chapter 29

2K 129 46
                                    

CHAPTER 29

KIMBERLY’S P.O.V

Baru kami mau memulakan our meal graces, kedengaran the doorbell rInging… Laju Hudson berdiri untuk check tetamu yang datang bertandang malam-malam gini…

Tunggu-tunggu beberapa minit.. tidak pula Hudson kembali ke ruang makan.. tiba-tiba ada suara teriakan dari luar rumah… macam bukan satu suara saja… seperti ada beberapa orang di luar…

Berlarian terus kami semua keluar dari rumah… I was like.. OMG! Janganlah apa-apa terjadi dengan Hudson… is it one of our family enemies? Did they succeed in breaking the security barriers?

Dari jauh saya nampak macam… sosok tubuh yang saya kenal, melutut depan my airplane yang sepatutnya sudah berlepas 10 minutes ago, sambil shouting my name… huh..?

PSYCHO…!! LONDON ROBINSON, APA LAGI KEGILAAN KAU NI KALI..?!

Memang tidak sah lah kalau dalam satu hari dia tidak buat saya gila… GILA!

Karma ka ni ah? Macam karma kan? Kalau saya teringat balik, awalnya saya yang selalu drive si psycho crazy… sekarang saya dapat sudah pembalasan… kalau saya ada darah tinggi atau lemah jantung, sudah lama saya mati oleh gaya si psycho ni…

Saat daddy Harren bagitau yang that ‘PREGNANT’ episode sudah viral on the internet, saya tidaklah seterkejut mana pun… I expected it… kena snap pictures of us pula tu di Metrojaya…

Saya terfikir, nanti lepas dinner saya mau check apa yang kena joyah online…

Ya, saya tidak terkejut the viral news, yang saya terkejut…

“hey! Wait…! I’m not preg…” saya ingin menyangkal sangkaan dorang yang saya pregnant…

Tapi saya terasa mulut saya ditekup oleh.. hurmmm siapa lagi kalau bukan si psycho…

“we’re ready to get married a week from now…” PSYCHO! Ini yang buat saya terkejut…

Saya belum siapkan mental saya untuk berkahwin dalam masa 9 bulan akan datang, apakan lagi 1 minggu akan datang…!

London’s mom nampak pucat, mujurlah dia tidak pitam… cute pula batik kelawar dia… hahahaha!

“mau gila saja kami tidak ni, London…” that’s exactly my thoughts Tan Sri! You go, daddy! Hahahaha! Tapi saya tidak boleh berkata apa-apa sebab London’s hand is still covering my mouth…

Hey! What happened to freedom of speech, Your Honour..?!

“make it a month…” daddy Harren…!

When finally I got my mouth back… saya membantah sekeras-kerasnya…
“no…! daddy… I’m not pr..”

“it’s decided, Kimberly…” suara daddy Harren tegas… NO..!!

“🎶I talked to your dad, go pick out a white dress, It's a love story, baby, just say, "Yes"…🎶” si captain sama Hudson mau kena hambat pakai kayu hoki ni tau…

Tiada kayu hoki, tapi ada grapes…! Nahhh! Ambil kamu semua ni grapes, munyit!

Saya mau cangak punca segala masalah saya..! ARGH!!! Dari perjanjian bertunang sampai tiba-tiba mau kahwin ini semua punca si psycho…

“you come here, idiot!” saya kejar London sampai ruang tamu, saya tidak peduli sudah semua orang berteriakan untuk menenangkan saya… “kau ingat kau saja sprinter…! saya pun wakil Sabah bah!! Mari kau sini sekarang, psycho…!”

“Jangan terlampau kuat berlari, sayang…!” London ketawa… tapi masih pula dia berlari dari saya…

Yang lain menyusul sudah kami ke ruang tamu…

I'm a Sucker for PainTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon