5

10.6K 921 36
                                    

Vote & coment nya


"Nini tunggu di sini ya, mommy mau beli air mineral dulu" Jennie mengangguk lalu duduk di salah satu kursi taman,lisa memberikan Permen kapas pada jennie,sore ini lisa memutuskan mengajak jennie ke taman sudah dua minggu sejak kepergian orang tua Jennie mereka jarang keluar rumah.

"Kakak" Jennie yang sedang sibuk dengan permen kapasnya menoleh pada sumber suara.

"Yeji"yeji langsung berhambur kepelukan Jennie, gadis itu memeluknya kakak nya erat.

" Ayo kita pulang kak"jennie menggeleng kuat.

"Kak seulgi" Ucap nya,terdengar dari suaranya gadis itu bahkan takut menyebut nama kakak nya.

"Gak apa-apa ayo kita pulang" Yeji menarik tangan Jennie.

"Yeji lepasin tangan itu" Yeji membalik badannya,seulgi berdiri hanya dua meter dari mereka berdua.

"Kak seulgi ayo kita bawa kak jennie pulang" Seulgi melepas kasar genggaman tangan Yeji.

"Pulang" Seulgi menarik Yeji menjauh dari Jennie.

"Tapi kak Jennie,kak jennie kenapa gak di ajak" Nafas seulgi memburu.

"Pak cepat bawa Yeji masuk" Supir itu menurut dan segera menarik Yeji, Yeji berusaha melepaskan diri dari supir itu tapi tenaganya tidak bisa menandingi tenaga supirnya.

"Yejii hiks jangan pergi" Jennie menangis melihat yeji yang sudah di masukan kedalam mobil, seulgi melihat jennie, menatap tubuh adiknya itu dari atas sampai bawah.

Baju yang di pakai Jennie

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Baju yang di pakai Jennie

Rambut nya Lisa yang Ikat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Rambut nya Lisa yang Ikat.

"Ternyata kamu di urus dengan baik ya" Seulgi menyeringai, Jennie menundukan kepalanya.

"Nini" Lisa melihat seulgi tidak suka, gadis itu langsung menghampiri Seulgi.

"Kenapa kamu ada di sini, nini gak apa apa kan" Lisa memeriksa tubuh Jennie, jennie menggeleng.

"Ck,kamu itu bodoh atau gimana sih Lis, repot repot ngurus anak cacat ini,tinggalin aja di panti asuhan,nyusahin diri sendiri" Darah Lisa mendidih mendengar ucapan seulgi, jennie sudah bersembunyi di belakang punggung.

"Dengar ya seulgi, aku tidak seperti kamu ataupun keluarga kamu yang tidak punya hati, kalian tidak pantas di sebut manusia tapi iblis,tidak punya perasaan, apa kamu pikir harta mu itu lebih penting dari segalanya benar benar iblis" Seulgi hampir menampar Lisa, tapi tangan nya di tahan oleh Lisa.

"Jauhi tangan kotor mu ini dari wajah ku sialan, ayo nini kita pulang" Lisa segera menggandeng tangan Jennie menuju mobil nya.

"Kurang ajar, liat aja kamu lisa" Seulgi dengan emosi berjalan menuju mobil nya.

"Kakak jahat" Ucap yeji.

"Diam Yeji"








Di apartemen Lisa,kedatangan Joyi dan sekarang gadis itu sedang memperhatikan Jennie yang sedang tertidur pulas setelah meminum susunya.

"Dia cantik ya lis, kalo gue cowok gue jadiin istri gak peduli sama kekurangannya" Lisa memutar bola mata malas.

"Lu mau nikahin dia karena cantik doang, gak tulus, gak gue restuin" Ucap Lisa, Joyi enatap Lisa sinis.

"Dih siapa lu" Lisa bersedekap dada.

"Anda Lupa, saya mommy nya" Joyi berfikir sejenak oh iya juga.

"Hehe iya, ya udah kalo gitu mommy nya aja juga gak apa apa" Lisa bergidik ngeri.

"Stres" Joyi terkekeh.

"Besok mulai masuk kerja" Lisa yang sedang menyelimuti Jennie menatap Joyi.

"Oh iya lupa gue,terus Jennie sama siapa dong" Lisa cemas,tidak mungkin Jennie di tinggal kan, kalau di bawa juga tidak mungkin.

"Gue punya temen, dia butuh kerjaan, apa aja katanya, yang peting bisa rebahan" Lisa mendekati Joyi.

"Serius,sejak kapan lo punya temen" Joyi mengetuk kepala Lisa.

"Eh gue gak kurbel kayak lu ya, temen gue banyak" Lisa mengusap kepalanya

"Iya juga ya secara ratu gosip gak punya temen impossible" Joyi mengangguk, entah kenapa gadis itu selalu bangga jika di bilang ratu gosip.

"Jadi gimana mau gak, kalo iya gue suruh dia datang sekarang" Lisa mengangguk antusias.

"Yang penting orang nya baik aja" Joyi mencari no teman nya itu, setelah ketemu gadis itu menghubunginya 30 menit kemudian pintu apartemen di ketuk dua gadis itu segera membuka pintu.

"Permisi" Joyi memeluk teman nya yang baru datang itu.

"Nah ini Lis dia, kenalan dulu"

"Eh masuk dulu lah" Lisa mempersilahkan orang itu masuk, lalu mereka bertiga duduk di sofa.

"Jadi nama kamu siapa " Tanya Lisa

"Kenalin nama aku Rose" Lisa menerima jabatan tangan Rose.

"Kamu serius mau jadi babysitter nya anak saya" Rose mengangguk antusias.

"Iya aku suka anak kecil" Lisa meringis,rose pasti akan terkejut setelah tau nanti.

"Ya udah kalo gitu besok mulai kerja bisa kan, dan kamu tinggal di sini ya" Rose mengagguk cepat.

"Yaudah saya kasih tau apa aja yang harus kamu lakuin saat ngurus anak saya" Joyi sedang sibuk dengan cemilan dan film nya, lisa menjelaskan semuanya pada Rose.

"Mommy" Ketiga gadis itu menoleh menatap Jennie yang berdiri di ambang pintu kamar sambil mengucek matanya.

"Sini" Jennie menurut,lalu duduk di sebelah lisa dan bersender pada gadis itu.

"Nah rose ini yang akan kamu asuh" Rose terlihat bingung mencerna ucapan lisa.

"Tapi buk" Rose bingung harus memanggil lisa apa,mana mungkin wanita seumuran nya sudah punya anak dan lagi anak itu sudah seumuran nya juga, atau gadis di hadapan nya ini sebenarnya sudah berumur 40 an tapi wajahnya yang awet muda, rose bingung.

"Panggil nama aja kayak nya kita seumuran, saya tau apa yang kamu pikirin " Rose tersadar dari lamunan nya.

"Jennie punya keterbatasan mental" Rose mengguk sekarang gadis itu paham.

"Kalau kamu mau membatalkan gak apa apa kok" Rose menggeleng.

"Gak apa apa buk, eh Lis,aku mau kok" Lisa tersenyum senang.

"Makasih ya,nini kenalin dulu ini, kak rose" Jennie mengerucutkan bibirnya,menatap rose.

"Halo jennie" Jennie tersenyum,masih bersandar pada tubuh lisa.

"Ya udah rose mulai besok pagi jam tujuh kamu ke sini ya, aku jam delapan udah berangkat kerja, biar jennie langsung punya temen" Jennie menatap lisa bingung.

"Iya lis, kalo gitu aku pulang dulu ya sekalian beberes" Lisa mengangguk lalu mengantar rose, jennie masih setia menempel di tubuh lisa, sedangkan joyi sudah tertidur.

Baby Nini ( jenlisa) EndWhere stories live. Discover now