Pelajar dikekang. Pilihan mereka hanyalah belajar atau menjadi sampah masyarakat. Juara kelas dan mendapat nilai tertinggi menjadi ambisi yang tidak benar-benar mereka inginkan, melainkan hanya paksaan--representasi dari apa yang orang-orang inginkan. Perlahan, semua paksaan itu membuat mereka kehilangan semangat hidup. Hingga, tingkat kematian karena bunuh diri semakin banyak di tahun itu. Namun, semua berubah dalam sehari. Di hari yang tidak pernah dicurigai akan menjadi awal pemberontakan, sebuah kelompok muncul dan menggemparkan semua orang. Freedom, seperti nama kelompok tersebut, dibentuk dengan tujuan mengambil kembali kebebasan pelajar yang diabaikan. Meski itu berarti, harus melawan satu negara. [15+] Untuk tindakan kriminal dan pembahasan berat tentang pendidikan. [Cover: Aoi Ogata (twitter)]
19 parts