Chapter 21: Kegilaan Ini Lebih Gila Dari Yang Kukira

8 1 0
                                    

Hayato, touya dan koume sedang membantu mio dan ritsu makan coklat mereka berdua. Setelah memakan coklat yang dari kotak hitam itu, tiba-tiba mereka diserang oleh azusa dan mugi yang mendadak sange berat ketika melihat mereka. Akhirnya mereka berlima pun kabur dari live cafe lewat jendela kamar mio, tetapi nampaknya... Yang di cafe tadi baru permulaan.

Hayato Pov

Koume: Uhh... Master

Hayato: Ya?

Touya: Apa yang harus kita lakukan?

Hayato: Uhh... LARIIIIIIIIII

Semua: AAAAAAAAAAAAAAAAAA

Lalu kamipun berlari tanpa arah sambil dikejar oleh warga-warga yang melihat kami. Akupun berusaha melewati blok-blok untuk menghindari kejaran tetapi rasanya percuma karena mereka bisa mengejar aku. Sampai aku menemukan sebuah gang dan aku langsung menyelinap masuk, dan beruntungnya warga yang mengejarku tidak melihatku dan terus berlari kedepan. Akupun menarik napas setelah berlari dan bersandar di gang gelap tersebut, namun ada satu yang tidak kusadari.

Hayato: Hah... Hah... Hah... Akhirnya lolos juga, iya kan touya? Lho touya?

Tetapi tidak ada respon dari touya.

Hayato: Eh? Ritsu? Mio? Woi Koume!! Walaaah mencar kita

Ya, sewaktu aku kabur tadi, tanpa aku sadari. Kita semua terpencar jadi kita semua berlari ke arah yang berbeda dan tidak ada waktu untuk memikirkan satu sama lain.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Karena aku terpencar dengan yang lain, akupun mulai menyusuri gang yang gelap ini. Selama aku menyusurinya, aku mendengar suara dari belakang dan akupun langsung menengok ke belakang tetapi tidak ada siapapun disana. Lalu ada suara lagi didepan dan lagi tidak ada siapapun. Aku kembali berjalan kedepan menyusuri gang dengan hati-hati. Tiba-tiba aku merasakan aku menginjak sesuatu.

Hayato: Eh?

Tiba-tiba ada tali yang langsung mengikat tangan kanan dan kiriku lalu menarikku ke atas sedikit. Aku kira itu saja perangkapnya, ternyata aku salah. Tiba-tiba kedua kakiku terikat dan mulai menarikku hingga selangkanganku terbuka cukup lebar. Dan aku berakhir seperti dipajang diantara gang yang gelap.

Hayato: (Really?! Perangkap disini?! Orang iseng mana yang taro perangkap di gang coba?)

Akupun mencoba melepaskan diri dari perangkap ini tapi percuma.

Hayato: (Ah sial, gue gak bisa melepasnya. Apalagi gue gak bisa pake sihir api gue karena perangkapnya ini benar-benar mengikat di pergelangan tangan jadi tangan gue gak bisa kemana-mana)

Akupun mulai pasrah dan tiba-tiba aku mendengar suara langkah kaki mendekat. Dari suaranya, suaranya seperti memakai sepatu tinggi. Suara itu semakin mendekat dari belakangku.

???: Ara ara~ Ternyata master disini~

Hayato: !! Y-yuuri?!

Yuuri: Selamat hari valentine~ *Sambil berbisik dengan lembut ditelinga dan membelai dadaku dari belakang, maaaster~

[Etowaria Trinity] Journey In The EtowariaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang