19

5.2K 612 79
                                    

Tinggalin Vote&Coment nya beibeh!!

Happy Reading




"Bagaimana apa ada informasi tentang keberadaan Jennie" Rose sedang menelpon salah satu orang suruhan nya, Lisa dan lainya menyimak dengan seksama.

"Tidak ada nona,tapi kami mencari informasi di salah satu komplek di sekitar sini, ada salah satu rumah yang di tempati tiga orang perempuan,dan salah satu perempuan itu bernama jennie, tapi kami belum tau apa itu benar nona jennie yang sedang kita cari atau bukan karena kami tidak bisa melihat secara langsung orang nya"jelas orang suruhan Rose,Jantung lisa berdegup kencang,lisa berhadap pencarian merka kali ini berhasil.

"Berikan alamt rumah nya,kami sendiri yang akan datang ke sana" Ucap Rose, yang lain sudah merapalkan doa nya semoga saja informasi dari orang suruhan Rose itu benar dan akhirnya mereka bisa menemukan Jennie.






Di tempat lain seorang gadis sedang tidur sambil tengkurap di atas kasur nya, entah apa yang sedang terjadi dengan gadis itu.

"Pengen makan tapi males,aha apa gue ke minimarket itu lagi aja ya,siapa tau ketemu sama orang itu lagi" Jennie mendudukan dirinya, lalu mengambil ponselnya untuk menghubungi Irene.

"Unnie aku keluar bentar y gak lama kok, oke dah" Belum sempat Irene menjawab jennie sudah memutus panggilan.

"Udah keren kok, gue emang selalu keren" Jennie berbicara pada dirinya sendiri sambil berkaca di depan cermin, lalu segera beranjak dari kamar nya,berjalan ketempat tujuan nya.

Minimarket itu tidak jauh dari rumah jennie, cukup jalan kaki saja, jennie berjalan sambil bersenandung ria.

"Dia sering muncul di mimpi gue, tapi cuma sekilas, senyum aja, tapi maksd nya apa" Monolog jennie yang mengingat setiap mimpi nya.

Setelah sampai di tempat tujuan nya jennie segera masuk ke dalam minimarket itu celingukan mencari sesuatu.

Mengambil minuman dingin,sambil mengedarkan pandangan nya.














"Ayo cepat turun eonnie,Kita harus bawa nini pulang" Lisa menarik tangan jisoo yang pasrah saja.

"Iya sabar Lisa" Lisa menghela nafasnya, hatinya tersasa sangat senang.

"Permisi kalian cari siapa ya" Seorang perempuan menatap kelima gadis di depn nya bingung.

"Emm... Gini apa benar ini Rumah Irene" Ucap Rose yang mendapat anggukan dari Sandara kaka dari Irene.

"Iya kalian temen nya" Tanya Sandara.

"Bukan, tapi kami ada perlu dengan Irene, ah bukan Irene sih tapi Jennie" Sandara terlihat gugup saat Jisoo mengucap nama Jennie.

"Kalian ada perlu apa dengan Jennie, kelima gadis itu menoleh melihat kehadiran Irene.

" Kamu yang kemaren gak sengaja aku tabrak kan"tebak Irene saat melihat Lisa, Lisa mengangguk.

"Iya, kenalin Aku Lisa" Lisa mengulurkan tangan nya dan di sambut oleh Irene.

"Eonnie eonnie ku yang cantik" Jantung lisa berdegup kencang saat mendengar suara yang familiar di telinga nya, lalu berbalik kebelakang melihat keberadaan Jennie yang segera menghampiri Irene dan dara.

"Kalian siapa" Kelima gadis mematung saat mendengar perkataan Jennie barusan (kalian siapa).

"Nini" Air mata lisa jatuh, ingin mendekati Jennie tapi dengan sigap Irene menarik tubuh Jennie dan menyuruh Sandara untuk membawa Jennie masuk.

"Kalian berlima sebaiknya pergi dari sini atau saya panggil satpam buat ngusir kalian" Joy menatap tidak suka Irene gadis itu maju dan menunjukkan wajah Irene.

"Eh kita ke sini datang baik baik jangan bentak bentak dong,kita mau bawa jennie pulang, lo gak punya berhak buat jauhin jennie dari kita" Emosi joy gadis itu ingin rasanya menjambak rambut Irene karena menarik jennie dan menjauhkan nya dari lisa.

"Jennie siapa maksud kalian, kalian pasti salah orang,yang tadi itu tunangan saya namanya Ruby bukan jennie" Lisa membelalakan matanya.

"Tu tunangan,gak kamu pasti bohong, itu nini,bukan ruby, kembaliin dia, aku mohon hiks, jangan rebut jennie dari kami" Irene mendengus sebal.

"Pergi atau perlu satpam buat narik kalian"

"Ayo lisa kita pulang aja ya, mungkin itu memang bukan nini kita" Ucapan jisoo membuat lisa kesal dan menepis tangan gadis itu

"Gimana bisa unnie bilang dia bukan nini,apa unnie bodoh" Jisoo menarik paksa lisa agar segera pergi dari rumah itu,lisa terus meronta tapi akhirnya Rose ikut menarik lisa.

Di dalam mobil lisa masih saja memaki jisoo dan yang lain nya.

"Kalau kalian emang gak mau bantu gue, ya udah biar gue aja sendiri yang bawa nini kembali" Jisoo menghela nafas nya.

"Lisa kamu harus tenang, kita gak bisa rebut jennie dengan paksa,kita harus cari cara lain dengan cara yang lembut kita pasti bakal dapatin jennie lagi tapi kamu tenang dulu, kita juga tau kalau itu nini, walaupun gaya bicara dan pakaian nya sudah berubah kita sama kaya lo tau kalau itu jennie"mendengar ucapan jisoo lisa sedikit lega gadis itu meredakan tangisan nya.

"Lo tenang oke" Lisa mengangguk.











"Eonnie tadi itu mereka siapa" Tanya jennie yang penasaran melihat Lisa dan yang lainnya.

"Jennie dengar unnie baik baik, mereka itu bukan orang baik, mereka berusaha buat nyulik kamu, mereka yang waktu itu nyulik kamu untung kamu berhasil kabur dan unnie nemuin kamu" Jennie mendengar semua ucapan Irene.

"Tapi Aku kayak dekat banget dengan salah satu dari mereka yang berponi tadi dia sering dalam mimpi aku unnie" Irene mencari cari untuk mengelabuhi jennie.

"Dia dalang nya,jennie dia yang paling jahat, ingat jangan sampai kamu ketemu lagi sama dia oke" Jennie mengangguk walau di dalam hatinya ada yang mengganjal.

"Ingat nama kamu sekarang Ruby, bukan jennie" Jennie mengerutkan kening.

"Kenapa nama aku harus di ubah" Tanya jennie bingung.

"Please jangan ngebantah eonnie " Jennie mengangguk mendengar suara Irene yang tegas.

"Good" Ucap Irene sambil mengusap kepala jennie.























Ampun nyai

Jangan lupa vote & Coment

Baby Nini ( jenlisa) EndWhere stories live. Discover now