4

10.6K 967 34
                                    

Vote & Coment nya jangan Lupa






"Mom,mama sama papa dimana " Lisa yang sedang melipat pakaian Jennie menghentikan kegiatan nya lalu mendekat ke gadis itu.

"Mama dan papa Nini sudah pergi jaaauuh sekali, menuju syurga" Jennie mengerutkan Dahinya bingung.

"Kenapa nini gak di ajak, nini juga mau ikut mom, ayok bilang ke mama sama papa nini mau ikut sama mommy juga ya" Jennie menggoyang goyangkan lengan lisa, lisa rasanya ingin menangis saja, tetapi ia tahan karena takut Jennie malah ikut menangis.

"Belum saatnya Nini,nanti kalau udah waktunya kita juga bakal nyusul mereka, sekarang kita jalanin aja dulu kehidupan kita oke" Jennie menganggukan kepalanya walaupun masih tidak paham.

"Oke, sekarang Nini haus mom" Gadis itu mengerucutkan bibirnya Lucu.

"Ck dasar, tunggu sebentar ya" Lisa beranjak menuju dapur akan membuat susu untuk Jennie,sebelum pergi lisa menyempatkan mengecup pipi sebelah kiri Jennie karena terlihat menggemaskan.




"Lisa helooow ada orang gak" Lisa yang baru keluar dari dapur menatap kaget pada seseorang yang baru saja memangil namanya.

"Joyi,ck berisik " Gadis yang bernama joyi itu hanya menyengir, seketika perhatian nya tertuju pada tangan kanan lisa yang memegang dot berisi susu.

"Lis,lo udah gede masih ngedot"lisa terlihat bingung, lalu matanya menuju arah pandang joyi.

Mampus

" Hah, gila aja masa iya gue masih ngedot, bukan ini bukan buat gue"lisa terlihat gugup, temanya bernama joyi ini sangat sangat kepo dan banyak bertanya melebihi dora.

"Terus buat siapa, gak mungkin buat Leo,hah atau jangan jangan Lo punya bayi iya Lis, siapa bapak nya, astaga biar gue cakar gue jambak siapa lis siapa" Gadis itu menggoncang goncang tubuh Lisa.

"Ck aduh, mending lo pulang deh gue lagi sibuk besok aja kalo mau berkunjung, sana pulang" Joyi menatap Lisa sinis.

"Lo nyembunyiin sesuatu" Tunjuk joyi pada Lisa.

"Haduh gimana cara ngomong sama lambe turah ini" Batin Lisa

"Tapi lu jangan teriak teriak ya kalo gue kasih tau janji" Joyi menganggukan kepalanya.

"Oke gue janji" Lisa memutar bola matanya.

"Tapi gue agak gak yakin,kalo lo teriak gue kasih tau gebetan lo kalo lo suka nyolong kolor dia" Joyi menggeleng.

"Jangan lah gila, iya gue janji gak bakal berisik, nih gue tutup mulut" Lisa melangkahkan kakinya menuju kamar di ikuti oleh joyi.

"Mom" Jennie menatap joyi yang ada di sebelah Lisa, Lisa segera mendekati jennie dan memberi dot berisi susu itu.

"Sambil tidur ya" Jennie mengangguk lalu berbaring tapi matanya tertuju pada Joyi yang menatap nya bingung, entahlah apa yang di pikirkan gadis itu.

Setelah lima menit jennie tertidur dengan botol susu yang sudah kosong.

"What the food Lisa, jelaskan, gue butuh penjelasan" Ucap joyi dengan suara pelan, Lisa menggiring joyi keluar kamar, lalu duduk di sofa.

"Jelasin " Lisa menghela nafasnya.

"Jadi namanya Jennie, dia punya keterbatasan,yang bikin dia seperti anak balita gitu walaupun usia sama tubuhnya seumuran kita" Joyi mengerutkan dahinya.

"Terus lu nemu di mana, lis jadi orang jangan terlalu baik, cukup kucing terlantar aja yang lo pungut manusia jangan belum tentu dia orang baik gimana kalau itu akal akalan dia aja,dia aja keliatan cantik gitu dan kayak orang normal kok" Lisa menghela nafasnya.

"Dia anak tante Rani,tetangga apartemen gue,orang tua nya baru meninggal dia hari yang lalukarean kecelakaan dia yatim piatu"

"Ya ampun kasian banget, terus keluarga nya yang lain gimana masa iya lo yg urus"

"Dia di buang,ck gue males kalo nyeritain soal keluarganya mereka gak pantes di sebut manusia" Joyi mengangguk mengerti.

"Dan lo sekarang jadi kakak angkatnya dong" Tanya joyi.

"Tepatnya Ibu angkatnya"

"Semoga aja keluarga yang buang dia dapat karma nya,oh iya gue haus nih bikinin minum kek" Lisa mendengus.

"Biasanya ngambil sendiri manja amat, udah ah gue mau ngelipat baju dulu, lo kalo gak ada yang mau di bahas lagi pulang aja sana"

"Dih tamu kok di usir gak sopan, oh iya lo dapat salam dari adeknya boss" Ucap joyi sebelum beranjak menuju dapur.

"Bilang waalaikumsalam" Lisa pun kembali menuju kamar.

"Hiks mama, papa" Lisa segera mendekati jennie yang tersedu dalam tidur nya.

"Ssst mommy di sini" Lisa menepuk nepuk punggung Jennie menenangkan gadis itu.

Jennie membuka matanya menatap Lisa.

"Nini mimpi apa" Jennie menggeleng lalu mendusel ke dada Lisa, Lisa yang tau maksudnya menutup tubunya sebatas leher sehingga seluruh tubuh jennie tertutupi takut nanti kalau joyi tiba tiba masuk,bisa bahaya.

"Tidur lagi ya" Lisa mengintip Jennie dari balik selimut,jennie sedang asik pada kegiatan nya.

"Lis,Brownies yg ada di kulkas gue makan" Lisa kaget saat tiba tiba joyi berdiri di ambang pintu kamar.

"Iya ambil aja joyi, kulkas nya sekalian di makn" Ucap Lisa, lalu joyi beranjak meninggalkan kamar itu.

Lisa kembali mengintip ke dalam selimut dan jennie sudah kembali tertidur.




















Baby Nini ( jenlisa) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang