Part 1 The First Step

506 33 2
                                    


Dunia ku terasa runtuh, kenangan buruk yang terjadi dimasa remaja ku merubahku menjadi orang yang 100% berubah dari dari sebelumnya. Aku mulai membuat benteng yang kuat agar aku tetap bisa berdiri dengan tegak. Tak ku biarkan orang lain mengetahui kelemahan ku!...



>_<

Begitu aku masuk mobil kusandarkan tubuhku di kursi mobil. Badan ku terasa sangat lelah hingga tidak punya banyak tenaga untuk sekedar menegakkan badannku. Beberapa hari ini aku kesulitan untuk tidur bahkan tadi malam aku sama sekali tidak bisa menutup mata ku. Rasanya aku ingin menunda jadwal hari ini kalau aku bisa, tubuhku terasa sangat lelah berdanding terbalik dengan maknae red velet, sesaat setelah mobil melaju Yeri terus saja berbicara tiada henti seperti dia memeliki stok batree. Yeri terus saja mengajak ku berbicara. Aku hanya menjawab sekenanya, ya dan tidak. Dan itu membuat Yeri sedikit jengkel namun ketika Ledear memperingatkan akhirnya Yeri tidak mengajak ku berbicara lagi. Joohyun Unnie seperti mengerti jika aku tidak ingin berbicara. "istiratlah Soo, nanti aku bangun kan jika sudah sampai!". Aku tersenyum dan menganggukan kepala ku sebagai tanda setuju.

Tidak hanya fisik ku saja yang lelah namun jiwa ku ikut lelah. Mata semakin berat aku memutuskan untuk menutup mata ku dan mengistirahatkan siapa tau aku bisa kembali menjadi lebih baik. Sayup-sayup suara para member mulai meghilang dari pendengarannku. Aku mulai memasuki ruang yang gelap gulita tidak ada cahaya samasekali, aku hanya terdiam sampai tiba-tiba muncul suatu titik cahaya yang lama kelamaan cahaya itu semakin besar aku mulai mendekat, semakin kudekati semakin terlihat jelas jika itu sebuah tangga yang memancaran cahaya yang begitu terang. Ku langkangkan kakiku untuk mulai menaiki tangga itu yang ujungnya entah menuju kemana....

.

.

Langkah kaki gadis bertubuh tinggi dan berpipi cabi ini terasa berat rasa kantuk yang di rasakan membuat langkah kakinya semakin melambat seperti nyawanya masih tertinggal di rumah. Gadis itu masih marasakan kantuk yang teramat dalam, ingin rasanya ia merebahkan badanya di kasur yang empuk dan nyamannya, namun itu tidak mungkin! membayangkan apa yang akan di lakukan oleh ommanya jika dia tidak bersekolah membuatnya bergidik ngeri.

"Soo kamu harus ikut aku sekarang ....

"(ya nama gadis yang sedari tadi mengeluh karena kantuknya adalah park sooyoung atau sering di panggil sooyoung)."

"YAaaa sakiit ... apa yang kau lakukan Shera! Keluh sooyoung karna ada teman nya yang langsung menyeret paksa tangannya menuju kedepan papan madding yang sedang dikerumuni oleh siswa. 

"Soo kamu harus liat ini," tunjuk Kim shera

Mata sooyoung membulat sempurna melihat papan pengumunan yang ada depannya, rasa kantuknya tiba-tiba hilang di ganti dengan rasa bahagia karena apa yang di tunggu-tunggu selama ini akhirnya datang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Mata sooyoung membulat sempurna melihat papan pengumunan yang ada depannya, rasa kantuknya tiba-tiba hilang di ganti dengan rasa bahagia karena apa yang di tunggu-tunggu selama ini akhirnya datang. Langkan untuk mewujudkan mimpinya sebagai penyayi yang terkenal.

My Dream (END) Where stories live. Discover now