15. suaminya kamu

10.6K 1.3K 215
                                    

Mood Jeno lagi bagus, ditambah ini hari minggu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Mood Jeno lagi bagus, ditambah ini hari minggu. Jarang-jarang dia jadi sosok ibu rumah tangga yang sebenarnya. Dia bangun cepat, kemudian melihat putri gembulnya yang ternyata masih lelap. Selanjutnya ia pergi menuju kamar mandi dan memulai rutinitas paginya membersihkan diri.

Selanjutnya ia mulai membereskan rumah minimalis mereka, menyiapkan sarapan dengan diiringi nyanyian riang. Entah mengapa ia merasa senang akhir-akhir ini, ditambah ia tak melihat Mark dan mantannya lagi:')))

"Papapapap~ blublublubbbb~"

Jeno menoleh karena mendengar celotehan dari bayi kesayangannya. Ia tersenyum melihat Mark dengan muka mengantuknya menggendong baby Jea yang aktif sekali bagi ini.

"Aku siapin sarapan dulu sama bubur buat baby Jea."

Yang Mark jawab hanya dengan gumaman. Ia meletakkan baby Jea di meja makan dengan sebuah buah apel sebagai mainannya. Sedangkan ia menumpuhkan kepalanya ke meja lagi, sepertinya akan tertidur kembali.

Jeno mengawasi takut-takut bayinya jatuh karena sang ayah kini sepertinya tidur lagi.

Plak

Plak

Plak

Tangan kecil baby Jea menampar pipi Mark, membuatnya menggeram rendah. "Jen aku masih mau tidur!" Mark mengubah letak kepalanya.

Mendapat respon yang kurang baik dari sang ayah membuat si bayi gembul kesal. Tangannya beralih menjambak surai hitam Mark. Membuat pemuda itu berteriak ampun tapi sepertinya malah mengagetkan si bayi.

"Eh-"

Mata sipit baby Jea mulai berkaca-kaca tanda ia akan menangis.

"Oh no!" Mark segera mengangkat bayi itu sambil menimangnya sayang sambil berbicara, "Cup cup cup bayi cantik ga boleh nangis, ayah ga marah kok."

Sialnya bayi itu malah mengerang kesal, tangannya menolak muka sang ayah yang kini terlihat sangat menyebalkan dan menyeramkan.

Jeno menyaksikan, ia merasa lucu melihat Mark yang kewalahan menghadapi kemarahan sang bayi.

Mark frustrasi baby Jea masih menangis dan menolaknya, dia mau marah tapi bayi mah kalau dimarah bukannya diam pasti tambah nangis. Akhirnya dengan wajah memelas ia mengharapkan bantuan Jeno, dia sadar ada Jeno di sana tapi hanya memperhatikannya seperti ini tontonan gratis di pagi hari.

"Jen, bantuin aku," ucapnya.

Jeno mematikan kompor kemudian mendekat ke Mark. "Baby~" ia memanggil gadis mungilnya.

Bayi itu masih menangis bahkan setelah berpindah ke pelukan Jeno. Jeno mempuk-puk bayi itu sayang, sesekai mengelusnya, membisikinya kata sayang agar tangisnya mereda.

"Cup cup bayi cantik udah nangisnya, Sayang, nanti ayahnya makin jelek loh kalau kamu nangis."

Mark melotot tak suka, kapan dia jelek? Dia ganteng sekali keturunan Korea-Thailand,  walau tak bisa bahasa Thailnd. Padahal katanya bahasa utama yang dikuasai adalah bahasa ibu, tapi Mark ga bisa.

Oh My Baby [MARKNO]✔Where stories live. Discover now