Bab 26

1.4K 142 21
                                    

"Boboiboyyy.." teriak Ali dan Fang yang kaget.

Mereka pun melihat ada aura berwarna merah, putih, coklat, dan hijau diantara Ochobot dan Boboiboy.

"Apa jadi nii??!! Ke.. kenapa dengan Boboiboy" tanya Ali yang panik melihat kejadian tersebut.

"Dia.. mengembalikan kuasanya dari Ochobot" kata Fang yang tetap melihat Boboiboy dengan khawatir.

Kemudian, pemindahan kuasa pun sudah selesai dan Yaya pun mencoba menopang Boboiboy.

"Boboiboyy, kau tak apa?" Tanya Gopal yang sekarang sudah di sisi Boboiboy.

Boboiboy pun masih posisi menunduk dan tiba-tiba dari jam kuasa terdengar bunyi. Boboiboy pun menggerakkan kepala sedikit ke jam kuasanya.

"Boboiboyy.." tanya Ali yang khawatir.

Boboiboy pun langsung mengangkat kepala ke depan dan terlihat matanya sekarang berubah menjadi warna kuning dengan mengerutkan alisnya.

Kemudian, Boboiboy berubah menjadi Solar yang tak pernah dilihat oleh para ejen dan menghilang dalam sekejap.

"Boboiboy ke manaa??!!" Tanya Moon dan Khai kaget.

"Dia menghilang" kata Ali panik yang dimana kawan Boboiboy pun hanya terdiam saja.

Kawan Boboiboy pun tahu tujuan Boboiboy.

—————

Dari hutan yang beda pulau dari akademi MATA, muncul lubang hitam di dekat pulau tersebut dimana Gewenqa keluar dari lubang hitam.

"Siall, gara-gara para ejen tu misiku gagal" kata Gewenqa.

"Gagal ya"

Gewenqa pun kaget melotot dan menoleh ke belakang.

"Kauu... Amatoo" kata Gewenqa sambil mengerutkan alisnya.

"Menarik juga kuasa kau, berpindah dengan cepat macam ini" kata Amato sambil memicak pinggang.

"Kenapa kau baru muncul? Boboiboy tadi sudah ada di tangan kau asal kau tahu" kata Gewenqa sambil tersenyum sinis. Gewenqa pun menunggu ekspresi kaget dari Amato tapi ternyata tidak sesuai dengan perkiraannya.

Amato hanya bermuka datar sambil tetap memicak pinggang sambil menaikkan alisnya.

"Trus??" Tanya Amato dan Gewenqa pun melongo kaget.

"Trus!!? Kau tidak khawatir dengan anak kau" tanya Gewenqa bingung.

"Kau yang salahpaham Gewenqa, dia tak pernah peduli padaku"

Gewenqa sontak kaget dan menoleh ke belakang lagi dan melihat Solar menembakkan tembakan solar hingga Gewenqa terjatuh.

Solar pun turun ke tanah dan berubah ke mode biasa sambil berjalan secara perlahan ke Gewenqa yang membuat dia merangkak.

"Kalian mau apa?!" Tanya Gewenqa yang sekarang makin bingung sekaligus takut dengan sikap dari ayah-anak ini.

Amato pun hanya tersenyum sinis sambil menoleh ke Boboiboy memberi isyarat.

Boboiboy pun hanya tersenyum sinis dan matanya berubah menjadi merah yang membuat bulu kuduk Gewenqa berdiri.

Boboiboy pun mengeluarkan pedang Halilintar sambil berjalan mendekati Gewenqa.

"Asal kau tahu, kalau Laksamana Amato berada di Akademi MATA tadi. Kau akan dihentikan dalam hitungan detik Gewenqa" kata Boboiboy sambil melemparkan pedang ke tangan Gewenqa yang membuat dia berteriak yang dikarenakan hantaran listrik juga.

"Kemudian kuasa powersphera untuk mengendalikan itu pun gagal total karna saat tu aku hanya berpura-pura untuk mengikuti gerakan yang kau ingin" kata Boboiboy sambil mengepal tangannya sehingga arus listrik pada Gewenqa semakin keluar.

"Apaa?!, trus tujuan kau itu apa" Kata Gewenqa yang bingung dengan perkataan Boboiboy sambil terengah-engah.

Boboiboy pun hanya tersenyum manis yang tiba-tiba sinis. "Tujuan kami agar satu ejen terpaksa membuat senjata berbahaya karna kondisi seperti tadi"

"Apa maksud kau nak" tanya Gewenqa yang sekarang ketakutan.

"Kami hanya mau mengambil senjata tu tanpa ketahuan"

Difference [ Boboiboy and Ejen Ali Fanfiction ]Where stories live. Discover now