Oh My Baby [MARKNO]✔

16. tamu

Siang hari dikediaman keluarga Lee; masih hari libur ya.

Ketiga manusia berbeda usia itu sedang menikmati tontonan televisi, lebih tepatnya televisi menonton mereka, sambil geloran di karpet bulu yang lembut tapi ga bikin bersin-bersin. Tiba-tiba aja ketiganya akur, dua papa muda lebih fokus ke si baby yang lagi duduk sambil ngacak mainannya.

Harusnya sih baby Jea tidur siang, tapi mungkin karena siang ini papa dan ayahnya menemani jadi ia seperti ingin menghabiskan waktu seharian dengan bermain dan diperhatikan orang tuanya.

Sesekali ia akan memekik karena kegirangan, senyumnya yang menampilkan 4 gigi susunya mampu melumerkan hati Jeno dan Mark hingga keduanya ikut tersenyum. Hangat dan nyaman, keluarga bahagia.

"Jen?"

"Hm?"

"Gimana kalau kita ganti nama baby Jea?"

"Kenapa? Biarin aja sih, lucu juga."

"Ya tapi kan itu dari orang tuanya dulu, lagian dia kan udah jadi anak kita..."

Anak kita.

ANAK kita.

ANAK KITA.

Blush

Entah perasaan Mark saja atau memang pipi Jeno kini terlihat semburat merah. Melihat Jeno yang diam Mark jadi sedikit khawatir dengan kondisinya, takut-takut Jeno demam. Tangannya terulur menyentuh kening Jeno.

Jeno terkejut, makin merah aja mukanya. "Kamu sakit?"

"NGGA!" Jeno langsung menepis tangan Mark. "Cuacanya aja panas, ekhm." Jeno sengaja berdehem sambil mengipasi wajahnya.

"Oh, kirain. Jadi gimana?"

"Ganti nama... keknya ngga usah deh, Mark."

"Ganti aja, Minnie lucu, atau Jenna?"

"Udah ih Jea aja, manis, anggun, kek bakal jadi strong women."

"Ih tapi ga lucu, mirip nama si Jaemin mantan gebetan kamu."