Hidup Raya hancur karena telah menikah dengan orang yang salah, karena uang atau lebih tepatnya karena mamahnya yang sedang memerlukan biaya yang cukup mahal, Raya rela menikah dengan pria arogan seperti Janu dan menelan pil pahit dalam rumah tangganya. Hari-hari ia selalu berdoa agar Tuhan segera mencabut nyawanya. Ia tak tahan hidup bersamanya lebih lama lagi meski ia harus rela mengorbankan nyawanya agar penderitaan ini segera berakhir.