Bab 14

2.5K 175 16
                                    

"Jadi kita akan bahas misi yang bersangkutan denga misi sebelumnya" kata General Rama.

"Jadi, itu benar hanya pengalihan kan, General" kata Rudy. Rama pun mengangguk dan dia lanjut bicara lagi.

"Seperti yang kita ketahui, musuh kita kali ini bukan manusia, melainkan alien dan dia memiliki barang yang harus dilindungi oleh TAPOPS" kata Rama.

"Lalu apa yang dilindungi tu?" Kata Ali sambil menggaruk kepalanya.

"Power sphera" kata Boboiboy sambil melipat tangan.

"Power Sphera?? Apa tu" tanya Moon.

"Bola berisi kuasa yang diincar oleh banyak musuh untuk melakukan hal buruk" kata Fang.

"Lalu, kenapa ada pengalihan saat misi sebelumnya?" Tanya Rudy

"Karena mereka mengincar kuasa besar" kata Amato dengan nada serius.

Boboiboy curiga dengan maksud perkataan ayahnya sambil menaikkan satu alis.

"Apa maksud ayah? Kuasa besar apa tu" kata Boboiboy sambil mendekati ayahnya.

Suasana menjadi hening, tidak ada yang mau memulai pembicaraan kecuali salah satu dari ayah anak ni berbicara.

"Jawab ayah" kata Boboiboy sambil mengeluarkan percikan merah di tangannya.

"Boboiboy, jangan pakai kuasa kau" kata Ochobot tapi Boboiboy menghiraukan Ochobot.

"Baiklah, kemungkinan besar tu kuasa kau lah" kata Amato sambil melipat tangan.

Seketika Boboiboy langsung berubah menjadi Halilintar dan mengakibatkan hembusan yang sangat kencang serta percikan listrik di sekitar Boboiboy.

'Huwaa seremnya Boboiboy, dia baru saja mengeluarkan sedikit sudah seperti ini' pikir Ali.

"Boboiboy hentikann" kata Ochobot yang mulai mendekatinya tapi dihentikan Fang yang memberi tanda dengan menggelengkan kepala.

"Ayahh, kenapa kau merahasiakan ini semua? Apa ini hanya manipulasi kau yang seolah- olah aku pun sakit, lalu yang melindungiku dan aku hanya berdiam di sini saja. Jawab ayah!!!" Kata Boboiboy dengan lantang.

"Boboiboy!! Hentikann. Untuk kondisi kau tu benar, ayah kau tu lindungi kau tau" kata Ochobot.

"Takk, kau pasti nurut dengan perkataan ayah Ochobot" kata Boboiboy yang tambah emosi.

"Wehh , Jaga omongan kau Boboiboy. Ochobot berkata benar" kata Fang yang tidak terima dengan tuduhan Boboiboy.

"HENTIKANNN" Amato pun membentak.

Lampu di sekitar ruangan nyala mati dan seketika Boboiboy sudah menyerang dengan kilat ke Amato. Amato dengan mudah pun mengelak dan memberi pukulan ke perut Boboiboy.

Boboiboy pun terbang jauh dari Amato dan dia bertahan dengan berdiri dari seretan pukulan Amato.

Saat Boboiboy melihat ke atas, Amato pun menampar Boboiboy dengan kencang hingga Boboiboy pun terkejut.

Semua orang yang berada di dalam ruangan pun juga terkejut.

"Amatoo" kata Maksmana.

Amato pun kaget dan melihat Boboiboy sudah berkaca-kaca. Sebelum Boboiboy kabur, Amato pun langsung memeluk Boboiboy dengan kencang.

"Boboiboy, maafkan ayah. Ayah tak maksud seperti itu, ayah ingin kau selamat nak karna kondisi kau masih belum pulih" kata Amato sambil mengelus punggungnya.

Boboiboy pun dari mode Halilintar pun berubah menjadi normal dan dia pun terkulai lemas.

"BOBOIBOY" teriak teman Boboiboy yang khawatir karna reaksi Boboiboy.

Ochobot pun langsung mendeteksi kondisi tubuh Boboiboy. Ochobot pun menghela napas.

"Sudah kuduga, setelah kekuatan ini keluar walau hanya sebentar pun kondisi Boboiboy semakin turun" kata Ochobot.

"Lalu kita harus macam apa buat tolong Boboiboy?" Tanya Gopal yang khawatir.

Amato pun langsung menggedong Boboiboy.
"Dia harus diberi istirahat penuh, Yaya ambilkan obat penenang agar Boboiboy bisa istirahat seharian" kata Amato

Yaya pun mengangguk mengerti

Difference [ Boboiboy and Ejen Ali Fanfiction ]Where stories live. Discover now