Chapter 6: Hayato vs Sabo: Garden Warfare

8 2 0
                                    

Hayato, riz, kaho, ena dan clea pun berkumpul diruang utama untuk menyusun rencana untuk menanggulangi plant-pocalypse ini.

Riz: Oke jadi gimana rencananya?

Hayato: Hmm... Pertama kita buka papan pintu depan disana untuk menangkap monster kuncup yang mati buat gue analisis asal usul dia darimana

Kaho: Oke tapi gimana caranya buat nangkep monsternya? Dia kan agresif

Ena: Soal itu jangan khawatir, aku sudah membuat bom gas beracunnya *Sambil menunjukkan bomnya. Cukup dilempar, maka gasnya akan menyebar seperti bom asap

Hayato: Ena benar, walaupun mereka monster. Tetap mereka itu jenis monster tumbuhan, yang mati jika diberi racun. Tapi sebelum itu ena, biarkan aku menaikkan level mu agar kamu bisa bertarung dengan optimal

Ena: Baik master

Hayato: Oke, Semua sudah paham dengan rencananya?

Semua: Paham!

Hayato: Bagus, semuanya bersiap-siap diposisi

Setelah hayato meng-evolve dan menaikkan levelnya ena. Semuanya memakai master dari kotak P3K milik clea kecuali hayato. Karena dia menggunakan jubahnya sebagai masker. Dimulai dari riz dan kaho yang mencongkel paku dan memindahkan kayunya dengan hati-hati agar tidak menarik perhatian para monster.

Riz: Papannya udah gue singkirin, berikutnya apa?

Hayato: Oke semuanya mundur. Ena, siap-siap, aku akan membuka pintunya

Ena: Baik master *sambil memegang bomnya

Hayato: Siap... Satu..., Dua..., Tiga! Ena! Lempar sekarang! *Sambil membuka pintunya

Ena pun langsung melempar bomnya keluar dari toko dan bomnya langsung meledak begitu menyentuh tanah. Asap Hijau pun menyelimuti depan toko summon clea dan monster kuncup yang ada di radius asap tersebut perlahan mulai terbaring lemas sampai tidak bisa bernapas lagi.

Hayato: Oke bagus! Kaho, kalo nggak salah. Lu bisa bikin dinding es kan karena lu warrior air?

Riz: Eh? Emang bisa ya?

Hayato: *tepok jidat, lu kan masternya kok gak tau kemampuan creamatenya sendiri

Riz: Eh iya, bisa deng. Gue pernah pake totteokinya. Kaho, Bikin dinding es dipojok kiri sama kanan toko

Kaho: Oke master!

Setelah itu, Riz pun menyuruh kaho untuk membuat dinding es agar para monster tidak bisa melewati toko summon clea. Asap beracunnya pun menghilang, hayato dibantu yang lain membawa beberapa monster yang sudah mati kedalam toko untuk dianalisa lebih lanjut.

[Sore, Toko summon clea]

Hayato: Sip, ketemu dia berasal dari mana

Clea: Eh? Dimana-dimana

Hayato: Gue tadi meng-autopsi monster ini. Gue menemukan adanya kandungan pupuk didalamnya. Yang berarti jawabannya hanya satu

Riz: Apa itu?

Hayato: Monster-monster ini berasal dari kebun

Riz: Kebun ya? Mungkinkah kebun yang itu?!

Hayato: Ya, kemungkinan besar kebun yang itu

Riz: Kalo begitu tunggu apa lagi? Ayo kesana

Hayato: Riz, Sabar. Ada baiknya kita perginya waktu malam saja

Riz: Kenapa?

Hayato: Selain kita bisa bersembunyi dengan mudah di bayangan. Tumbuhan biasanya menjadi pasif saat malam hari dan tidak seagresif waktu siang jadi kita bisa mudah menghadapinya

[Etowaria Trinity] Journey In The EtowariaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang