tigapuluh empat 🎗. lo jahat!

140 20 10
                                    

🎗🎗🎗


-oOo-

#Skip!

"Salsha!! Salsha? Main yuk. Ehh salah, berangkat bareng yuk." Teriak Aldi didepan rumah Salsha dengan seragam sekolah lengkap dan juga motor nya.

Tak lama kemudian Salsha muncul dan langsung pergi begitu saja melewati Aldi sambil menggandeng Lisa yang kini sudah berseragam SMA sama seperti mereka. Karena sedang adalah hari penerimaan siswa baru.

"Lah? Sal, lo gak mau berangkat bareng gue?" Tanya Aldi heran.

"Gak mau, lo jemput aja cewek yang tadi malam. Gue mau berangkat bareng Lisa dan Ghena." Ujar Salsha.

Aldi mengerutkan dahi nya. Lisa pun menatap Aldi dengan tajam. "Kak Al jahat!"

"Loh? Perasaan gue gak pernah deket ama cewek lain tadi malem selain mamah sama kak Rara." Ucap Aldi.

"Lo emang gak tau salah lo dimana. Tadi malam gue nelpon lo tapi kenapa ada suara cewek sih. Itu apa nama nya kalo bukan selingkuh?" Tajam Salsha.

Aldi terkejut setengah mati. "Sal, gue gak pernah ngizinin orang pake hape gue tanpa izin dari gue. Lagipula tadi malam gue ada dirumah, Sal. Kalo gak percaya tanya ada sama kak Rara."

"Bullshit! Gue mau batalin pertunangan kita nanti malam!" Salsha pun membuka pintu mobil namun Aldi menahan nya.

"Sal, dengerin gue dulu." Sungguh Aldi tidak merasa selingkuh lagipula tadi malam ia ada dirumah. Ia tidak bohong.

Salsha menatap Aldi dengan sendu. "Lo gak denger apa yang gue bilang? Kita putus."

Aldi mematung. Semudah itukah Salsha mengucapkan kata putus. Ia tidak melakukan kesalahan seperti apa yang Salsha tuduhkan. Tangan Aldi melonggar dari lengan Salsha.

"Lo mau putus?"

Salsha mengusap air mata yang mengalir dipipi nya. "Iya."

"Semudah itu lo minta putus atas apa yang enggak gue lakuin sama sekali? Kita bisa omongin ini baik-baik."

"Gak ada yang harus diomongin lagi. Semua udah jelas." Lirih Salsha. Ia langsung memasuki mobil diikuti Lisa dan menutup pintu mobil dengan keras.

"Sal? Lo gak mau dengerin gue dulu?"

Namun mobil nyang ditumpangi Salsha sudah melaju. "Gue gak ngelakuin apa yang lo tuduhin ke gue. Gue bakal buktiin, Sal."

-oOo-

"Assalamualaikum adek-adek. Selamat datang di SMA Lintang Angkasa. Sebelum nya perkenalkan nama kakak Alvaro Maldini kalian bisa panggil kak Aldi. Kakak adalah ketua OSIS disini. Disebelah kakak ini adalah kak Salsha nama nya dia wakil ketua. Silahkan mungkin Salsha mau menyampaikan sesuatu buat adek adek kita." Ujar Aldi yang sedang membimbing para murid baru. Salsha hanya diam sambil menunjukan wajah datar nya. Ia pun hanya berdiri disebelah Aldi dengan dongkol.

Aldi menatap Salsha sendu. Gadis itu menjadi dingin. Bagaimana ia menjelaskan kepada Salsha bawa ia tidak selingkuh. Aldi pun berbisik kepada Salsha. "Lupain dulu masalah kita. Disini kita ini OSIS, kita harus tanggung jawab,"

Salsha menghela nafas panjang. Aldi benar, ia harus bersikap profesional. Salsha pun maju menempati mimbar yang tadi Aldi tempati. Ia menatap sekeliling kemudian tersenyum senang.

"Halo adik-adik. Seperti yang sudah diberitahukan oleh kak Aldi tadi. Nama kakak Salsha Adinda, kakak adalah wakil nya kak Aldi. Disebelah kakak ini adalah OSIS yang akan membimbing kalian untuk melaksanakan masa MOS ini. Tugas pertama kalian adalah mengumpulkan tanda tangan semua OSIS tapi kalian harus ngasih permen dulu, dan kalian harus ngelakuin apa yang kakak OSIS minta, kalo kurang tanda tangan satu OSIS saja kalian akan mendapat hukuman. kalian paham?"

Love Or Hate(End)Where stories live. Discover now