delapan belas 🎗. harus senang atau sedih?

139 17 11
                                    


Bahkan orang terdekat pun. Bisa berubah seiring berjalan nya waktu ~Salsha Adinda.

-oOo-

"Gue kesini mau ngobatin kaki nya Ghena. Dia jatuh pas belajar drible."

Semua nya terkejut mendengar penuturan Aldi. Termasuk Salsha,ia menundukan kepalanya berusaha menahan sesak yang tiba-tiba menyerang hati nya.

Tiba-tiba ia mengangkat kepala nya,sambil menunjukan senyum manis nya. "Gue udah gak papa,kekelas yuk."ajak Salsha kepada teman-teman nya.

Namun baru saja berdiri,tiba-tiba pusing menyerang kepala nya itu membuat nya kembali terduduk.

"Sals-" Aldi hendak menghampiri Salsha namun ia urungkan. Ia pun hanya bisa memandangi Salsha saja.

"Lo gapapa sal? Kalo lo gak kuat. Mending lo disini aja." Ucap Qilla.

"Gue gapapa." Salsha berusaha bangkit kembali.

"Gue bantu ya."ucap Sultan,sambil memegang pundak Salsha.

"Makasih Sultan."ucap Salsha. Ia menerima bantuan dari Sultan.

"Sal gu-"

"Al,kata nya lo mau ngobatin luka gue." Ghena memotong ucapan Aldi.

Aldi tidak sengaja menatap mata Salsha yang juga sedang menatap kearah nya.

"Ayo Sal."

Salsha mengangguk dan segera meninggalkan Aldi,Ghena dan juga Ryan dan Ervan. Ervan mengamati wajah Aldi sejak tadi,sambil mengusap dagu nya.

"Lo ngapain sih,Van?" Ucap Ryan,yang sejak tadi heran dengan sikap Ervan.

"Gue heran sama Aldi. Kok dia berubah ya." Ervan berjalan memutari Aldi membuat sang empu tidak nyaman. Sedetik kemudian ia berteriak histeris.

"Jangan jangan lo kesurupan ya!"heboh Ervan. Membuat Ryan juga ikut terkejut.

Ervan yang sudah menyentuh kening Aldi sambil mulut nya berkomat-kamit menggumam kan sesuatu. Sedangkan Ryan sudah memegang gelas berisi air.

"HEH SETAN! KELUAR NGGAK LO DARI TUBUH SAHABAT GUE! JANGAN BIKIN GUE MARAH,KALO NGGAK GUE SIRAM LO PAKE MINYAK GORENG PANAS!"

"KALIAN APA-APAAN SIH." Teriak Aldi,sambil menjauhkan tangan Ervan dari kening nya.

"Lo nggak kesurupan Al?" Tanya Ryan polos.

"Yang kesurupan siapa."geram Aldi.

"Ya elo lah,buktinya lo ketus banget sama Salsha."

"Bukan nya gue sama dia udah musuhan dari dulu?" Ryan dan Ervan sontak menatap Aldi.

"Al?"

"Hemm."

"Lo salah makan?"

-oOo-

Bel pulang sudah berbunyi sejak tadi. Para siswa berhamburan keluar kelas. Parkiran SMA Lintang angkasa kini dipenuhi oleh kendaraan yang hendak keluar. Bahkan ada yang menjadi tukang parkir dadakan.

Love Or Hate(End)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz