20

5.9K 660 35
                                    

Kalau gak vote & coment aku ngambek!!!





Flashback 5 bulan Yang Lalu

"Gimana perkembangan Jennie" Irene yang sedang memotong sayur membalikan badannya menghadap Sandara.

"Eonnie kenapa gak ketuk pintu dulu aku kaget tau"Irene mendengus.

" Hehe, jadi gimana ada perubahan setelah terapi itu,temen kakak itu dokter yg hebat loh, udah banyak pasien yang seperti Jennie, yang sembuh 99%"Irene duduk di meja makan di ikuti Sandara.

"Kakak pasti bakal kaget setelah tau" Sandara mengerutkan dahinya







Di kamar milik Jennie, gadis itu sedang duduk di ranjang nya.

"Hari ini Nini pulang mom, tunggu Nini" Jennie bersemangat, gadis itu sudah terlihat rapi, setelah menyiris rambut nya, jennie segera beranjak dari kamar, menemui Irene

"Eonnie,apa udah selesai" Sandara membalik tubuhnya,mendapati jennie yang berdiri di belakangnya.

"Jennie,kamu mau kemana udah rapi" Tanya Irene.

"Jennie, beneran ini Jennie" Sandara mengamati jennie membolak balik tubuh gadis itu membuat jennie merasa risih.

"Dara eonnie nini pusing tau,iya ini Jennie" Jennie cemberut sebal.

"Astaga nini sudah besar" Sandara memeluk tubuh jennie, jennie hanya tersenyum.

"Eonnie nini kan memang sudah besar" Irene menggelengkan kepalanya melihat kedua orang itu.

"Kamu mau kemana rapi gitu" Tanya Irene, sandara sudah melepas pelukan nya dari jennie.

"Menemui mommy,yang sering nini ceritakan" Raut wajah Irene berubah tidak bersahabat.

"Kan bisa di lain waktu Jennie, eonnie yang akan mengantarmu" Jennie duduk di kursi di ikuti sandara

"Tapi eonnie selalu janji gitu, sampai sekarang gak jadi, jadi nini putusin buat pergi sendiri boleh kan Eonnie, nini udah kangen banget sama mommy" Irene ingin menolak tapi takut jennie malah marah padanya.

"Baiklah tapi Di antar supir ya" Jennie mengangguk senang.

"Makasih eonnie ku sayang" Jennie memeluk Irene.

Setelah sarapan jennie segera menuju mobil gadis itu sudah tidak sabar bertemu Lisa.

"Mommy tunggu nini" Mobil sudah di jalan kan.

"Lebih Cepat pak, Nini udah kangen banget sama mommy" Sopir itu mengangguk

"Iya nona" Jennie mendengus sebal karena menurut nya supir itu sangat lelet.

"Pak bisa lebih cepat lagi gak" Sopir itu menambah kecepatan nya.

"Pak awas di depan "sopir jennie hilang kendali, saat melihat sebuah truk di depan nya yang melawan arus melaju cukup kencang.

" Aaaaaaaaa"Teriak jennie, setelah itu gadis itu kehilangan kesadaran.















"Bagaimana dok kondisi adik saya" Dokter itu mendesah sebentar.

"Adik anda mengalami benturan di kepala cukup keras,kami sudah menanganinya,dan mungkin setelah sadar adik anda kehilangan 80%ingatannya" Raut wajah Irene khawatir.

"Apa itu bisa sembuh dok, tolong dok berikan penanganan yang terbaik untuk adik saya" Doket itu mengangguk kembali memberi penjelasan.

"Bisa di sembuhkan tapi perlahan dan dengan bantuan orang orang di sekitarnya" Irene mengangguk.

Baby Nini ( jenlisa) EndOù les histoires vivent. Découvrez maintenant