12

8.1K 742 81
                                    

Makasih buat readers ku tercinta yang sudah ngasih saran yey,karena kalian udah ngasih masukan gue double up nih, bilang apa?

Jadi di sini bakal ada yg di ubah

Happy Reading
















"Nini,kok diemin mommy sih" Lisa mendekati jennie yang memunggungi nya,Jennie sedang marah pada Lisa.

"Sayang mommy nangis ya" Jennie pura pura tidak mendengar dan malah menutup seluruh tubuh nya dengan selimut.

Jennie terbangun dari tidur nya karena suatu TV yg cukup keras di luar, saat membuka matanya gadis itu langsung mendapati lisa di samping nya yang sedang bermain ponsel, saat lisa akan menyapa nya jennie langsung membalik tubuhnya,menjadi memunggungi lisa.

"Maafin mommy, nini mau kan maafin mommy, bukan sayang selimut nya nanti gak bisa nafas" Lisa menarik selimut jennie, tapi di tahan oleh jennie.

"Ya udah kalau gitu mommy keluar ya, mungkin nini gak mau mommy ada di sini" Lisa beranjak dari kasur lalu menuju pintu kamar keluar dan menutup kembali pintu itu.

Jennie mengintip dari balik selimut, lalu kengerucutkan bibirnya.

"Mommy" Jennie membuka selimutnya,turun dari tempat tidur mengintip keluar dari pintu kamar nya.

Tidak melihat kehadiran lisa, lalu gadis itu bergerak keluar menghampiri jisoo yang sedang asik dengan game nya.

"Unnie, mommy mana" Jisoo mengalihkan perhatian nya pada jennie sebentar lalu kembali menatap ponsel nya.

"Gak tau tadi keluar" Jennie menggigit kukunya.

"Kenapa" Jisoo meletakan ponsel nya lalu mendekati jennie membawa jennie ke dalam pelukanya.

"Hiks,mommy pergi lagi" Jisoo mengusap punggung Jennie.

"Gak boleh nangis katanya anak baik" Jisoo mengelap air mata jennie yg jatuh di pipi nya.

"Nini mau mommy hiks" Jisoo menghela nafasnya.

"Terus tadi kenapa di usir" Jennie mencebikan bibirnya.

"Nini gak ngusir mommy,nini diemin aja terus mommy pergi huwaa" Jisoo menggelengkan kepalanya.

"So sok an ngambek, tapi di tinggal malah nangis kejer, lain kali jangan gitu mangkanya" Jennie makin mengeraskan suaranya.

"Eh ini ada apa" Joy keluar dari kamar, menghampiri Jisoo dan Jennie.

"Apalagi kalo bukan karena mommy nya" Joy duduk merapat ke arah jennie.

"Anak baik anak cantik gak boleh nangis,chu unnie emang Lisa kemana " Tanya Joy, karena tidak melihat kehadiran lisa.

"Tadi pamit keluar, gak tau deh kemana" Jennie semakin sesegukan.

"Mom.my hiks"

"Loh nini kenapa " Lisa menghampiri jennie menggeser jisoo lalu duduk di sebelah jennie.

"Mommy huwaa maafin nini, jangan pergi nini gak akan diemin mommy lagi janji" Lisa mengusap kepala jennie lalu mengecup pucuk kepala gadis itu.

"Iya sayang mommy maafin, mommy gak akan tinggalin Nini, udah ya diem" Lisa mengelap air mata jennie.

"Abis dari mana" Tanya jisoo

"Buang sampah, sejak kapan nini nangis" Tanya lisa pada jisoo.

"Sejak lo pergi" Lisa menatap jennie iba.

"Kasian nya, masih ngantuk ya" Jennie memang terlihat masih mengantuk.

"Ya udah tidur lagi ya" Jennie mengangguk, lalu mereka berdua berjalan menuju kamar.

"Dasar" Jisoo menggeleng.

"Eh lo tau gak si jihyo kabar nya baru putus dari pacar nya yang anak pak lurah itu"

"Serius lo, wah bisa tuh gue pepet anak pak lurah mayan ganteng tajir lagi"

"Masalah nya dia suka yg montok" Jisoo melotot.

"Emang gue gak montok"

"Pernah ngaca gak"

"Gue montok ya, mau bukti lo" Joy menahan tangan jisoo yg akan membuka bajunya












*************

*************


"Gue tadi ketemu seulgi di jalan"ketiga gadis itu fokus mendengar cerita lisa.

" Terus, lo gak di apa apain kan"tanya jisoo ya walaupun gadis itu tidak pernah melihat seperti apa tampang seulgi itu memdengar dari cerita lisa, jisoo ingin sekali menampar wajah gadis itu yang sudah membuang Jennie adik nya sendiri.

"Gue gak di apa apain,cuma dia bilang mau ambil Jennie dari gue" Rose jisoo dan joy darah mereka mendidih, yang benar saja sudah membuang lalu minta di kembali kan.

"Belum ngerasain di tempeleng bulak balik itu orang,Lis jangan pernah mau kembaliin jennie kedia,gue gak ikhlas,enak banget dia bukan nya dia yang buang jennie, dan bilang kalau jennie itu gak berguna aib keluarga, dia mau ambil jennie lagi buat apa" Lisa mengangguk mendengar perkataan jisoo.

"Kayak nya kita harus jagain jennie, bisa aja seulgi itu nyulik jennie waktu kita gak di sekitaran jennie" Ucap joy yang lain mengangguk.

"Gue siapin bodyguard deh buat jagain jennie, nanti gue minta sama papa gue buat minjem beberapa bodyguard nya" Jisoo dan joy menatap rose tidak percaya.

"Lo orang kaya" Pertanyaan Joy membuat rose memutar matanya malas.

"Cukup aku dan Tuhan yang tau, karena kekayaan ku tidak perlu di umbar" Joy bertepuk tangan.

"Gue masih gak percaya karena selama gue kenal lo,lo itu kan pernah ngekos terus makan nasi sama garem doang kalo gak mie" Jisoo tertawa mendengar ucapan joy.

"Serius lo" Joy mengangguk polos.

"Gue cuma mau merasakan apa yang orang orang rasakan di luar sana, kadang Mereka harus menahan lapar karena gak ada makanan buat di makan atau gak ada uang buat beli makanan" Mulia sekali hati rose ini

"Tuh contoh jangn tau ngomongin orang doang" Lisa menyindir joy, joy mengangguk

Lalu keempat gadis itu kembali melanjutkan rencana mereka untuk melindungi jennie dari Seulgi kaka nya.
















Menurut kalian yg dewasa mapan tapi bukan tipe lo.

Atau yang seumuran tapi belum mapan, dan tipe lo.

Gak tau aku mau nanya aja.

Baby Nini ( jenlisa) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang