7

10.1K 894 102
                                    

Vote & coment dong sayang jangan pelit kamu

"Kenapa Lis" Rose memperhatikan lisa yang terlihat tidak nyaman sedari tadi.

"Anu,ini gue ngilu" Lisa menunjuk payudaranya,Rose ikut berdiri.

"Udah keluar kali asinya" Lisa memegangi dadanya yang terasa ngilu.

"Iya, tapi Jennie masih tidur,gue kasih tadi malah buang muka dia" Lisa duduk di sofa di ikuti rose.

"Coba kasih lagi, dari pada lu kesakitan gitu" Entah sejak kapan Lisa dan rose mulai akrab dan bahkan tidak ada aku kamu lagi.

"Ya udah deh,gue ke kamar dulu ya" Rose mengangguk lalu lisa segera beranjak ke kamar, mendekati jennie.

Lisa berbaring di samping jennie yang masih lelap dalam tidur nya, kra kira sekarang pukul sepuluh malam.

"Tolongin mommy ya ini ngilu banget" Lisa menyodorkan dadanya pada Jennie, jennie membuka mulutnya perlahan,dalam keadaan setengah sadar.

Perlahan Jennie menyedot payudara Lisa, hingga asinya keluar, Lisa meringis kesakitan karena pertama kalinya.

"Sstt,sakit banget sih" Lisa menahan rasa sakit di dadanya.

"Udah mau ya" Lisa menatap Rose yang baru saja masuk ke dalam kamar.

"Udah, tapi sakit banget,dia nyedot nya kenceng banget lagi" Rose mengangguk.

"Ya udah gue tidur dulu ya udah malem, kalau ada apa apa panggil aja" Lisa mengangguk, rose berjalan keluar tidak lupa menutup pintunya.

Setelah kepergian Rose Lisa hanyut dalam pikiran nya, seharusnya dia tidak seperti ini,Lisa bisa saja membuat Jennie berhenti menyusu, tapi itu pasti akan membuat Jennie rewel menangis, dan mungkin saja jatuh sakit, lisa tidak mau itu, lisa sangat menyayangi Jennie, seperti anak nya sendiri.

"Pindah sebelah nya lagi ya" Lisa berpindah ke sebelah kiri jennie.




Paginya Lisa sedang sarapan di meja makan bersama Rose, jennie masih belum bangun.

Setelah selesai sarapan, lisa duduk di sofa, sedangkan Rose mencuci piring bekas mereka sarapan tadi.

Setelah selesai rose menghampiri Lisa.

"Emang gak sakit ya di pompa gitu" Rose melihat Lisa yang sedang memompa asinya.

"Sakit sih,tapi masih bisa di tahan,nanti kalo Nini mau susu kasih aja ya ini" Lisa memberikan botol yg sudah berisi asinya.

"Taruh aja di kulkas, kalo dia mau minum angetin aja" Rose mengangguk, menerima botol itu.

"Tete lu terasa lebih gede gak sih" Oke sifat asli rose keluar, blak blakan.

"Ih lu, ntarr lu rasain sendiri deh, atau mau ikut program kayak gue juga" Rose menggelemg cepat.

"Gak ah, mau gue kasih siapa,eh iya ada nini ya" Lisa melotot

"Mau gue cincang tete lo" Rose terkekeh.

"Ampun nyai,ganas amat emak kucing" Lisa merapikan pakaiannya lalu menatap jam di pergelangan tangan nya.

"Gue berangkat kerja udah setengah delapan, kalau ada apa apa telpon,lu mau gue bawakin apa ntar" Rose berfikir sejenak.

"Gak banyak banyak, bawain seblak aja sama gorengan terus es cendol kalau gak keberatan martabak nya juga boleh.

" Itu banyak lastri, udah ah ntar gue bawak in semuanya, jagain jennie bye"Lisa keluar dari apartemen.






"Lisa,Lilis,Lisa, jenong" Rose yang sedang memakaikan baju pada Jennie mempercepat kegiatan nya setelah itu keluar menuju ruang tamu, terlihat seorang gadis berambut hitam sebahu sedang duduk di sofa sambil menonton TV tidak lupa cemilan yg menemani nya.

Baby Nini ( jenlisa) EndWhere stories live. Discover now