chapter 46

1.4K 114 40
                                    

CHAPTER 46

LONDON’S P.O.V

I should have known… No, I KNEW IT… I EXPECTED IT… if it were me on the judge bench, saya akan menjatuhkan hukuman yang sama…

But if it were me to face Kimmy.. set aside any regulations, I would have aquitted her, melepaskan dia tanpa syarat… memang padan it’ll be conflict of interest…

Argh!! Damn!!

Walaupun saya tau Kurtis will roll out his plan dan berjaya melarikan Kimmy, I’m still not ready untuk mendengar dengan telinga saya sendiri, melihat dengan mata kepala saya sendiri wanita yang teramat sangat saya cintai dijatuhkan hukuman gantung…

-flashback-

“all clear?” saya memandang di sekeliling parking lot mahkamah… “this is the cuff masterkey…” saya memberikan kunci gari kepada Kurtis…

Kurtis mengangguk selepas memastikan keadaan sekeliling aman…

“she has no chance to be released?” Kurtis looked a little disturbed…

Saya menggelengkan kepala… Kurtis tersenyum, saya menyipitkan mata memerhati dia… what is he upto?
“I have few explosives…” dia bilang! 😳

I rolled my eyes…
“don’t blow up the court, crazy…” Suara saya mengencang… Kurtis membalas by rolling his eyes back at me… “go blow up something else but make sure no one’s dead… isshh...” saya mendengus kasar sebelum melangkah pergi..

I heard Kurtis smirking with satisfaction…

Ciss, dasar mafia! 😠

“jangan kau pura-pura sana.. kau pun gatal hati bah mau menembak…” dia memancing lagi emosi saya oh kan… saya ignore saja pancingan dia and walked away…

eh, sempat saya pusing dan memberi amaran.. “and make sure there’s not even a scratch on Kimmy… awas kau, Kurtis…”

-end of flashback-

Saya sungguh rapuh… sungguh rapuh…

Bergegar seluruh tubuh saya when Datuk James Matazan mengetuk his gavel… kaki saya shaking like mad sampai saya jatuh tersungkur…

I gripped on the door frame for support, supaya saya tidak jatuh terkulai lemah di lantai kamar mahkamah…

Again… it’s something that I know will happen but hard to accept the shock of it…

Saya terasa a hard body merangkul tubuh saya dari belakang… supporting me and carrying me up…

“Don…” suara dad sangat sebak… “get up, boy.. get up…”
“Dad…” I sobbed..

Mata saya sayu, air mata membasahi pipi saya apabila that last 3 words were read out…

Oh god…

No, there’s no miracle… there’s only reason… logical, rational reason in the eyes of the court...

Saya meratapi Kimmy yang diiring oleh dua orang pegawai polis menuju ke lokap sementara mahkamah sementara menunggu kereta polis untuk dibawa ke penjara Kepayan..

Dengan mata dia yang sayu, she mouthed ‘I love you’…

Tidak!! I choked on my own tears…

“London…” dad tightened his grip on my body and whispered in my ear.. Holland looked at me with such sadness in his eyes… “you need to make your move, son… get up now… ”

Dad wiped my tears with his handkerchief and patted both my shoulders… saya tau dad is actually nervous, tangan dad sejuk… but dad looked me in the eye with so much confidence, it gave me strength…

I'm a Sucker for PainWhere stories live. Discover now