chapter 50

1.9K 139 51
                                    

CHAPTER 50

LONDON’S P.O.V

Saya perlu menunggu Sydney menyelesaikan beberapa legal documents pertaining to Kimmy’s official release…

Another week baru saya dapat terbang to Milan…

At Sydney’s office…

“Kau mau kami ikut kau, Don?” Sydney sounded excited..

“Kamu tu siapa?” saya tanya… macam satu gang saja dia mau bawa…

“Eh, ya kan.. saya mesti jumpa Kimmy bah juga to ensure all immigration clearance is in order… oh and meet the Malaysian Embassy there…” Sydney explained… “Chester sama saya.. who knows Hol pun mau ikut bawa family dia bercuti satu kali kan…”

Then Sydney’s office door kena ketuk… Jelo..? dia mau tau pasal Kimmy’s release lah ni kan…

I saw her bringing 2 cups of Starbucks… Sydney looked up at her with a smile… terus saya teringat our conversation about Jelo dalam kereta hari tu…

“nah minum, masih panas lagi ni…” Jelo handed a cup to Sydney…

“mmm..” Sydney jawab… ‘mmm’? what kind of reply is that?

Strange… tapi maybe they are just bestfriends… cepat juga ber-BFF…?

“saya tiada?” saya tanya Jelo…

“ah?” dia buat muka blur ni, then she made herself comfortable di ruang sofa dalam office Sydney… punya kitai… dia ignore saya…

“so as I was saying…” Sydney sambung… “I’ll book our flights first… yang la…”

“flight?” Jelo menyampuk sambil menyedut her Starbucks full of cream… gondoot oh…
“yeah..” Sydney answered…

“you guys going to Milan to bring Kimmy back?” Jelo asked…
“yeah…” lagi Sydney jawab…

Dari raut wajah Jelo, macam dia… sakit hati…

“kau tanyalah Chester kalau dia mau ikut..” I said to Sydney…

“Chester ikut?” Jelo menyampuk lagi…
“Belum tau…” Sydney jawab…
“oh…” saja Jelo bilang..

“tanya juga Hol… I’ll pay for the flight tickets…” ah, London… sungguh generous sudah kau sekarang.. tsk tsk…

“Holly?” dan lagi Jelo menyampuk…

“Holland…” saya yang jawab ni kali… “kalau kau mau ikut, cakap bah…” tekanan saya balik-balik dia menyampuk…

Jelo buat-buat muka…
“tidak mau…”

Sydney pula menaikkan kudou…
“kenapa? Kau takut?”

Takut?

“apa yang saya mau takut?” Jelo rolled her eyes…

“macamlah kau tiada apa-apa atau ada siapa-siapa yang mau takut sana…” Sydney macam menyindir…

“I’m not afraid of anyone..” Jelo menegaskan…
“then prove it…” Sydney membalas..

Oi! Apa ni? Macam lovers fight lah pula…

“I don’t have anything to prove..” suara Jelo menegang…

“fine..” Sydney mengalih pandangan ke arah saya… macam saya rasa saya yang tersepit di antara dorang dua ni… “I’ll buy the tickets for us now, Don…”

“hah?” terkejut saya…
“We’ll fly tomorrow…” Sydney bilang…

“oh ok…” makin saya terkejut, tapi at the same time hati saya berkobar-kobar… I can’t hide my smile… tapi Sydney looked tensed…

I'm a Sucker for PainWhere stories live. Discover now