Bab 12

2.6K 179 0
                                    

Boboiboy dan kawan-kawan sudah sampai ke akademi MATA. Para ejen pun masih belum sampai ke sini.

"Ehh para ejen tu belum sampai?? Trus kita ngapain" tanya Gopal

"Kalau begitu, aku akan pergi ke atasan bentar. Kalian tunggu saja di ruang tengah ni" kata Boboiboy dan yang lain pun mengangguk

Boboiboy kemudian masuk ke dalam ruangan untuk laporan misi dan terlihat ayahnya dan yang lainpun ada di situ juga.

"Ohh Boboiboy, sini. Bagaimana dengan para ejen? Apakah tindakan mereka bagus?" Tanya General Rama.

"Bagus, tapi entah napa saya dan kawan saya rasa misi ini seharusnya belum selesai" kata Boboiboy

Ejen Dayang dan Gaz pun saling menatap dan mengangguk. "Benar kata kau Boboiboy, ini memang belum selesai. Kami pun juga mengirim satu ejen senior untuk menyelidiki misi ini dan memang hanya untuk pengalihan" kata Dayang

"Kalau begitu, apa akan dilanjutkan misinya nanti?" Tanya Maksmana

"Tidak, kita akan lanjutkan besok. Setelah ini hanya laporan misi mereka ja" kata Gaz

Kemudian, terlihat para ejen mulai masuk ke dalam ruangan. "Ehh Boboiboy. Cepet sekali kau sudah ada di sini?" Tanya Ali. Boboiboy hanya mengacak rambutnya " Iyalah, kita tadi sudah jalan duluan" kata Boboiboy yang menutupi kebenaran dan Ali pun hanya mengangguk

"General, saya akan mewakili untuk laporan misi ini" kata Rudy dan Rama pun mengangguk. Kemudian, Rudy menjelaskan tentang misi yang dilaksanakan tadi.

"Tahniah buat kalian, misi kalian dilakukan dengan lancar" kata General Rama. "Ehh, tapi Bo—" kata Ali belum selesai pun sudah dicubit sama Alicia

"Alicia kau ni kenapa" bisik Alicia dan Alicia pun balas menjawab " Kau tak ingat kalau Boboiboy pernah bicara tu dia tak boleh mengeluarkan kuasanya sembarangan"

"Iyakehh??" Bisik Ali dan Alicia mengangguk.
'Kalo benar tu, Boboiboy tadi bisa kena marah tu. Untung Alicia kasih tahu huff' pikir Ali

' Semoga Ayah tak dengar yang Ali mau omong' pikir Boboiboy dengan khawatir

"Kalau begitu, kami anggota TAPOPS kembali dulu ya" kata Amato sambil tersenyum. General Rama pun mengangguk. Kemudian, Amato keluar ruangan sambil merangkul Boboiboy.

"Boboiboy, jangan sembunyiin ke ayah. Kau tadi bantu kan" kata Amato. Boboiboy pun hanya terdiam

"Jawab ayah, Boboiboy" kata Amato yang mulai nada rendah. " Iyaa ayah"

"Kau ini, sudah saya bilang jangan keluarin kuasa kau kecuali darurat" kata Amato
"Emang kenapa ayah? Yang lain kenapa boleh keluarin kuasa sedangkan aku pun tak" kata Boboiboy.

"Awalnya ayah cuma melarang kau saat kerjasama belum disetujui. Sekarang ayah larang kau karena kejadian Retakka kemarin kondisi kau masih lemah" kata Amato sambil merangkul Boboiboy lagi

"Apa maksud ayah, aku sudah sembuh yah" bela Boboiboy. "Tak, jangan bohong sama ayah. Ayah liat hasil medis kau dari Tarung, seharusnya kau tak boleh menggunakan kuasa kau" sambil mulai bersujud agar setinggi dengan anaknya dan memegang pundaknya

Sambil kepala Boboiboy menoleh ke arah lain "Tak ade hubungan dengan kuasaku dan kesehatanku yah" "Liat ayah, ayah ingin kau berdikari bukan bikin kondisi kau melemah.. Boboiboy" kata Amato sambil mengkerut dan Boboiboy hanya menunduk sedih.

Maksmana hanya memperhatikan interaksi mereka dan hanya menghela napas saja.
"Kalau begitu, aku nak pergi dengan kawanku dulu yah" kata Boboiboy sambil mulai mundur dan lari ke depan.

Amato hanya berdiri dan melihat anaknya lari.
"Lebih baik kau terbuka dengan anak kau, Amato. Dia akan salahpaham dengan kau" kata Maksmana sambil mulai berjalan ke depan.

".... iyelah"

Difference [ Boboiboy and Ejen Ali Fanfiction ]Where stories live. Discover now