Bab 10

111K 4.9K 226
                                    

"Ran ayo bangun kita sudah sampai di rumah" Ucap Aldero lembut, ia mengusap pipi Ran yang sejak hamil menjadi lebih chubby.

"Eungh... " Lenguh Ran merasa terganggu.

"Martabak aku mana mas? " Tanya Ran setelah ia sadar dari alam tidur nya.

"Nih makan nya di dalam aja yah" Jawab Aldero sambil menunjukkan martabak yang ia beli ke depan Ran.

"Wah rasa kacang coklat keju kan? " Tanya Ran langsung berbinar.

"Eh" Aldero menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal, ia memejamkan matanya berupaya memikirkan alasan apa yang bisa ia ucapkan pada sang istri.

"Tapi... tadi cuma ada rasa coklat keju Ran, gimana dong? " Ucap Aldero terpaksa berbohong, inilah akibatnya karena ia lupa bertanya.

"Yaudah deh" Ran mengangguk saja, Aldero menghembuskan napas nya lega.

***

Kehamilan Ran pun sekarang sudah memasuki bulan ke 7, semakin besar usia kandungan nya semakin banyak kemauan nya.

"Mas Alder! " Teriak Ran seraya berlari-lari riang, sikap nya ini lah yang membuat Aldero memarahi nya.

"Jangan lari-lari Ran! " Tegas Aldero dari meja kerja nya, pria itu membuka kacamata nya dan berjalan merangkul sang istri.

"Ah maaf mas aku lupa lagi" Ucap Ran sembari terkekeh pelan.

"Ayo kita pergi ke supermarket dekat rumah"

"Baiklah ayo"

Di supermarket tersebut mereka habiskan waktu selama 1 jam, tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 3 dan kedua pasangan suami istri itu merasa lapar.

"Ran aku lapar" Rengek Aldero, kali ini giliran pria itu yang merengek manja.

"Makan di restoran itu yuk"

"Mau pesan apa? " Tanya seorang waiter menghampiri Ran dan Aldero yang sudah duduk di meja.

"Saya pesan nasi ayam, iga bakar, sate ayam, sop buntut, gurame rica-rica" Ucap Ran dengan lancar tanpa berpikir.

"Itu aja? "

"Iya" Jawab Ran dan Aldero bersamaan.

Setelah waiter tadi pergi, Ran meinta ijin kepada Aldero untuk pergi ke toilet.

"Mas aku mau ke toilet dulu yah" Ucap Ran meminta ijin.

"Baiklah hati-hati yah"

Saat Ran sedang berjalan menuju toilet, dengan tak sengaja ada yang menabrak bahu nya.

"Oh maafkan saya. Saya tidak sengaja" Ucap orang itu sambil berusaha melihat wajah Ran yang masih menunduk.

"Iya tidak apa" Jawab Ran yang masih belum sadar, saat ia mendongakkan kepala nya betapa terkejut nya ia ketika melihat orang yang ada di depan nya. Orang itu adalah Riko, Ran dan Riko sama sama terkejut dan membulatkan mata mereka. Tapi di detik berikutnya Riko mengubah ekspresi nya menjadi raut penyesalan, sedangkan Ran ia mengubah ekspresi nya menjadi datar dan dingin.

"Ran" Sapa Riko terlebih dahulu.

Ran tak menjawab sepatah kata pun, perempuan itu memalingkan wajah nya ke arah lain.

"Kamu semakin cantik" Puji Riko jujur, ia kagum melihat penampilan Ran sekarang yang sangat cantik bak model. Walau sedang hamil, itu semua tak membuat kecantikan nya berkurang sedikit pun.

"Jadi... kamu sudah menikah?" Tanya Riko setelah itu, ia tersenyum miris.

"Iya bahkan hidupku sangat baik bersama suami ku" Ran kali ini menjawab pertanyaan Riko. Riko merasa tertohok dengan ucapan Ran.

Menikah Dengan Calon Mertua ✔Where stories live. Discover now