Bab 8

118K 5.2K 131
                                    

Sera duduk di ruang tunggu dengan perasaan gelisah bercampur dengan takut. Tanpa sadar ia menggigit kuku nya sendiri, sampai tiba-tiba namanya dipanggil oleh suster.

"Bu Sera"

"Hm... iya sus" Jawab Sera lalu ia dengan cepat masuk ke dalam ruangan dokter kandungan itu.

Hanya membutuhkan waktu sebentar, dokter yang memeriksa Sera sudah mendapatkan hasilnya.

"Selamat yah bu, ibu positif hamil" Ucap dokter itu singkat lalu memberikan hasil usg nya.

Deg.

Jantung Sera terasa ingin copot dari rongga nya, ia menggigit bibir nya.

"Astaga anak siapa ini? Aku saja tak mengetahui siapa ayah dari bayi yang kukandung" Batin Sera bingung, ia takut jika Riko tau maka lelaki itu akan memutuskan nya.

"Tapi terakhir kali aku berhubungan dengan Greck, mungkin saja ini anaknya" Batin Sera berusaha menenangkan dirinya sendiri.

***

Setelah satu jam menunggu akhirnya orang yang ditunggu oleh Sera datang juga, ia menarik kursi di depan Sera lalu menempatkan diri di sana.

"Apa yang ingin kamu katakan?" Tanya lelaki itu to the point, ia memandang Sera dengan jengah.

"Aku hamil Greck" Jawab Sera sambil mengeluarkan amplop dari dalam tas nya dan menyerahkan amplop tersebut kepada Greck.

Greck hanya memandang amplop itu tanpa berniat untuk membuka nya, lalu ia menatap wajah Sera dengan tatapan marah sekaligus tak terima.

"Hey wanita sialan dengar baik-baik bisa saja anak sialan itu bukan anak ku, lagipula bukan hanya diri ku saja yang meniduri mu tetapi banyak. Jangan kau pikir aku ingin bertanggung jawab dan menikahi mu, kamu hanya pelampiasan. Mengerti? " Tekan Greck seraya menatap ke arah Sera dengan tatapan merendahkan. Lalu lelaki itu pergi meninggalkan Sera sendirian yang masih duduk mematung di tempat nya.

"Satu-satu caranya aku harus minta Riko untuk menikahi ku dengan segera, iya hanya dengan cara itu jangan sampai perut ku sudah terlihat besar" Pikir Sera gila.

Dengan tak tau malu nya Sera langsung mengendarai mobil nya menuju ke rumah Riko, perempuan itu memencet bel yang ada di samping pagar rumah.

"Eh Sera ayo ayo masuk dulu" Ucap Diana girang.

"Calon menantu ku ada apa kesini? Mau cari Riko? " Tanya Diana dengan nada lembut dan ramah.

Jujur saja sebenarnya Sera tak suka dengan sikap Diana, menurut nya Diana itu seperti nenek lampir dan cerewet hanya membuat kepala nya pusing. Tapi semua ini dia ikhlas demi uang.

"Saya mau Riko segera menikahi saya tan" Ucap Sera tak tau diri. Diana tersenyum lembut, ia tak tau maksud sebenarnya dari ucapan Sera. Ia malah senang sebentar lagi Sera akan menjadi menantu nya.

"Wah tante juga setuju itu Se" Pekik Diana gembira.

"Hm... memang beruntung aku memacari Riko" Batin Sera merasa dirinya akan selamat dari gosipan warga dan netizen netizen.

"Kamu tunggu Rico pulang aja yah, nanti kita bicarain sama dia bareng-bareng" Ujar Diana senang sembari duduk mendekati Sera dan menggenggam tangan halus perempuan itu. Sera menganggukkan kepala nya saja, ia merasa risih dengan tangan Diana yang mengelus jari nya terus dan terkesan malah seperti orang lebay.

Tiba-tiba Sera merasa mual melanda dirinya, ia berusaha sekuat tenaga untuk menahan rasa mual itu tapi rupanya sia-sia saja. Ia tak dapat menahan rasa mual itu dan pada akhirnya ia berlari secepat mungkin menuju toilet.

"Kamu... kenapa Sera? " Tanya Diana heran setelah menyusul Sera ke toilet.

Deg.

"Jangan sampai wanita tua ini tau, aku harus punya alasan" Batin Sera sembari memejamkan matanya.

Menikah Dengan Calon Mertua ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang