau kadang ia juga masih teringat akan sosok Alien nya itu, tapi sekedar mengenang saja tidak lebih karena sekarang Mazaya sudah bisa berdamai dengan masalalu.

Dan Rana juga pernah mengatakan pada Mazaya kalau, Masalalu itu tak selalu harus dilupakan karena ada masalalu yang sangat berkesan bagi manusia dan jika bisa berdamai dengan masalalu itu maka jangan mencoba melupakannya karena itu tidak akan bisa walau setiap masalalu pasti ada yang pahitnya.

Masalalu adalah sebuah pelajaran hidup bahwa ke depannya harus lebih baik lagi dari segi mana pun. Yang terpenting, jika masalalu itu menyusahkan kita untuk melangkah ke depan maka lupakan lah. Jika tidak menyusahkan, maka berdampingan lah.

Dan tentang masalalu...
"Sedikit kamu menoleh ke belakang, akan sulit kamu melangkah ke depan.
Semakin kamu ingin menoleh lagi, semakin sulit kamu melupakan."

Kenapa begitu?
Karena kamu INGIN. Ingin MENGINGAT.
Alihkan pikiran kamu ke hal yang harus kamu kejar. Ingat kamu punya kehidupan dan harus kamu jalani dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai kamu menyesal karena menjalani hidup tak maksimal. Apa lagi salah satu penyebabnya adalah MASALALU.

Tidak ada gunanya juga kamu menyalahkan masalalu, karena masalalu sama sekali tidak melakukan apa pun bahkan ia tetap diam.
Yang INGIN itu KAMU. Jadi, kamu harus juga INGIN MELUPAKAN, jika masalalu itu mengganggu kehidupanmu. Jika tidak, BERDAMPINGANLAH dengan masalalu, tapi tanpa kamu ingin mengulangnya kembali.

Dokter Penyembuh Hati (SELESAI)Where stories live. Discover now