24

6.1K 757 107
                                    











Sore harinya Jennie sedang berada di rumah sakit untuk menemui dokter song.

"Jennie, ada yang bisa saya bantu" Jennie segera menarik kursi dan duduk di hadapan dokter song.

"Eonnie aku ingin bicara serius" Dokter song melihat raut wajah jennie yang serius, lalu mengangguk.

"Dimana Irene eonnie menemukan ku, dan gimana ke adaan Jennie saat pertama kali di temukan" Dokter song menghela nafas,mungkin sudah saat nya Jennie tau,pikir dokter song.

"Apa kamu bisa janji,jangan melibatkan eonnie di kemudian hari,dan jangn sampai irene tau kalau aku yg memberi tahumu" Jennie menggeleng cepat.

Dokter song mulai menceritakan semuanya.

"Saat pertama kali Kamu di bawa kesini, kamu memiliki keterbelakangan mental Jen" Jennie mendengarkan semua cerita dari dokter song.

Setelah mengetahui semuanya, jennie tersenyum miris.

"Beraninya dia berbohong, terimakasih eonnie berkat eonnie aku sudah tau semuanya" Dokter song mengangguk.

"Tapi untuk siapa keluarga aslimu eonnie nggak tau jen" Jennie mengangguk.

"Jennie akan cari tau sendiri.
















" Seulgi,lama gak ketemu"seulgi menatap Irene angkuh.

"Kamu mau ngomong apa, aku gak bisa lama lama" Ucap seulgi yang mulai merasa tidak nyaman bertemu dengan mantan kekasihnya ini.

"Santai dulu, aku mau kasih kabar yang akan bikin kamu terkejut" Seulgi menatap Irene tidak minat.

"Kamu pasti lagi nyari adik kamu Jennie kan" Seulgi menatap sinis Irene.

"Dari mana kamu tau" Irene tersenyum remeh.

"Adik kamu itu sekarang sedang bersama ku" Seulgi membulatkan matanya gimana bisa.

"Jangan becanda"ucap Seulgi dengan nada tegas.

Irene memperlihatkan fotonya berdua dengan jennie.

"Anak sialan itu"

"Dia sekarang tunanganku" Seulgi terkekeh.

"Apa kamu mulai buta Irene, kamu bertunangan dengan anak dengan berkekurangan itu, seleramu sangat buruk sekarang,apa karena setelah aku tolak kamu jadi begini" Irene terkekeh.

"Aku sekarang sudah gak butuh kamu,jennie lebih dari dirimu, kalau begitu aku permisi dulu" Irene meninggalkan seulgi yang masih bingung dengan yang terjadi

"Aku harus temui anak itu"



























"Jennie kamu udah pulang, kamu udah makan, atau mau eonnie masakin sesuatu" Jennie menatap Irene dengan tatapan menusuk.

"Udah cukup sandiwara eonnie" Irene menatap jennie bingung.

"Kamu kenapa"

"Eonnie aku gak nyangka eonnie setega itu membohongi jennie" Jantung Irene berdegup kencang apa amnesia jennie sudah sembuh.

"Jennie tenang dulu, kamu kenapa"

"Lisa itu dia mommy ku dan eonnie bilang dia orang jahat, penjahat sesungguhnya di sini adalah eonnie" Jennie meneriaki Irene.

"Kamu mau ke mana" Irene menahan tangan jennie yang sudah berada di gagang pintu.

"Aku mau kemana bukan urusan eonnie" Jennie ingin melangkah tapi di tahan oleh Irene.

"Satu langkah aja kamu keluar, Lisamu itu aku pastikan tidak akan bisa menikmati dunianya lagi" Jennie menegang tangan nya berhenti bergerak.

"Cobalah berfikir jernih jennie,kamu mau pergi dan aku akan membunuh mommy mu itu atau tetap di sini dan Lisa hidup dengan tenang" Dengan kesal jennie melangkah kembali menuju kamar nya.

"Lisa halangan terbesar ku"







"Irene sialan" Jennie berteriak di kamar nya, kamar nya di kunci oleh Irene.

"Kamu bisa keluar setelah kita menikah sayang" Teriak Irene di luar kamar .

Tidak lama sandara datang mendekati irene

"Irene ini udah keterlaluan " Irene menatap sebal kakak nya.

"Eonnie lebih baik jangan ikut campur urusan ku" Irene meninggalkan sandara yang menatap kamar jennie sendu.

Sandara mendekati kamar jennie.

"Jennie" Panggil nya.

"Dara eonnie"

"Eonnie akan menolong kamu, sabar ya" Jennie mengangguk di dalam.











Gak fokus ngetik gw, tetangga gue kiri kanan pada karaokean mau ikut master chef kali.

Ntar malam gue up lagi,komen dulu dong

Baby Nini ( jenlisa) EndWhere stories live. Discover now