Jika hidupku hanya sendiri, lalu bagaimana aku akan berjuang, dan untuk siapa? Ketika semua menghilang, aku seperti tak berpijak pada bumi. Lalu untuk apa aku hidup? Meski berat, aku mencoba untuk bertahan. Menahan lapar dan panas setiap hariku. Nasib baik tak berpihak. Siapa yang melindungiku? Siapa jua yang menjadi sandaranku? Keadaan ini membuatku lupa bagaimana caranya tertawa riang dan bersuka ria. Semua terenggut begitu saja. Seperti daun kering, angin menerpaku tanpa arah. Lalu, siapa yang harus kugenggam? Suka yang hanya angan belaka, ataukah duka yang kini nyata? Hingga aku bertemu dengan seseorang yang kuharap bisa menjadi sumber bahagiaku. Namun, takdir tetaplah takdir. Tiada yang mampu mengubahnya.