chapter 35

1.5K 115 23
                                    

CHAPTER 35

LONDON’S P.O.V

“Happy New Year, Babang… I can’t believe you woke up just to club…” DAMIEN… macam saya mau cucuk mata kau yang tidak berhenti menatap tunang saya sambil tersenyum…

“Dami… Happy New Year…. Anything, for Miss Fiancée…” I glared at Damien, giving him a warning look…

Damien Juan Savan… Sydney’s bestfriend dari bangku sekolah rendah lagi, sampailah dorang sudah tua bangka pun masih berperangai macam budak-budak… dia jugalah yang sanggup pindah to KL untuk mengendalikan Sydney’s legal firm sana… I guess by now they are partners sudah…

“wow! Tuan Hakim sudah jatuh cinta…cinta tu buta kan, Yang Arif…” tsk tsk…

Berani lagi dia bilang saya yang buta kerana jatuh cinta sama Kimmy… dia minta-minta bah ni kena tembak oleh si little criminal…

Tapi what Kimmy did adalah di luar jangkaan… instead of meledak dalam api kemarahan, si little criminal meramas dan menjilat dada saya…

fuck! Punya saya ter-steam tengok mata Kimmy yang kuyu-kuyu gitu… I bent down dan hampir melumat bibir dia dengan penuh ghairah…

“Sial…” minuman Holland tersembur dari mulut dia… yuck! Terkena pipi saya sikit!

“kitai…” Damien terketawa kelucuan…

“it’s a 🎵GOOD LIFE🎵!!” I smiled as Kimmy cheered to the New Year... Memang hobby dia bawa saya menyanyi bah ni kan… hahaha...

Bila kami turun dari stage lepas habis menyanyi, Kimmy gave me the mic and her clutch....

Dia bilang dia mau terkencing… saya mau ikut, tapi kena bagi a killer-look… So I just watched as she walked away with that perky ass of hers…

Nasib jugalah dia tidak mau saya ikut dia to the toilet… macam mengeras sudah saya terasa my little bro down there…

confirm melekat di dinding ni si little criminal oleh saya kalau kami sama-sama pergi tandas… hahahaha!

10 minutes passed...

Kimmy’s still not back from the toilet… saya tunggu another 5 minutes… Then 5 more minutes… dia sakit perut kah ni? Cirit-birit? Saya mau call dia… tapi baru saya ingat clutch dia sama saya…

Sakit kali dia tau… apa ubat saya mau bagi dia ni? Bagus saya bawa dia to the clinic… ada juga 24 hours clinic kan..

Then saya nampak Bella and Holly macam baru return from the toilet… laju pula dorang.. 😳

“Bells, did you see Kimmy di toilet?” saya tanya Bella…

“No, why?” Bella mengerutkan dahi… “but most cubicles tadi full… maybe she’s in one of them…”

Lega sikit hati saya rasa… tapi kenapa dada saya macam semakin berdetak kencang? Macam kurang menyenangkan…

Ah… saya tunggu dia di luar pintu tandas lah… I walked to the toilet area dan bersandar di dinding sambil menunggu Kimmy keluar…

was that like another 15 minutes…?!

Mau dekat 1 jam bah Kimmy dalam tandas sudah… gila! Mau tergila saya!

Last-last saya tidak peduli sudah perempuan keluar masuk tu tandas, saya masuk saja…

“Kimmy…” saya memanggil.. Tiada menyahut… “Kimmy…”

Masih tiada response…

“Kimmy are you ok?” saya tanya… “Kimberly..” aii, mana dia ni… saya ketuk-ketuk setiap cubicle yang tertutup.. ada 4 cubicle yang tertutup…

I'm a Sucker for PainWhere stories live. Discover now