Part : 8. "Masih ingat?"

807 34 4
                                    

“Hai, ada yang kangen aku?”-Seungcheol-

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

“Hai, ada yang kangen aku?”
-Seungcheol-
.
.

~•~
HAPPY READING!!!!
~•~

Pagi hari suasana di kantor seungcheol cukup tenang. Masing-masing karyawan sedang sibuk dengan pekerjaannya. Berbeda pada ruangan Seungcheol. Di ruangannya, Ia sibuk menanyai sebuah foto dan menyuruh Jeonghan agar menjelaskan. Raut muka Seungcheol tampak serius ketika menatap Jeonghan. Berharap Jeonghan mengetahui siapakah seseorang itu.

“Dia orangnya?” Jeonghan meletekkan ponsel di atas meja Seungcheol, yang mana ponsel itu menunjukkan sebuah foto Jeha dengan lelaki yang tidak dikenali oleh Seungcheol.

“Lo lupa? Dia Johnny, sepupu Jeha!” ujarnya sambil menunjuk foto tersebut.

“Hah?” ucap Seungcheol.

“Serius lo nggak tau?” Jeonghan melongo di tempatnya.

“Mana gue tau lah. Lo sendiri kenapa bisa tau dia sepupunya?”

“Ah, lo sih nggak ikut layat waktu ortunya Jeha meninggal. Dia ada nenangin Jeha waktu itu. Setau gue dia tinggal di Chicago. Mana tau kalo dia balik ke Indo lagi.” Ujar Jeonghan menjelaskan.

Thanks, Bro!” Seungcheol bergegas keluar ruangan sambil memakai jas.

“Anjir, mau kemana lo?”

“Kantor Jeha.” Ucap Seungcheol sebelum menutup pintu.

***

Setibanya di kantor Jeha, kali ini Seungcheol tidak langsung masuk ke ruangan Jeha. Akan tetapi langkahnya menuju ruangan Joshua.

Ia mengetuk pintu lalu membukanya kemudian masuk dan menutup pintunya kembali.

“Ngapain lu?” tanya Joshua di tempatnya.

“Main.” Seungcheol tersenyum jahil.

“Woi gua masi suka lobang ya! Lu jangan aneh-aneh!”

“Hih? Lagian lu pake nanya ngapain. Gue cuma mau nanya, Jeha ada kan di ruangannya?” kekeh Seungcheol kemudian pria itu duduk di sofa.

“Ini jam makan siang, Cheol. Palingan dia lagi keluar cari makan.”

“Sama siapa?” mendengar itu Joshua menatap Seungcheol dengan sebelah alisnya yang terangkat.

“Sama cowok yang lebih hot dari pada lu.”

“Jingan. Gue bukan api, sat!” Seungcheol beranjak dari duduknya kemudian keluar. Meninggalkan Joshua yang sedang menertawainya.

My Enemy is My Husband [Choi Seungcheol]Место, где живут истории. Откройте их для себя