Jangan baper ini hanya fiksi.
Di pagi yang cerah seorang gadis cantik masih setia dengan tempat ternyaman nya yaitu kasur, padahal jam sudah menunjukan pukul 9 pagi.
Namun tidurnya terganggu oleh ketukan pintu.
"Siapa sih, menggangu saja" Lisa, gadis itu terpaksa harus berpisah dengan tempat tidurnya,berjalan gontai menuju meja rias mengambil kuncir rambut dan mengikat rambut nya asal.
Lalu membuka pintu kamar dan berjalan menuju ruang tengah untuk membuka pintu.
"Iya sebentar"
"Eh tante Rani silahkan masuk tante, maaf apartemen lisa berantakan ",lisa sedikit merapikan barang yang tergeletak di lantai,Wanita paruh baya itu hanya tersenyum lalu mengikuti langkah Lisa.
"Gak apa apa lis,masih pagi biasa, oh iya kamu sibuk gak" Tanya tante Rani, Lisa menggeleng, memang Lisa sedang tidak ada kegiatan sih mangkanya bisa bangun sesuka hati.
"Kebetulan lagi libur sih tan,dua minggu kenapa ya" Lisa adalah sekretaris di sebuah perusahaan dan sekarang lisa sedang mendapat libur dari kantor nya.
"Hmm... Tante minta tolong kira kira bisa gak ya,kamu jagain anak tante, cuma sepuluh hari kok, tante mau pergi keluar kota sama suami tante dan anak tante gak ada yang jaga, kamu tau sendiri keluarga tante gimana,yg biasa jaga anak tante juga mau pulang kampung,bisa gak Lis, tante gak maksa kok, abis bingung mau minta tolong siapa lagi, soalnya kan tante lumayan deketnya sama kamu" Tante Rani ini adalah tetangga, Lisa, dan mereka cukup akrab, Lisa, pastinya segan untuk menolak permintaan tante Rani.
"Bisa kok tan, bawa aja kesini aku jagain" Tante Rani tersenyum senang lalu mengangguk.
"Nanti tante suruh bik Leni bawa anak tante ke sini ya,makasih banget ya Lisa,jadi ngerepotin kamu deh tante"
"gak usah sungkan tante,tante tuh udah Lisa anggap kayak ibu Lisa sendiri " Ucap lisa, tante Rani mengusap rambut Lisa
"Iya, tante juga udah anggap kamu kayak anak sendiri"
"Ya udah, kalo Gitu tante pulang dulu ya Lis, nanti siang mau langsung berangkat soal nya ini lagi packing, sekali lagi makasih ya Lisa" tante Rani pun Berdiri lalu berpamitan pada Lisa.
"Iya tante, hati hati di jalan, semoga perjalanan lancar" Tante Rani sudah pergi dari apartemen Lisa, setelah kepergian tante Rani Lisa sedikit membereskan Apartemen yang berantakan itu.
Tidak lama suara ketukan pintu terdengar, Lisa segera membuka pintu.
"Eh bik Leni udah datang, masuk bik" Bik Leni tersenyum dan membubungkukan tubuhnya .
"Gak deh non bibik mau langsung pulang, cuma mau anter non Jennie aja ini,bibik mau langsung pergi, maaf ya non ngerepotin harus nya bibik yang jaga Non Jennie, karena anak bibik sakit jadinya minta tolong non Lisa" Ucap Bik Leni, Lisa tersenyum ramah.
"Gak apa apa bik, mana anak nya,loh yang di belakang bibik itu siapa" Lisa menunjuk seorang gadis yang sedari tadi memperhatikan Lisa dan Bik Leni yang berbicara.
"Ini Non Jennie,yang mau di titipin ke non Lisa,aduh non maaf bibik buru buru mau bantu nyonya beres beres dulu, oh ini semua barang barang non Jennie, permisi non" Lisa masih mencoba mencerna apa yang terjadi di sini,Lisa pikir dia akan mengurus bocah berumur empat tahunan, tapi ini bukan kah gadis seumur dengan nya, Lisa juga baru tau dengan anak tante Rani yang satu ini, yang Lisa kenal hanya dua anak tante Rani yaitu Seulgi dan Yeji.
"Mommy" Ucap Jennie tiba tiba,lisa menatap Jennie bingung.
"Hah apa"Jennie masih berdiri di ambang pintu,Lisa sampai lupa mempersilahkan gadis itu untuk masuk.
