Pertandingan

1.8K 374 17
                                    

Hari ini panglima dan tim basket berangkat ke sekolahnya Song Mino buat tanding basket. Mereka naik mini bus yang gak gitu gede, ya namanya juga mini. Di dalem sana ada 5 pemain inti dan 5 cadangan. Sempit banget dah tuh mobil karna kapasitas di belakang aslinya cuma 9 tapi coach ngide banget katanya muat, mana badan Si Jungkook gede banget kan segede dosanya Jimin.

"Ajrit Mbul, kentut ya lu?" Kiming nendang kaki Jungkook sedangkan yang punya kaki cuma nyengir lebar.

"Bangsat! Buka jendela Jae. Ada gas beracun" Kata panglima dengan suara aneh sebab ia memencet hidungnya pelan demi melindungi pernafasannya dari gas beracun.

Jae mengangguk lantas membuka jendela mobil lebar-lebar. Menghirup udara luar begitu rakus seolah baru dibebaskan dari penjara.

"Lu makan bangke ya?" Tanya Taehyung.

"Lebay banget anjir! Kentut gua gak ada suaranya, pessh doang masih bae ketauan" Kata Jungkook.

"Justru itu dodol, kentut yang gak ada suaranya tu pasti bau! Ah jorok banget si asu" Saut Dokyeom sambil jitak kepala Jungkook pelan.

"Maap dah maap, gua kalo nervous suka kentut-kentut emang" Jungkook garuk-garuk kepalanya sambil nyengir.






Sesampenya di sekolah Mino mereka langsung di giring ke lapangan indoor oleh panitia acara. Agak takjub karena ni sekolah gede bener ternyata.

Sebelum mulai pertandingan untuk sentuhan final mereka lagi-lagi diberi arahan oleh coach. Setelah itu mereka berdoa dan bergegas memasuki lapangan. Ternyata di lapangan sudah ramai penonton yang didominasi pendukung sekolah Mino tentu saja. Namun Taehyung sempat melihat Jimin disana, di tribun, menyatu dengan penonton dari sekolahnya. Taehyung melambai ke arah lelaki itu diikuti gembul yang melemparkan kiss bye nya heboh. Padahal kelas 12 hari ini lagi simulasi UN. Tapi si cebol itu....ah Taehyung harus menang kalo begitu.

Kalo boleh jujur bertanding di kandang lawan lebih banyak pressure nya. Setidaknya tim lawan sudah terbiasa menggunakan lapangan ini ya walau gak ada hubungannya tapi menurut Taehyung enak aja gitu tanding di lapangan yang sama kayak pas latihan. Cuma Taehyung meyakinkan ke rekan tim nya walau sekuat apapun lawannya nanti, kita gak boleh minder. Gak perlu hasil yang bagus tapi ingat yang paling penting bertanding dengan sportive dan harus mengerahkan kemampuan semaksimal mungkin.


Pertandingan di awali dengan Song Mino yang berhasil meraih bola pertama. Harus Taehyung akui tim lawan ini sama kuat dengan tim nya. Mereka lincah tapi untungnya Taehyung bisa membaca gerakan mereka.

Quater pertama di pimpin oleh tim Mino. Sambil meraih botol mineral Taehyung memukul pundak Jungkook.

"Lo jaga Kim Hanbin dia lincah banget" Sambil menetralkan nafasnya Jungkook mengangguk.

"Iya Bang, mana main body lagi, untung badan gua bongsor jadi gak ngaruh"

Mereka melanjutkan pertandingan itu dengan sengit. Memasuki akhir waktu, penonton seolah dilarang bernafas karena suasana disana begitu mencekam. Tinggal tersisa beberapa detik namun skor masih imbang.

Mingyu menghalau bola yang hendak Hanbin oper ke Mino. Memutar badan lantas mendribbel bola itu dan mengopernya ke panglima yang berada di posisi shooting guard.

Shoot!!

Bola masuk bersamaan dengan bunyi peluit tanda berakhirnya pertandingan. Sorak penonton menggema di pojok tribun tempat penonton dari dari SMA Bighit berkumpul. Jungkook, dan yang lainnya mengahambur ke pelukan Taehyung. Berpelukan layaknya teletubbies.

Taehyung melonggarkan pelukan dan berniat menyalami Mino dan timnya. Taehyung berharap pertikaian mereka selesai disini. Namun manakala Taehyung mengulurkan tangannya dengan cepat Minho memutar badan dan meninggalkan lapangan, diikuti dengan timnya yang lain.






Setelah acara terima mendali dan tetek bengek,  panglima dan timnya kembali ke ruang tunggu mereka. Sorak kemenangan dan senyum kebahagiaan tidak lepas dari raut panglima dan timnya. Walau letih menghadang dan keringat bercucuran tapi setidaknya mereka berhasil membawa mendali emas dan membuat Bighit bangga.

Membuka pintu ruang tunggu agak kasar Jimin berlari dan langsung menonjok perut Taehyung main-main.

"Hebat banget kalian! Gilaaa keren banget tadi" Kata Jimin, Taehyung meringis.

"Gak ada otak ya lu" Kata Taehyung membalas dengan menyentil dahi Jimin. Jimin terkekeh.

"Eh si Gembul mana ni?"

"Nyari makanan si tadi" Saut Dokyeom.

"Anjiiiir bang, gembul berantem gembul berantem" Kata Jaehyun muncul dengan nafas ngos-ngosan. Panglima dan yang lainnya langsung bergegas menghampiri gembul.

"Anjing takoyaki gua jatoh" Kata Jaehyung begitu menyadari takoyakinya ilang satu.








"Jungkook stop!" Jungkook abai. Dengan beringas lelaki itu memukuli sang lawan duel.

Taehyung langsung menahan kedua tangan Jungkook dibelakang. Tapi asli lur tenaga Jungkook gede banget.

Walau tangannya sudah ditahan di belakang, Jungkook masih anarkis mengayunkan kakinya.

"Apa lo? Gak terima kalah dari tim gua? Cupu ya terima aja anjing cuih" Kata Jungkook seraya meludah ke arah lelaki itu.

Tadinya Jungkook mau beli makanan sama Jaehyun, tapi dia ketemu anak-anak nya Woo Jinsoo yang waktu itu mukulim dia. Karna masih ada dendam kesumat Jungkook samperin la, sekalian pamer kemenangan kan. Eh malah dibilang curang, yaudah Jungkook emosi sekalian balas dendam juga.

"Bangsat lo! Awas aja bakal gua bales anjing!" Lelaki itu masih bisa mengumpat walau wajahnya sudah babak belur. Gak lama Mino dan teman-temannya datang dan langsung melerai mereka.

"Bales sini bales. Main basket aja cupu lo semua!" Kata Jungkook.

"Jungkook diem!" Taehyung membentak Jungkook membuat lelaki itu terpaku. Sadar apa yang ucapkannya tadi kelewatan.

"Urusan kita belum selesai sampe sini Kim. Niatnya gua mau berdamai sama lo. Tapi liat kelakuan anak buah lo? Gua bisa tuntut dia" Kata Mino tajam sambil menujuk anak buahnya yang babak belur. Dibanding Jungkook anak itu memang terluka lebih parah.

"Jungkook juga babak belur ya sat, gausah merasa superior" Kata Taehyung.

"Lagian gua inget ni bocah yang dulu mukulin Jungkook. Mau diperkarain lagi emang?" Tambah Jimin.

"Gak peduli. Yang penting gua bakal bikin peritungan soal ini. Tunggu aja" Jawab Mino kemudian berbalik meninggalkan mereka.

"Sini gua tungguin sambi ngitung mendali. Sampah lo" Saut Jungkook.











"Lu tuh ya asu, bener-bener dah" Kata Jimin saat mereka bertiga sedang makan bebek madura di dekat sekolah.

"Ya abis dia ngatain tim kita curang. Kan anjing" Jawab Jungkook.

"Diem Mbul, gua tau lu yang mulai duluan" Kata Taehyung tajam. Jungkook menunduk.

"Maaf Bang, gua salah" Katanya kemudian.

"Jangan di ulangi lagi, kita menang bukan buat disombongin gini. Jatohnya norak lu tau? Lagian mau sampe kapan kita kaya gini terus hah? Gak cape lu semua berantem mulu ama anak sana?" Kata Taehyung dengan nada yang meninggi.

"Iya Bang" Kata Jungkook, mukanya sedih banget kaya gini ☹️. Jimin mengusap punggung Jungkook. Sementara Taehyung menatap adik kelasnya dengan tatapan sendu.

"Udah-udah makan nih yang banyak. Capek kan abis berantem" Kata Taehyung lagi sambil naro bebek dipirinya ke piring Jungkook.





















Maaf baru bisa update sekarang. Abis upadete si Jeki aku malah ketiduran, stupid banget padahal janji update siang atoga sore. Maap keun ya.

Btw kelen pengen makan bebek madura gak si?

Panglima [End]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum